Dipedalaman Nock Mountain, Carintia, Austria. Cahaya temaran tampak datang datang dari sebuah kastil tua terpencil tengah pegungungan itu.
Seorang pria tua bergegas masuk ke dalam sebuah ruangan. Ruangan besar itu dipenuhi buku buku tua, dengan hawa lembab. Duduk seorang pria gagah berusia pertengahan tiga puluhan yang merokok sambil mengangkat kakinya ke atas meja, hawa dingin aneh menguar dari tempat dia duduk.
"Tuan, kami menemukan gadis beraura perak itu." Pria itu membungkuk memyampaikan berita.
"Dimana dia?" Laki-laki yang duduk dibelakang meja besar, itu bangkit, tubuhnya tinggi besarnya tampak dibalut jas mahal, wajahnya tampan seperti malaikat, rambutnya hitam berkilat, namun mata dan ekspresinya sedingin es.
"Kemarin gadis itu berada di Rusia, mereka mengobrak abrik markas kita di sana, namun ada yang berhasil bersembunyi dan melihat gadis itu bersama penyihir beraura emas, sejak itu kami mengetahui siapa Gadis beraura perak itu, sekarang dia terlacak ada di Swedia."
"Kita harus mendapatkan gadis itu segera, dengan gadis itu bersama kita. Kekuatan kita dipastikan tak terkalahkan, penyihir Cahaya akan kita singkirkan dari dunia ini. Perintahkan tim utama bergerak menculik gadis itu segera, kau ikut mengawasi penculikannya "
"Baik Tuan!" laki laki tua itu mundur sambil membungkuk keluar dari ruangan.
"Penyihir Bulan Perak, aku akan mendapatkanmu..." sebentuk kekuatan hitam timbul ditangannya. Matanya berkilat merah dibawah cahaya temaram ruangan.
--------
Ourinko menghempaskan tubuhnya di sebuah kursi di ruang pertemuan Aegis Mansion. Jam lima pagi di London, dia baru saja kembali dari Spanyol.
Dia meninggalkan Aurora untuk dilatih salah seorang rekannya sesama Penyihir jiwa siang hari ini di rumahnya, sementara dia dan beberapa legiun memeriksa sebuah lokasi di Spanyol.
Aurora tidak bisa berkonsentrasi untuk berlatih saat didekatnya. Jadi dia menyerahkan pelatihan awal pada rekannya. Aura dan pikiran gadis itu kacau begitu melihatnya, dan kehadirannya adalah penyebabnya.
"Aku gurumu sekarang, jangan pikirkan hal yang lain... fokuskan pikiranmu." Aurora memelas saat dia tak bisa berkonsentrasi menangkap ikatan aura yang harus dia tautkan untuk belajar mengendalikan energi orang lain di ikatan Infinity Olei.
"Kau yang membuatku tak bisa konsentrasi..." Ourinko sangat tahu kenyataan itu. Dia menghela napas panjang dan bergerak mundur.
"Baiklah, aku mengerti. Kau akan berlatih bersama rekanku, dia akan mengajarimu. Aku akan ke London siang ini, ada kasus yang harus ditangani disana. Kalau kau ingin pergi melalui vortex beritahu aku. Aku akan kembali besok pagi. " Aurora hanya mengangguk mendengar itu.
Ourinko sekarang merasa bersalah dia mencium gadis itu dalam pertemuan pertama mereka. Harusnya dia bisa menahan dirinya dan mendekatinya dengan lebih sopan, dia baru berusia delapan belas tahun. Tapi dia tak berdaya karena dia begitu menantikan bertemu dengan Aurora.
Ourinko sudah menceritakan semuanya. Dan mau atau tidak mau mereka harus bersama secepatnya untuk bisa membebaskan jiwa-jiwa manusia yang terkurung itu. Dan gadis delapan belas tahun itu masih tertekan begitu dia tahu harus menikah dengan seseorang yang baru dikenalnya. Menikah di usia delapan belas tahun pasti sangat membuat tertekan.
Tapi Spanyol adalah masalah utama mereka sekarang. Dengan kekuatan nya dia bisa menyisir area sekaligus sepuluh mil, semalam dia penyisiran dia menemukan hal mengejutkan , bagaimana mungkin sebuah kota terpencil dikaki pegunungan itu ada lebih dari dua ribu orang terasuki mahluk gelap. Kekuatan apa sebenarnya yang mereka hadapi.
Bagaimana mereka menghadapi musuh sebanyak itu. Sekalipun ia dan Aurora bisa mengaktifkan mantra itu, sebesar apa mereka harus menghabiskan aura mereka. dua orang tidak bisa menyelesaikan sendiri penarikan mantra untuk ribuan orang korban. Aurora memang memiliki kekuatan sangat besar jika gerbang energinya sudah terbuka, tapi justru di puncak Blood Moon yang paling berbahaya dia sama sekali tidak bisa menarik energi alam.
Ketua Aegis masuk ke ruangan itu. Ourinko yang mengetuk ngetuk pena meja sambil berpikir keras tidak menyadari jika orang tua tersebut masuk dan memperhatikannya
"Aku sudah mendengar kasus Spanyol, jumlah korban yang sangat besar..."
"Ketua Aegis..." Ourinko berdiri memberi hormat, "Maaf aku tidak melihat Anda datang."
"Tidak apa apa Ourinko, duduklah. Hahhh... ini sangat mengkhawatirkan." Orang tua itu menghela napas panjang.
"Saya memikirkan itu juga ketua, bahkan jika aku memiliki cara melepaskan ikatan gelapnya, kekuatan satu orang tak akan bisa menangani ribuan korban sekaligus."
Rune Ultar, Guru tertinggi di Pelatihan Suci masuk ke ruangan pertemuan. Orang tua itu mendengar kata kata terakhirnya.
"Ourinko, jika ada satu orang yang bisa membuka ikatan mantra gelap itu, aku yakin kita bisa memakainya untuk melakukan Spectrum Aura mantra, banyak yang akan selamat "
"Guru, apa maksudmu. Aku tak pernah mendengar mantra itu."
"Itu teknik yang dirahasiakan untuk memperluas kekuatan median aura penyihir jiwa. Tergantung berapa besar kau perlu membuat mantra mu berkerja. Prinsipnya sama seperti Infinity Olei, tapi yang ini membuat aura orang lain menjadi sumber energimu, tapi tidak tercampur dalam auramu, kami tidak pernah membuka rune rahasia ini, karena pemakaiannya sangat berbahaya."
"Ternyata ada cara seperti itu... "
"Katakan padaku Ourin, apa kau tau cara melepaskan mantra itu atau orang yang bisa melepasnya?" Ketua Aegis memandang Ourinko.
Ourinko menghela napas. Akhirnya dia menceritakan buku mantra warisan keluarganya dan apa yang diketahuinya tentang Aurora dan dirinya sendiri. Ketua Aegis dan Guru Rune Ultar mendengarnya dengan serius penjelasannya.
"Ourinko, aku tahu tentang siklus Penyihir Bulan dan Matahari. Aku akan langsung bicara ke pemimpin klan Magnus untuk meminta kesediaan putrinya, kita harus segera melakukannya, sudah cukup ribuan jiwa menjadi korban, kita tak bisa menambahnya menjadi puluhan ribu, dan jika Aurora jatuh ke kegelapan terkutuklah generasi kita jika kita membiarkannya." Ketua Aegis mengambil keputusan.
"Aurora sekarang sedang berlatih di Swedia bersamaku, gadis itu adalah legiun utama yang mendeteksi penampakan di London, dia murid Daniel."
"Baiklah besok kita akan bertemu Ketua klan Magnus, aku akan meluangkan waktu mendampingmu dan bawalah orang tuamu."
Tiba tiba sebuah telepon masuk ke handphone Ourinko. Dari Orbill. Kenapa pelayannya menelepon pagi pagi begini.
"Tuan Nona Aurora diculik, saya tak tahu penculiknya, mereka melumpuhkan seisi rumah "
Ourinko langsung berdiri. "Apa!"
"Tuan cepat kembali..." sambungan terputus.
"Ourinko, ada apa?!" Rune Ultar dan Ketua Aegis terkejut secara tiba tiba laki laki itu berdiri dan berteriak.
"Ourora diculik sekelompok orang, saya harus segera kembali,... "
"Biarkan aku ikut denganmu!"
Rune Ultar langsung ikut berdiri.
"Aku akan mengirim legiun ketempatmu , pergilah sekarang..." Ketua Aegis segera bergegas keluar ruangan.
Ourinko segera membuka vortex ke mansion nya di Swedia. Kekacauan terlihat di berbagai sudut, Beberapa perabotan jatuh dan pecah. Marion dan tiga pelayan perempuan lainnya pingsan dilantai. Sementara Marven tergeletak di lantai dekat tangga, mukanya lebam, tangannya kanan terkena sabetan senjata terluka cukup dalam dan sebuah tembakan di bahunya.
"Tuan mereka baru pergi, ada sekelompok orang berpakaian hitam membawa nona Aurora. Saya dan Nona sempat melawan dan mereka mengancam menembak saya menyebabkan Nona Aurora menyerah... , mereka membawa dua mobil van hitam ke arah utara, pergilah Tuan saya masih bisa bertahan."
Rune Ultar segera melakukan totok darah untuk menghentikan pendarahan sementara. Dan mengalirkan energi penyembuh untuk menstabilkan keadaan pelayan Ourinko itu.
Ourinko berdiam diri, dia bermeditasi merasakan aura Ourora, semoga dia belum jauh masih dalam jangkauan mantra pendeteksi. Kurang dari tiga puluh detik kemudian, dia merasakannya di arah barat laut 5 mil dari tempatnya berada.
"Marven aku pergi. Akan ada tim penolong datang, guru ikuti saya ke barat laut"
Ourinko menyambar sebuah pedang, dan bergegas merapal mantra penghilang dan terbang ke barat laut
Ourinko terbang dengan kecepatan tercepat yang ia bisa, rasanya mencapai 5mil adalah waktu terlama yang ia perlukan , walaupun sebenarnya dia cuma perlu 3 menit untuk menyusul jejak aura Aurora.
Mereka tahu tentang Aurora! Kelompok gelap itu tahu tentang legenda Penyihir Bulan Perak. Satu hal yang paling dia takutkan akhirnya terjadi.
Dua van hitam terlihat mencolok di jalanan bersalju pagi hari. Ourinko dan Guru Rune mengikuti van itu sampai disebuah jalan hutan kecil dan pondok berburu.
Mereka menurunkan Aurora , gadis itu pingsan, wajahnya terlihat lebam dan tergores , sementara lengannya terlihat berdarah pedang. Ourinko cemas melihat kondisinya.
"Guru, ada dua orang di dalam rumah sana punya aura aneh, guru merasakannya? Dua orang dibawah itu juga dirasuki, kita perlu segera bertindak, tidak bisa menunggu legiun." Ourinko langsung melihat siapa yang mereka hadapi.
"Kau benar, kita harus bergegas, ayo turun."
"Lepaskan wanita itu, sialan." teriak Ourinko yang turun dan telah melepas mantra penghilangnya.
Sepuluh orang laki laki tegap berpakaian hitam dengan badan seperti tentara seketika menoleh. Lima orang langsung menodongkan pistol ke arah sumber suara .
"Darimana kau muncul, kenapa kau bisa mengikuti kami bedebah." seorang pria yang menodongkan pistol yang sepertinya adalah pemimpin mereka bersuara
" TURUNKAN WANITA ITU, BERLUTUT !! Suara Ourinko bergema, itu sihir pikiran , tangannya terangkat mengambar rune sihir berkilauan.
Delapan orang berlutut, tatapan mereka kosong. Sementara dua yang dirasuki mahluk gelap tak bergeming. Aurora terbanting ketanah bersalju yang dingin.
Sementara dua orang yang dirasuki mahluk gelap, bersiap menembak senjatanya ke Ourinko, dua lemparan energi dari guru Rune menyebabkan pistol pistol itu terlempar dari tangan dua laki laki itu.
"Kau berani mengganggu wanita ini , mahluk jahanam, keluar dari manusia itu!" Ourinko mengirimkan dua serangan energi untuk mengeluarkan mahluk gelap itu dari manusia yang ditinggalinya.
Empat mahluk besar keluar dari manusia itu yang disambut 4 lemparan bola energi Guru Rune Ultar. Makluk tersebut langsung q0terlempar dan jatuh disalju. Ourinko dengan cepat maju dan menempelkan rune sihir pada mahluk hitam yang diam ditanah salju.
Tiba tiba empat kilatan energi merah menyerang Ourinko dan Guru Rune Ultar yang sedang berlutut menyelesaikan rune pemusnah. Ourinko terperanjat namun dia sempat membuat perisai penghalang. Energi itu terhalang sepenuhnya. Dua orang sosok manusia muncul dari balik pintu bangunan reyot itu. Sesosok wanita cantik berambut merah menggengam bola energi merah dan sebilah pedang ditangannya. Dan seorang pria berambut pirang dengan pedang samurai dibelakang punggungnya.
"Penyihir Cahaya, kalian sangat menggangu pekerjaan kami."
Empat bola energi merah menyasar Ourinko sementara si pria ikut melemparkan dua bola energi merah ke arah Rune Ultar. Ourinko dan Guru Rune Ultar melempar bola energinya menyambut serangan itu. Suara ledakan terdengar begitu energi tersebut berbenturan.
"Siapa kalian?" Rune Ultar dan Ourinko merasakan energi aneh , tidak ada penghuni gelap di tubuh manusia itu, tapi mereka bisa mengeluarkan energi serangan seperti mahluk gelap.
Dua sosok itu berbisik. Si Wanita mengangguk, kemudian memandang ke arah lawan mereka.
"Kita akan bertemu lagi, saat bertemu lagi kalian akan mati ditanganku, ingat itu." tangan wanita itu menggambar rune dan dengan cepat sebuah vortex terbuka. Mereka melarikan diri dalam vortex merah itu.
Guru Rune Ultar dan Ourinko berpandangan. Bagaimana manusia bisa membuka vortex. Sebenarnya kekuatan apa yang mereka hadapi.
Guru Rune dengan cepat memeriksa keadaan Aurora. Luka memar dibelakang tengkuknya adalah bekas pukulan senjata dan wajahnya juga lebam di bagian pipi, tangannya terluka tapi tidak dalam. Guru Rune mengalirkan energi penyembuh untuk menstabilkan keadaaannya.
"Sebaiknya kita bawa dia kembali ke mansionmu, dia tidak apa apa kemungkinan gegar otak ringan, kita harus secepatnya kembali kesini untuk menghapus memori manusia yang melihat kita dan mempersiapkan mereka untuk interogasi, mereka sumber informasi berharga." Ourinko mengganguk dengan sigap segera membopong Aurora.
Guru Rune membuka vortex ke kediaman Ourinko. Sampai kedepan pintu, legiun yang dikirim rupanya baru sampai. Dan sudah memberikan pertolongan kepadan Marven.
Marven sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. Sementara pelayan lainnya juga sudah distabilkan kondisinya.
Ourinko membawa Aurora kekamarnya. Satu orang penyihir penyembuh wanita segera menangani Aurora, sementara Guru Rune Ultar segera kembali ke tempat semula untuk menangani manusia yang menculik Aurora.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
💜Ilalang Senja💜
❤️🧡💛💚🩵💙💜🤎🖤🩶🤍🩷
2025-03-04
1
❤ $he ¥ ❤
Mak Othor...memang yang Terbaik...❤💜💚💙💟💛❤
2021-10-02
4
Nacita
suka bangeutttt pokoknyaaa 😍
2021-09-14
2