"Kalian semua, kita punya perintah baru kali ini. Tangkap dan segel dua orang, mahluk gelap itu harus tetap berada dalam tubuh manusia, agar kita bisa menentukan cara yang tepat untuk menetralisir pengaruhnya." Guru Daniel melakukan briefing ke semua tim sebelum kami semua berangkat untuk penyisiran malam kedua.
"Kalian harus bergerak cepat dan efisien. Pakai rantai atau tali mantra untuk mengunci mereka dan gunakan obat bius untuk melemahkan fisik mereka. Para penyihir penyembuh melapor ke dokter Markel segera. Di masing-masing group akan ada satu penyihir jiwa yang ikut untuk membuat segel lebih kuat setelah kalian penyihir penyerang berhasil mengunci mahluk itu. Jika dua sudah tertangkap sistem akan mengkonfirmasi di update operasi kalian. Masing-masing kapten tim akan briefing masing-masing anggota kalian untuk menentukan teknik penyergapan. Para kapten berkumpul di ruangan briefing utama. Yang lain persiapkan diri kalian." Daniel membubarkan tim.
Ada tambahan 200 orang penyihir penyerang malam ini. Dan kelompok lebih besar akan melingkar menyisir bagian luar kota London. Sementara 60 orang yang telah merasakan aura gelap kemarin akan dipisahkan ke masing-masing group. Sehingga ada 30 group berjalan malam ini. Ini adalah operasi terbesar yang ditangani oleh para penyihir dalam abad ini. Dan bahkan besok cakupan operasi akan menjadi global di seluruh dunia.
Kami semua memakai bus untuk membawa kami menuju daerah pinggiran London malam ini, lebih menghemat tenaga daripada terbang dengan jarak begitu jauh.
Update operasi dengan cepat terjadi, dua tm sudah menangkap mahluk gelap yang diperintahkan. Dan sekarang kami bergerak disebuah wilayah pemukiman yang cukup sepi di pinggir kota.
Seorang anggota tim menangkap keanehan di sebuah rumah kecil di pinggir sungai Thames, rumah itu nampaknya tidak terurus, banyak tanaman merambat disekelilingnya. Rumah itu berdekatan dengan sebuah hutan kecil yang disepanjang sungai Thames. Namun ada 3 manusia berada disana. Tepatnya 5, tiga sudah dominant dikuasai energi gelap, tapi dua aura lainnya masih dominan aura manusia.
Kami melihat ada enam mahluk dalam tiga manusia sedang mengurung dua orang wanita, mereka sedang melakukan sebuah ritual darah. Dua buah pentagram sihir tergambar dengan tinta merah di lantai dan ditengahnya ada darah diteteskan. Ini jelas ritual penarikan perjanjian kekuatan gelap. Dan dua orang itu sedang merapal sesuatu.
"Segel 6 arah, sekarang!" Kapten Ethan memberikan perintah dengan suara berbisik membentuk segel penahan, tujuh orang sudah bergerak membentuk enam titik segel besar dan merapal rune pelemah mengurung rumah itu. Sementara kami mengendap-endap tanpa suara sudah berada disekeliling rumah kecil itu.
Tiba-tiba serentak enam mahluk besar keluar dari tubuh manusia itu. Meloncat keluar dari rumah karena merasakan mereka terkurung sinar panas dari rune pelemah kekuatan. Kami bergerak cepat menerjang mahluk itu, membuat suasana seperti medan perang , tim pertahanan merapal mantra pelemah lebih kuat , mengirimkan panas yang melemahkan mahluk mahluk gelap itu, namun juga sekaligus membuat mereka lebih beringas.
Aku dan seorang anggora tim sedang fokus dengan melawan satu mahluk ketika tiba tiba aku merasa angin serangan kekuatan hitam dari belakangku. Seketika aku reflek membentuk aura pelindung, tapi rupanya tidak cukup cepat. Hantaman aura hitam itu seketika membuat rasa panas dan sakit di dadaku.
Aku menguatkan diri dan berdiri, dadaku masih sakit, mahluk hitam gelap didepanku mulai menekan teman satu timku. Sementara yang tadi menyerangku sudah diserang oleh tim yang lain, aku melompat ke depan sambil menyabetkan pedang dari arah belakang mahluk itu. Dan selesai, pedangku berhasil memusnahkan sasaran.
"Kau tidak apa apa, kau terkena lemparan bola energi gelap tadi." Seorang penyihir penyembuh datang dengan cepat melihat keadaanku.
"Punggungku sakit, tapi aku tadi sempat membloknya, tidak terkena parah."
"Aku akan mengalirkan energi penyembuh, duduklah, kau masih bisa melanjutkan ,atau aku minta kita kembali markas?"
"Tidak, aku tidak apa apa."
"Baik, duduk diamlah sebentar."
"Kau baik baik saja , mahluk gila itu melempar serangan ke segala arah tadi." Giliran kapten Ethan yang memeriksa kondisiku.
"Aku baik baik saja Capt, ini akan hilang dengan istirahat nanti, kita tinggal menyelesaikan sedikit area. Aku akan lanjutkan sampai selesai."
"Baiklah, kalau begitu kita istirahat dulu, supaya penyembuh bisa memperbaiki aliran energi mu dulu, baru kita lanjutkan, kita juga perlu menunggu tim support untuk membereskan korban manusia."
Aku melanjutkan tugasku setelah penyembuh selesai memberikan terapi. Sedkit tidak nyaman, rasa sakitnya tetap terasa. Tapi tidak terlalu mengganggu. Aku melanjutkan penelusuran hingga selesai satu jam kemudian.
Efeknya baru terasa saat aku tiba ke Mansion Aegis. Gelombang rasa sakitnya kembali menghebat. Aku segera ke ruang perawatan dengan langkah goyah. Mataku berkabur, seumur hidup aku belum pernah terkena hantaman energi gelap. Aku berpegangan ke salah satu tiang di selasar penghubung bernapas dengan cepat ketika rasa sakitnya membuat napasku sesak.
"Aurora! Kau kenapa?!"Daniel tiba tiba datang dari belakangku setengah berteriak.
"Tadi aku terkena benturan energi gelap di bagian belakang saat tidak siap, efeknya baru terasa sekarang, tadi tak begitu terasa..." Aku terduduk di lantai karena pandanganku berputar.
"Berpeganglah padaku, kita ke kamar perawatan. Kau bisa berjalan?" Daniel menarik keatas dan membopong Aurora di sebelah bahunya.
"Kepalaku pusing ..." tanganku menekan kepalaku yang tiba tiba terasa berputar. Aku merosot turun, tubuhku melemas dan pandanganku mengelap sekarang.
"Aurora!?" Teriakan Daniel masih kudengar, tapi setelahnya aku tak bisa membuka mataku lagi.
--------------
Aku membuka mata. Kepalaku masih sedikit pusing, tapi sakitnya berkurang jauh, seperti ada rasa sejuk di belakang punggungku. Langit-langit putih ini, dan infus di lenganku. Aku diruang perawatan. Jam berapa ini?
Sofia tidur di sofa samping bedku. Aku bergerak duduk. Pakaianku sudah berganti pakaian perawatan. Handphone ku disamping tempat tidurku, jam 10 pagi. Aku sudah jatuh pingsan 7 jam.
Seseorang membuka pintu. Mungkin perawat yang datang mengecek.
"Hei, kau sudah bangun..." Itu Guru Daniel.
"Guru, baru saja. Terima kasih sudah membawaku disini." Suara ribut itu dengan cepat membangunkan Sofia.
"Guru! Sejak kapan kau disini? Ara kenapa kau tak membangunkanku..."
"Aku baru saja masuk Sofia. Take your time."
"Ara, bagaimana keadaanmu. Apa masih terasa sakit... Dokter bilang, begitu bangun kau harus makan dulu dan minum obat." Sofia menghampiriku.
"Aku merasa baik, cuma sedikit pusing. Tapi seperti ada yang dingin dipunggungku...?"
"Ohhh itu alat terapi untuk lukamu ... Nanti dokter akan datang dan melepasnya setelah terapi aura. Aku akan mengambilkanmu sesuatu di ruang makan. Tunggu disini."
"Aku saja Sofia, kau masih sedikit kacau... maksudku rambutmu. Kau bisa membantu Aurora disini..."
"Ohhh...baiklah..." Sofia langsung meraba rambutnya yang berantakan.
Sofia akan muncul di Book 3. THE CURSED DIAMOND
"Kalian tunggu disini... "
Daniel langsung meninggalkan kami. Sementara Sofia langsung mengambilkanku lab basah untuk membasuh mukaku.
"Kau tahu Guru Daniel sangat mengkawatirkanmu, tadinya dia berkeras menungguimu disini. Dan sekarang dia pagi-pagi sudah datang melihatmu." Sofia tersenyum sambil membantuku membersihkan diri.
"Dia ingin menungguiku?"
"Iya, sudah kubilang dia menyukaimu. Dia begitu khawatir padamu tadi malam. Bahkan kudengar dari Agusto dia mencari dan membentak kapten timmu, Ethan... sebelum Mitsuki menariknya." Aku tak tahu apa yang harus kukatakan, ini seperti tidak nyata bagiku.
"Apa yang harus kulakukan Sofia?" Sofia tertawa.
"Itu tergantung kau, apa kau akan menerimanya. Dia cukup baik sebenarnya, hanya kau yang membencinya tanpa alasan yang jelas, diluar dia adalah incaran banyak gadis secara internasional."
"Kurasa aku akan pura-pura tidak mengetahuinya saja. Belum tentu tebakanmu benar... Mungkin dia hanya kuatir sebagai guru dan murid." Aku tetap menyangkal Sofia. Rasanya perkataan Sofia adalah hal yang sulit kupercaya.
"Baiklah... terserah padamu, aku bicara berdasarkan apa yang aku lihat Ara.
Tak lama kemudian Daniel kembali. Tapi kali ini dia tak sendiri. Satu orang gadis pirang berpakaian ketat dengan rok pendek dan rambut kuncir dua ikut disampingnya, kenapa aku merasa penampilannya seperti semacam cheerleader+. Menempelinya dengan ketat.
"Ini Anna, dia memaksa ikut kesini... "
"Hi girls, ini makanan kalian..." Dia membantu menyerahkan piring makanan. Daniel membawa banyak sekali makanan. Kami memang lapar, tapi kami tak mungkin menghabiskan sebanyak itu.
"Kau pasti murid Daniel, kau pasti kurang berhati-hati. Murid semester satu, penyihir pertahanan seperti kalian mesti banyak belajar. Tapi kalian beruntung bisa belajar ditim Daniel, dia adalah guru yang baik... " kalimat itu diucapkannya sambil menempelkan dirinya secara provokatif ke tubuh Daniel. Maksudku dia menempelkan dadanya yang besar itu ke lengan Daniel sampai Daniel merasa risih dan menjauhkan tubuhnya. Aku dan Sofia berpandangan sambil tersenyum.
"Sejak kapan aku melatih penyihir bertahan Anna?! Kau tak tahu kelasku! Mereka ini penyihir penyerang! Bahkan sudah ikut tim penyegel sejak umur 15 tahun... Kau dan mereka berbeda kelas... sangat jauh." Daniel langsung mengomel panjang.
"Ohhh, benarkah kalian penyihir penyerang... Kalian masih sangat muda. Aku tak menyangka. Tapi kalian sangat beruntung bergabung di tim Daniel, hanya sedikit gadis yang bisa menempuh pelajaran bersama Daniel." Gadis ini tak punya malu, dia masih saja berusaha menempel ke Guru Daniel, meskipun Daniel sudah berusaha melepaskan dirinya.
"Ohh Nona Anna, kau sangat bisa bergabung. Aku ingat waktu kami baru masuk, latihan Daniel sangat membantu kami mencapai taraf yang sekarang. Benarkan Guru... " Aku tak tahu apa yang dilakukan Sofia, tapi Daniel jelas tak suka itu. Sebaliknya Anna menyambar dengan cepat.
"Benarkah ceritakan latihan kalian... " Anna terlihat antusias.
"Kami memulai rutinitas jam empat pagi... " tunggu dulu jam empat pagi?! Tidak pernah sepagi itu kurasa. Aku menatap Sofia yang melanjutkan dengan bersemangat," ... kami lari 200x putaran di pagi dan 200 putaran di sore, latihan beban 30kg , sit up, push up, pull up dengan kelipatan 200x, diet khusus protein, latihan pedang 3 jam, latihan aura selama 3 jam, tanpa libur selama tiga bulan penuh. Kami baru selesai jam 7 malam dan kau lihat betapa kuatnya kami. Kau juga bisa, kau bisa ikut kelas khusus Guru. Benarkan guru!?" Mata Sofia berkilat, itu detail yang sangat berlebihan. Tidak ada manusia sanggup menjalani latihan seperti itu. Daniel terpaku sejenak, sebelum dia sadar apa yang direncanakan Sofia.
"Kau benar Sofia, Anna kau tentu saja bisa ikut latihan anak-anak ini. Aku akan bicara dengan ayahmu besok. Kau bisa langsung memulai, bukankah dia sangat mendukung jika kau bisa mengambil kelas penyerang seperti kakakmu."
"Ehhhh..... sepertinya aku masih ada pekerjaan yang harus kuurus." Detail yang diberikan Sofia cukup berefek buruk pada Anna yang gemulai itu. Aku berusaha keras tidak menyemburkan tawaku sekarang.
"Jangan sungkan padaku. Kapan kita bertemu ayahmu. Sekarang juga bisa ...aku akan langsung bicara padanya..."
"Tidak usah! Ohh ya aku harus pergi Daniel, ada hal yang harus kukerjakan." Dalam kurang dari lima detik Anna langsung menghilang dari ruangan kami. Dan detik selanjutnya masing-masing dari kami tertawa terbahak-bahak sampai keluar air mata dan perutku sakit.
"Sofia, kau hebat, kau tahu betapa sulit menyingkirkan wanita itu. Kau brilliant, sekarang aku punya senjata ampuh menghadapinya." Kami masih tertawa terbahak-bahak karena membayangkan wajah pucat Anna, ketika Mitsuki dan Agusto tiba-tiba masuk dan mengerutkan kening melihat kami setengah tertawa setengah menangis.
"Apa yang lucu, kenapa kalian tertawa begitu rupa... " kata-kata Mitsuki menghentikan tawa kami sejenak. Tapi tidak bertahan lama, kami kembali berpandangan satu sama lain dan tertawa lagi melihat mereka kebingungan. Mitsuki memandang Agusto, sementara Agusto mengangkat tangannya tanda tidak mengerti.
"KALIAN PASTI SUDAH GILA!" Akhirnya Mitsuki mengambil kesimpulannya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Dede Dahlia
langsung kabur tuh si wanita gemulai 🤣🤣🤣🤣🤣
2023-03-26
0
❤ $he ¥ ❤
😂😂😂😂😂😂
2021-10-01
3
Denia_Titian
baru sadar, author sodaraan sama alexa dan daniel yah? nama belakangnya sama🤭🤭🤭 🥰🥰
2021-08-03
2