Episode 3

ia melihat.....

Astaga... bola mata can sue membulat ketika ia melihat pria tampan yang sombong dan bermulut pedas yang tak lain adalah yue CEO termuda di Asia. ke, ke kenapa kau di sini, kau adalah yue pemilik perusahaan terbesar di Asia dan membuka bisnis di Eropa mengapa kau menjadi guruku? tanya can sue sambil menunjukkan jari telunjuk ke depan muka yue

CEO tadi pun berjalan mendekat dan berkata "Mengapa aku harus menjawab pertanyaan anak nakal sepertimu eh.. " jawab yue, sambil melipat kedua tanganya didepan dada, dan lagi murid itu telat dan sangat juga sangat nakal.

kringkringkring, bel istirahat pun berbunyi, lalu yue pun berkata, murid telat ini sungguh memberikan kesan yang buruk, setelah mengatakan itu yue oun menyeringai, dipertemuan kita selanjutnya kau harus mengetahui nama lengkapku, jika tidak, seringai yue nampak menakutkan dan jangan panggil nama kecilku, karna kau bukan siapa-siapa, ia berjalan mendekat dan berkata tepat disamping can sue, "apakah kau lupa dengan apa yang terjadi semalam bocah nakal"? tanya yue sambil melangkah pergi meninggalkan kelas.

sial, sial, sial, dasar pria brengsek yang mnyebalkan umpat can sue dan bergetar karena marah,

Can sue panggil temannya, mengapa kau marah, dia adalah pria tampan yang menakjubkan, aku rela berpuasa demi mendapatkan umpatanya, dasar perempuan bodoh ucap can sue sambil melangkah pergi meninggalkan kelas, hei kau perempuan nakal, awas kau yaa, teriak teman can sue mengumpati dirinya,

akhhh, lapar sekali perutku, tapi aku tidak punya uang, huh, ini semua salah si brengsek itu, jika bukan karena dia uangku tidak akan aku habiskan untuk memperbaiki kendaraanku yang di takbraknya kemarin, dasar es batu sialannnnnn... umpat can sue.

can sue pun pergi ketaman belakang dan memanjat pohon chery, karena menahan lapar ia pun tertidur, angin menghembuskan rambut cokelat milik can sue, lalu setelah beberapa menit, ia mendengar,

uhhh, pak CEO apakah kau ingin aku temani, ucap seorang wanita dewasa dibawah pohon, karena merasa terganggu, can sue pun membuka bola matanya, dan melihat kebawah, "hah dasar pasangan tidak tau diri, berbuat mesum didalam lingkungan sekolah, lalu ia melihat lagi kebawah, dan betapa terkejutnya dia ketika melihat siapa pria tersebut, astaga ucapnya pelan sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya,

lalu pria yang tak lain adalah yue tersebut melihat keatas dan dia melihat can sue sedang kaget melihatnya, "pergilah" ucap yue kepada si wanita yang tak lain adalah guru disekolah tersebut, tapi, ucap wanita itu, "Aku tidak mengulang perkataanku dua kali"!!!.

karena merasa ketakutan, wanita tersebut pergi tanpa menyadari ada seorang hadis diatas pohon chery, "turun" ucap CEO itu,

"Tapi", jawab can sue takut,

"turun"!!!, teriak yue, tanpa pikir panjang, can sue pun turun dari atas pohon, tanpa ia sadari ia terpeleset dan jatuh, can sue pun menutup matanya dan berteriak akhhh,, dan berfikir ia pasti akan menjadi bakwan goreng, shuttttt....

ehh, ada yang aneh pikir can sue, mengapa aku tidak merasa sakit, pikirnya.

"Apakah kau akan terus menimpaku bocah nakal"? tanya yue, lalu can sue pun membuka matanya, betapa kagetnya dia ketika ia melihat sepasang mata onix dengan wajah yang datar dan bibir seksi dihadapanya, dan dia dapat. merasakan detak jantung yang teratur milik CEO itu, dada bidang itu membuat can sue memerah,

"apakah kau senang berada di atasku bocah nakal"? tanya yue pada can sue, akhhhh.... teriak can sue ketika ia tersadar dalam posisi mereka dan ia pun bediri menjauh, aku, aku, aku minta maaf, "aku bukan orang yang menerima permintaan maaf", dan apakah kau melihat kejadian tadi? tanya yue pada can sue, aku, aku tidak melihatnya, jawab sombong can sue, "meskipun kau melihatnya, aku tidak peduli, karna itu bukan urusan yang harus kau campuri,"!

ucap pedas yue pada can sue sembari meninggalkan can sue sendiri, ketika yue melangkah menjauh, can sue berteriak, dasar psikopat, wajah dingin, dan keras kepala, semoga kepalamu menjadi es serut untuk es dogerku di suatu hari nanti,!!! teriak can sue dengan mengeram.

tanpa ia sadari ada sebuah bibir yang tersenyum tipis mendengar umpatan tersebut.

ketika kelas telah usai, can sue pun bergegas pulang kekontrakanya, dan dia mamapir ke toko kunci, untuk membeli kunci cadangan,

diperjalanna pulang ia melihat slogan di dinding gang perumahan, dengan tulisan pencarian pembantu yang berbakat, dia membukatkan matanya ketika melihat gaji yang tertera,

aiyahhhh, ucapnya ketika melihat gaji besar tersebut, tanpa berpikir panjang, ia ia lalu bergegas ke kediaman Tersebut dan melihat banyaknya orang yang ingin menjadi pelayan dirumah besar itu lebih tepatnya rumah istana yang dijaga beberaap bodyguard, garang.

setelah ia mendaftar ia mengikuti seleksi di kediaman itu, dan dia termasuk salah satu dari 3 orang yang lolos, kalian bertiga silahkan masuk, 2 perempuan dan satu laki-laki itupun memasuki rumah tersebut, kita akan kaya ucap salah satu pelayan itu, ya jawab can sue dengan semangat,

tunggu!, perintah seseorang yang tak lain adalah kepala pelayan, kau yang bernama can sue, karna kau paling muda, kau akan menjadi pelayan pribadi tuan, "Aku menolak"! jawab can sue, dasar bodoh, apa yang kau pikirkan, menjadi pelayan pribadi adalah menjaga kebutuhan tuan, oh, kata can sue, kalau begitu aku akan melaksanaknya,

tanpa can sue sedari mengapa ia bisa masuk dengan mudahnya dan dipilih menjadi pelayan pribadi, yang ia pikirkan hanyalah uang dan uang, can sue masuklah kekamar lantai dua nomor 3 dari kanan, perintah kepala pelayan,

"baik", jawab can sue semangat, ketika memasuki kamar tersebuat ia melihat seorang pria sedang tertidur menghadap jendela dengan pemandangan sunset, ia pun mendekat melihat sekeliling interior kamar tersebut yang mewah dan elegan,

karena penasaran can sue berjalan mendekat menuju kursi tuan rumah itu, lalu dia bediri dihadapan dengan pemilik rumah tersebut, akhh, teriak can sue melihat siapa tuan rumah itu, yang tak lain adalah CEO sombong yang sangat ia benci,

"kau", teriak can sue,

"ada apa" jawab dingin yue, mengapa kau berteriak, dan ternyata kau pelayan pribadiku, seolah tak tau bahwa yang memilih nya sendiri adalah dirinya.

tiba-tiba.....???

#To Be Countinud

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***