Problem kecoa

Rasya pulang Mi." teriak Rasya yang baru sampai dirumah.

"MI... Mami...." Teriaknya lagi.

Gue yang mendengar teriakannya langsung keluar dari kamar dan membalas teriakannya dari lantai dua. "Mami pergi sama papi, jangan teriak-teriak bangk* gue lagi sibuk!!!"

Oh sih bangk* ini kaya gak punya dosa ya, udah ngerusak mobil orang, awas lu ntar. Ucap Rasya dalam hati.

"WOI NYET!! LU NAPA SIH MELAMUN." ucap gue  mulai meninggikan suara.

"Bac*t lu." saut Rasya dan langsung pergi kekamar miliknya.

Gue kembali ke kamar dan melanjutin novel gue, ya hobi gue itu mengarang mau itu novel, komik, puisi, cerpen dan sejenisnya sudah pernah aku coba, dan yang bikin gue semangat ngelakuin semuanya ya karna orang tua gue, mereka menyiapkan semua keperluan gue untuk berkarya, dari semua pengorbanan orang tua dan kerja keras gue, gue berhasil meraih peringkat pertama dalam lomba mengarang novel tingkat nasional, dan komik gue sudah terkenal sampai keluar kota.

Disaat gue lagi fokus mengarang, tiba-tiba ada suara yang membuat konsentrasi gue hancur.

Tok tok tok tok tok tok

Buk buk buk buk buk

Pintu gue di ketuk oleh seseorang dan di gedor-gedor.

"RASYA!!! Kalo lu gak pergi gue siram lu." ancam gue agar dia berhenti mengetuk pintuku.

Gak ada jawaban dari Rasya pintu gue tetap aja di gedor-gedor. kamar gue memang kedap suara tapi kalo gedoran pintu yang kuat banget bakal kedengaran lah.

"Rasya kalo lu mau balas dendam ntaran aja, gue lagi sibuk, lu kan tau gue bakal ikut lomba, lu itu abang gak guna anj*r!!" ucap gue mulai kesel.

Pintu gue tetap saja digedor-gedor dan membuat gue tidak tahan dengan kebisingan yang dibuat olehnya, gue bediri dan menuju pintu kamar, ya sebelum gue membuka pintu kamar, gue mengambil payung untuk berjaga-jaga siapa tau dia malah menyiapkan air di atas pintu gue. Dan saat aku membuka pintu tidak ada siapa-siapa dan tidak ada air sama sekali. gue keluar kamar dan tiba-tiba menginjak sejenis cairan lengket di lantai.

"Ih... Yang gue injek apaaa? " gumam gue mulai lemes. gue angsung menengok kelantai dan ada cairan putih entah itu apa. Aku menggerakkan kaki ku keluar dari cairan-cairan itu. setelah gue berhasil keluar, gue tiba-tiba saja di kagetkan dengan Kecoa pas di depan muka gue.

"Aaaaaaaa......" teriak gue dan tiba-tiba terpeleset dan terjatuh kedalam cairan itu.

"Aaarrrgghhhh!!!" teriak gue lagi yang jiji melihat cairan yang menempel di badan ku.

Gue menatap orang yang berdiri didepan gue.

"Rasya... LU BANGS*T YA?" teriak gue yang geram dengan kelakuannya.

"Eh Raisa, ngapain tidur dilantai, gak jiji lu?" jawabnya sambil tertawa kecil.

"ABANG GAK GUNA LU KEK MONYET DASAR BANGS*T ABANG GILA LU GAK GENAH!!!" teriak gue dengan keras sampai mengeluarkan kata-kata kasar.

"Selamat bersenang-senang adek kesayangan gue, muah, babay hahaaha... " sautnya dan langsung lari kekamarnya, ya memang kamar kami bersebelahan makanya dia gampang masuk ke kamarnya.

"Oh awas ya lu, gue bales lu, gak bakal tenang hidup lu, DASAR ABANG LAKNAT!!" gumam gue dan langsung berdiri.

"BIBI!! Siapin air buat saya tolong." teriak gue dan turun kekamar mandi bawah.

Aku pun mandi dan langsung pergi kekamar untuk melanjutkan kerjaan ku.

***

"Dek, makan malam dulu." ucap mami yang bikin aku terbangun dari tidur gue..

"Ya mi, Raisa gak lapar kalian makan saja dulu." jawab gue lemas.

RASYA POV*

"Eh Mami, ngapain Mi?" tanya gue yang baru keluar dari kamar dan ngeliat Mami berdiri di depan pintu Raisa.

"Ini, adekmu dari tadi gak keluar, dia cuma jawab pertanyaan mami yang pertama yang lainnya gak ada jawaban sama sekali." jawab Mami dengan muka khawatirnya.

"Langsung masuk aja mi." balas gue santai.

"Gak bisa sya, kamarnya dikunci, dan lagi sepertinya kuncinya nempel di tempat kunci pintu ini deh." sautnya sambil menunjuk lubang kunci kamar Raisa.

"Woi sa, lu ngapain sih, Mami nungguin lu nih." teriak gue tapi tidak ada jawaban dari Raisa.

Aku menggedor-gedor pintunya sambil meneriaki namanya. Aku ngeliat kearah Mami dan Mami juga ngeliat kearah ku. "Mi, maaf ya kalo pintunya rusak, cuma itu cara satu-satunya." ucap gue yang udah megangin gagang pintu.

"Gakpapa sya, yang penting adekmu gak kenapa-kenapa." jawab Mami yang bikin gue gak berpikir panjang lagi langsung mendoprak pintu Raisa.

Buk... Buk... Buk... Brak...

Pintu pun terbuka, gue kaget ngeliat Raisa yang tergeletak dilantai.

"Woi sa, lu kalo tidur jangan dilantai, ranjang lu lebih nyaman dari lantai." ucap gue yang sambil melihatnya.

"Sa bangun nak..." ucap Mami yang tiba-tiba berhenti.

"Kenapa Mi?" Saut gue yang kaget karna Mami yang berhenti berbicara.

"Adekmu Sya... pingsan!! cepat panggil ambulan dan telpon Papi." teriak Mami.

"Mi jangan bercanda, dia tadi baru aja teriak-teriak sama Rasya gara-gara Rasya kasih keceo..." ucap gue yang mengingat kejadian tadi sore.

"Rasya!!! Kamu tau kan adekmu takut sama kecoa, dan dia udah pernah pingsan gara-gara ditakutin kecoa sama teman sekolahnya dulu, masa kamu lupa? Abang apa kamu yang bikin adeknya pingsan." jawab Mami.

Aku yang denger ucapan Mami, langsung menggendong Raisa dan berlari menuju mobil di ikuti Mami dan kita langsung pergi kerumah sakit.

***

"Sya... Rasya..." gumam Raisa yang bikin gue kaget karna disaat dia sakit nama ku lah yang dia sebut.

"Bangun Sa." saut gue.

"Hmm... Gue dimana? Kenapa bau rumah sakit?" ucap Raisa.

"Lu dirumah sakit, tadi lu pingsan." jawab gue.

"Oh." jawabnya malas.

"Maaf ya dek, abang salah, maaf ya abang janji gak kaya gitu lagi." ucap gue merasa bersalah.

"Hmm.." dehemnya.

"Maafin abang dek, abang janji gak gitu lagi, abang janji bakal traktir kamu apapun itu." saut gue tanpa mikir-mikir

"Apapun?" sautnya sambil nyengir.

"Ya apapun yang penting gak aneh-aneh." jawab gue.

"Okee, Raisa maafin abang." ucapnya sambil tersenyum lebar.

"Raisa mau pulang, besok Raisa harus pergi sama papi keluar kota buat ngasih karya Raisa." sambungnya.

"Besok?! kan lu lagi sakit, lagian mami sama papi khawatir tau dirumah, gue nyuruh mereka pulang biar gak terlalu khawatir." jawab gue.

"Bodo!! Gue mau pulang."

"Oke-oke, gue urus dulu." jawab gue pasrah.

"Makasih abangku sayang, muah..." balasnya.

"Yayaya."

Bersambung

Terpopuler

Comments

.•♫•♬•𝕾𝖎𝖘𝖘𝖞♛•♬•♫. [Hiat]

.•♫•♬•𝕾𝖎𝖘𝖘𝖞♛•♬•♫. [Hiat]

Gak tau mo komen apa😐...btw bagus ceritanya👍🏻👍🏻

2021-03-12

2

Dwight

Dwight

Jejak dulu.
Kapan2 lanjut lagi.

Semangat berkarya, Thor!

2020-04-14

1

EL

EL

sering bertengkar tapi nasih perhatian satu sama lain.. keren thorr😁
bom like buat cerita kak author😉

mampir juga thor ke novel pertama ku judulnya "Ikatan (Bertahan)" jgn lupa like dan tinggalkan Krisan juga.. terima kasih🙏

2020-03-17

7

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Pembalasan
3 Problem kecoa
4 Janji Abang
5 Di akui cantik
6 Akur Dalam Semalam.
7 Kemarahan Rasya
8 Raisa di culik?
9 Perjanjian saudara kembar.
10 Tidur bersama lagi.
11 Kejadian yang memalukan
12 Mau bawa mobil sendiri.
13 Murid Baru
14 Murid baru 2
15 Berteman dengan Reina
16 Kecanduan Kopi
17 Kecanduan kopi 2
18 Siapa Reina?
19 Mami Papi pulang.
20 Pulpen
21 Pulpen 2
22 Elu lagi?!
23 Nebeng Mobil
24 Lu Mulu!!
25 Bareng Reina
26 Pesta Kecil di Malam Hari.
27 Canggung
28 Diganggu Mulu!!
29 Gue Aneh
30 Ingin Bersamanya.
31 Rencana Gagal.
32 Masalah
33 Sejak Kapan Lu Tau?
34 Menjauh.
35 Perhatian
36 Menghibur.
37 Sakit
38 Rumah Sakit
39 Jenguk
40 Kenapa Lu Datang?
41 Saran Seorang Teman.
42 Pulang
43 Cemburu
44 Pengumuman!!!
45 Bran.
46 Bicara Berdua
47 Bicara Berdua part 2
48 Kenapa Lu Bisa Disini?
49 Murid Baru Lagi?
50 Pimpinan?
51 Pembuat Masalah
52 Pembuat Masalah 2
53 Tuan?
54 Tipe Wanita yang di Sukai Rasya.
55 Pengakuan
56 Pengakuan 2
57 Ujian Akhir Semester 1
58 Liburan?!!
59 Pengganggu
60 Siapa?
61 Tunangan?!!
62 Leo
63 Bandara
64 Maaf...
65 Penjelasan
66 Psikopat?
67 Tunangan
68 Di tolak?
69 Telpon dari Reina
70 Bertemu dengan Reina
71 Marah&Kecewa
72 Nangis?
73 Amarah Rasya
74 Beruntung Terlahir Kembar
75 Ujian
76 Gue dan 6 cowok
77 Pesta kecil dengan 6 cowok
78 Pakaian Renang
79 Ini Beneran Lu?
80 Mba Kunti?
81 Akhir dari Cerita
82 Episode Spesial
83 PENTING!!!
84 Attention!!!
85 Mafia Boy Secret
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Prolog
2
Pembalasan
3
Problem kecoa
4
Janji Abang
5
Di akui cantik
6
Akur Dalam Semalam.
7
Kemarahan Rasya
8
Raisa di culik?
9
Perjanjian saudara kembar.
10
Tidur bersama lagi.
11
Kejadian yang memalukan
12
Mau bawa mobil sendiri.
13
Murid Baru
14
Murid baru 2
15
Berteman dengan Reina
16
Kecanduan Kopi
17
Kecanduan kopi 2
18
Siapa Reina?
19
Mami Papi pulang.
20
Pulpen
21
Pulpen 2
22
Elu lagi?!
23
Nebeng Mobil
24
Lu Mulu!!
25
Bareng Reina
26
Pesta Kecil di Malam Hari.
27
Canggung
28
Diganggu Mulu!!
29
Gue Aneh
30
Ingin Bersamanya.
31
Rencana Gagal.
32
Masalah
33
Sejak Kapan Lu Tau?
34
Menjauh.
35
Perhatian
36
Menghibur.
37
Sakit
38
Rumah Sakit
39
Jenguk
40
Kenapa Lu Datang?
41
Saran Seorang Teman.
42
Pulang
43
Cemburu
44
Pengumuman!!!
45
Bran.
46
Bicara Berdua
47
Bicara Berdua part 2
48
Kenapa Lu Bisa Disini?
49
Murid Baru Lagi?
50
Pimpinan?
51
Pembuat Masalah
52
Pembuat Masalah 2
53
Tuan?
54
Tipe Wanita yang di Sukai Rasya.
55
Pengakuan
56
Pengakuan 2
57
Ujian Akhir Semester 1
58
Liburan?!!
59
Pengganggu
60
Siapa?
61
Tunangan?!!
62
Leo
63
Bandara
64
Maaf...
65
Penjelasan
66
Psikopat?
67
Tunangan
68
Di tolak?
69
Telpon dari Reina
70
Bertemu dengan Reina
71
Marah&Kecewa
72
Nangis?
73
Amarah Rasya
74
Beruntung Terlahir Kembar
75
Ujian
76
Gue dan 6 cowok
77
Pesta kecil dengan 6 cowok
78
Pakaian Renang
79
Ini Beneran Lu?
80
Mba Kunti?
81
Akhir dari Cerita
82
Episode Spesial
83
PENTING!!!
84
Attention!!!
85
Mafia Boy Secret

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!