Beberapa waktu kemudian Tang si tiba di warung Nenek Sie, "Ah akhirnya sampai."
Nenek Sie sedang menghantarkan beberapa hidangan untuk para pelanggan saat dirinya ingin kembali dirinya melihat Tang si berdiri didepan pintu masuk.
"Oh anak mudah apa kamu lapar." Nenek Sie langsung bertanya setelah melihat Tang si. "Heheh iya." Kata Tang si sedikit malu, apa Nenek Sie bisa melihat dirinya yang belum sarapan.
Setelah itu Tang si duduk di sebuah kursi yang kosong, Nenek Sie pun kembali kebelakang untuk menyiapkan hidangan.
Setelah duduk cukup lama, akhirnya Nenek kembali dengan berbagai hidangan. Semua nya mengeluarkan aroma yang sangat harum.
Tang si yang sudah sangat lapar langsung mulai mencicipi makanan satu persatu, "Sungguh nikmat masakan Nenek Sie." Tang si tidak bisa tidak memuji masakan Nenek Sie.
Setelah makan Tang si bertanya, "Nek dimana tiga pria yang membantu mu?."
"Mereka bertiga pergi setelah beberapa hari tidak melihat mu anak muda." Nenek Sie berkata sambil memandang Tang si.
"Jadi mereka meninggalkan warung dan pergi, semoga mereka bertiga tidak bertemu dengan ku." Tang si menyesal tidak membuat mereka benar patuh.
Selesai sarapan Tang si pamit kepada Nenek Sie lalu berjalan pergi.
Tang si memikirkan apa yang akan dirinya lakukan hari ini, "Sebaiknya latihan aku harus cepat bertambah kuat, mungkin hanya itu yang bisa membuatku aman."
Sesampai di rumah Tang si mulai bermeditasi, waktu terus berlalu dan Tang si hanya berlatih seorang diri.
"Sungguh membosankan hanya bermeditasi seharian." Tang si juga kesepian karena hanya seorang diri.
Selama beberapa hari ini Tang si hanya latihan dan istirahat beberapa waktu, "Sudah tiga hari kekuatan Jiwaku sudah di level 19, seperti nya aku harus mengstabilkan pondasi ku."
Tang si juga ingin mencari pertarungan agar bisa lebih cepat menerobos level 20.
"Kalau begitu mari sampai disini dulu latihan nya." Tang si memikirkan untuk berlatih di hutan mungkin hal yang baik.
Setelah itu Tang si pergi ke hutan yang tidak jauh dari kota Daun Merah, Tang si ingin pertarungan dengan beberapa Beast dihutan.
Di sebelah Kota Daun Merah ada hutan yang penuh mahkluk buas, juga merupakan tempat terlarang untuk manusia biasa.
Setelah teknologi terus berkembang federasi Douluo berhasil menemukan beberapa planet yang bisa ditinggali manusia, seperti yang saat ini Tang si Tinggali.
Planet ini juga adalah milik Beast buas, dengan Kekuatan Federasi dan kemajuan teknologi mengalahkan Beast kuat dan menempati planet ini.
Walaupun masih sangat banyak Beast kuat yang hidup sekarang namun manusia dan Beast memiliki daerah masing-masing.
Planet yang sekarang Tang si berada adalah sebuah planet yang ditemukan 20.000 tahun yang lalu , planet ini adalah planet Beast.
Walaupun manusia bisa tinggal di planet ini namun setiap sebulan atau setahun ada serangkaian serangan dari Beast yang ingin menghancurkan manusia.
Beast sangat membenci manusia karena setelah manusia berada di planet mereka, manusia sudah membunuh banyak Beast.
Ada banyak Beast yang kuat, bahkan ada Beast yang sudah menembus batas dan menjadi manusia, kalau di planet Douluo itu adalah Beas 100.000 tahun jiwa.
***
Tang si sudah sampai di luar hutan yang menurut ingatan Tang si sebelumnya, hutan ini bernama Hutan Suci, karena ada beberapa Beast yang sudah berevolusi menjadi manusia, atau sudah disucikan di Hutan ini.
Tang si tau kalau sekarang dirinya belum bisa melawan Beast Suci atau Beast 100.000 tahun Jiwa, namun untuk Beast lemah di bagian luar hutan Tang si masih bisa menghadapi.
Tang si ingin melihat lihat sekitar hutan namun tiba tiba merasakan niat membunuh.
Tang si siaga dan langsung disekitar tubuhnya Roh Beladiri 'Rumput Perak Biru' nya langsung aktif pada saat itu Tang si melihat Tiga Ular yang merayap langsung menuju ke arah nya.
Setelah lebih dekat dengan Tang si, akhirnya Tang si bisa melihat ketiga ular itu memiliki Mata Merah yang yang penuh niat membunuh untuk Tang si.
Merasakan diremehkan oleh Binatang buas biasa Tang si pun menghela nafas.
"Baik lah kau terlalu meremehkan ku." Saat itu juga Tang si melesat ke arah salah satu ular, Lingkaran Cincin Roh Merah pun naik dari kaki nya.
Cincin Jiwa Tang si langsung bersinar dan ketika itu juga Kemampuan pertama 'Rumput Perak Beracun' keluar dan menyerang Beast Ular dengan mencoba melilitnya.
Beast Ular itu hanya melihat rumput biru mudah ke arahnya, dalam hatinya, "Hah Rumput? apa manusia ini bodoh menyerang dirinya dengan Rumput."
namun tiba-tiba dia merasa tubuhnya dililit oleh sesuatu. Bukan hanya dililit tapi Racun pada 'Rumput Perak Biru' sudah masuk dan melumpuhkan ular itu.
Walaupun ular biasanya beracun namun ular ini sejenis yang tidak beracun, mereka hanya membunuh dengan melilit mangsa nya sampai mati.
Ular itu kalah karena meremehkan serangan Tang si, mau menyesal namun sudah terlambat, Tang si yang sudah mengalahkan salah satu ular, hanya dalam satu tarikan nafas.
"BOOMMM."
Ular yang melihat teman nya dikalahkan langsung menyerang Tang si mengunakan ekornya, "Booomm."
Tang si yang baru mau membalikkan badannya melihat serangan dari ekor ular yang marah, Tang si berhasil menghindar namun tanah yang terkenah serangan membuat bekas yang dalam.
Melihat tanah itu Tang si hanya bisa bersyukur jika terkena mungkin tulang di tubuhnya sudah patah.
"Plakk...!!." Tang si terkena serangan dari ular yang satunya lagi. "Booomm." Tang si menabrak pohon di kejauhan dan memuntahkan darah segar.
"Ahrgg..., aku lupa bahwa mereka masih tersisa dua." Sambil mengusap darah di bibirnya, Beast Ular sudah menyerang lagi tanpa memberikan waktu istirahat kepada Tang si.
Melihat ular itu sudah mulai mendekat, Tang si langsung beralih ke Roh Beladiri 'Dewa Naga', aura mencekam yang kuat langsung meledak dari tubuh Tang si.
Kedua Ular yang ingin menyerang Tang si terdiam, beberapa saat kemudian kedua nya mulai mundur.
Merasakan aura Naga mereka kira berasal dari Beast Suci. Setelah itu Tang si terduduk dan hanya bisa tersenyum pasrah.
"Aku terlalu percaya diri dengan kekuatan ku, hanya Beast lemah saja aku hampir mati." Tang si langsung beristirahat untuk memulihkan kondisi nya.
Setelah istirahat beberapa jam Tang si bangkit dan berjalan ke arah Beast yang sebelumnya dirinya ikat dengan'Rumput Perak Biru'.
Beast itu lemah karena Racun Perak Biru. Melihat kondisi ular tersebut Tang si langsung mengarah kan serangan Jiwa dan langsung membunuh nya.
Saat Ular itu mati, sebuah Lingkaran Cincin Roh Putih Melayang, "Hah bukan kah Beast disini tidak memiliki Cincin Jiwa?." Tang si bertanya.
Ding
[ Host memiliki System Soul Land, maka semuanya menyangkut soul land. ]
"Aku lupa, aku diberi kesempatan oleh System untuk merasakan hidup di dunia Soul Land, tapi karena aku punya System dan tidak membutuhkan Lingkaran Cincin Roh Ular ini." Tang si membiarkan Cincin itu menghilang.
Setelah itu Tang si istirahat dan bersiap untuk pergi ke tempat lain di bagian hutan, beberapa jam berlalu Tang si melihat Beast seperti seekor Landak.
Hanya saja itu terlihat lebih kuat dari pada Landak biasa, Tang si juga merasa Landak ini lebih kuat dari Beast Ular yang sebelumnya...
Namun karena itu Tang si ingin menghadapi Beast Landak itu...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Harman LokeST
kuuaaaaaaaaaaaaaaaaaaattkkaaaannnnnnn teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss teekaaaaaaaaaaaaaaaayaaaaaddmuuuuu Tang Si
2023-12-22
0
Charyno_~
kapan masuk cerita aslinya tangsan, harus nya adalah arc nya
2022-06-16
0
Nyx Jr
harus nya gini thor si MC di kasi cincin roh dari terendah jadi kalau ngebunuh orang diremehin dulu MC nya kalau udah di remehin baru keluarin cincin merahnya
2021-05-10
0