Pagi yang cerah...
sinar matahari masuk melalui celah-celah jendela pintu kamar RS tempat Ana dirawat. Hari ini Ana merasa lebih baik kondisinya,
"Ahhh... sudah pagi, dan badanku terasa lebih segar kali ini" Ana melihat sekeliling kamar, mendapati Ayah dan ibunya yang sedang tertidur pulas di sofa, dia tak ingin membangunkan mereka berdua
"kasian Ibu dan Bapak, pasti kecapean mengurusku dari kemarin, aku ingin ke kamar mandi, biarlah aku berusaha sendiri untuk ke kamar mandi, aku tak tega membangunkan mereka berdua" gumam Ana, diapun mulai beranjak dari tempat tidur, yang beberapa hari ini tak sedikitpun dia tinggalkan.
Saat Ana ingin ke kamar mandi, tiba-tiba keseimbangan tubuh Ana hilang. dia terpeleset di dalam kamar mandi. Ana yang sedang hamil muda langsung tak sadarkan diri.
gubrak.....!!!!!
suara Ana terjatuh sangat mengangetkan Ibu Uni yang masih tertidur di sofa penunggu pasien.
"Ana...!!!" Bu Uni langsung lari menuju kamar mandi, sumber suara. dia mendapati Ana pingsan tak sadarkan diri, sedangkan bagian kakinya bersimbah darah.
"Tolong pak... panggilkan suster dan dokter, Ana terjatuh!" Ibu Uni teriak dengan panik berusaha membangunkan suaminya.
"Ada apa bu.... Astaga Ana kenapa bu" Ayah Ana kaget melihat kondisi putrinya yang terlihat sangat lemah.
segera beliau mengangkat tubuh Ana yang bersimbah darah dibantu dengan Ibu Uni. Ana ditidurkan kembali di tempat tidur pasien.
"saya panggilkan dokter dulu bu" ayah Ana segera berlari untuk meminta pertolongan.
"baik pak, secepatnya ya pak, Ibu takut Ana kenapa2" Bu Uni yang sedari tadi sangat cemas dan panik mencoba untuk membangunkan putrinya, dia usap Ana dengan minyak kayu putih, dia mencoba berbagai cara untuk menyadarkan Ana. namun Ana masih tetap tal sadarkan diri.
Di luar akhirnya Ayah Ana mendapati suster dan dokter yang merawat Ana. segera dia meminta pertolongan, terlihat suster dan dokter ikut berlari menuju kamar Ana.
dari kejauhan, suara panik tersebut membuat Kevin yang sedang berjalan menuju kamar Ana tertarik perhatian nya dan mencoba mempercepat jalannya, Dia khawatir kalau-kalau ada sesuatu yang tidak baik kepada Ana.
"bagaimana bisa terjadi seperti ini bu?" tanya dokter kepada Ibu Uni
"saya sedang tertidur dok, tiba-tiba saya mendengar suara seperti orang terjatuh dari kamar mandi, segera saya melihat tempat tidur Ana ternyata Ana tidak ada. Dan Ana sudah pingsang dengan darah keluar tak henti-hentinya. Tolong periksa anak saya dok, saya takut terjadi sesuatu yang tidak baik pada anaku dan janinnya"
"Ibu Ana masih lemah dan keseimbangan tubuhnya belum seutuhnya membaik, sebaiknya dijaga kalau Bu Ana butuh ke kamar mandi. saya akan periksa kondisi kesehatan Ibu Ana dan janinnya" dokter segera memeriksa Ana dibantu oleh suster.
"sepertinya Bu Ana segera harus dibawa ke ruang tindakan bu, karna janin yang dikandungnya tak menunjukkan tanda-tanda kehidupan lagi" dokter menyarankan agar Ana dibawa ke ruang Obgyn untuk diperiksa dokter kandungan lebih lanjut.
"apa dok.... hiks hiks hiks, Ana yang sabar ndo yang kuat ndo" Ibu Uni menangisi musibah yang berturut-turut menimpa putri kesayangannya itu.
"bagaimana bu, apa Ibu Ana sudah siap untuk kami bawa ke ruang tindakan?" tanya dokter kepada Ibu Uni
"siap pak, lakukan yang terbaik untuk anak kami" Ayah Ana yang menjawab pertanyaan dokter dengan sangat yakin, dia berharap musibah ini yang terakhir untuk anaknya, dan setelah ini tidak ada lagi musibah yang semakin membuat hidup Ana menderita.
"tok tok tok"
terdengar suara pintu, seseorang mengetuk pintu kamar rawat inap Ana
cekrek.... terbukalah pintu kamar Ana terlihat Kevin membawa sekeranjang parsel buah yang terlihat sangat segar. Dengan penuh kebingungan karena melihat dokter, suster dan orang tua Ana yang terlihat khawatir dan tegang, kevin bertanya
"permisi Bu, ada apa ini? kenapa kalian terlihat begitu tegang" tanya kevin sembari mendekati Ibu Uni
"Ana, Ana keguguran nak kevin,,, hiks hiks hiks" Ibu Uni menjawab dengan deraian air mata.
"Astaga, lalu bagaimana kondisi nya sekarang dok? saya mohon berikan pelayanan yang terbaik untuk Ana, saya siap menanggung semua biaya pasien Ana" Kevin kaget dan langsung saja menyuruh dokter untuk melakukan tindakan yang terbaik untuk Ana, wanita yang kini sedang ia inginkan.
"baik pak kevin, kami akan menangani Ibu Ana se maksimal mungkin, kami izin membawa pasien ke ruang tindakan sekarang" dokter dan suster segera membawa Ana ke ruang tindakan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
orang tua Ana dan kevin mengikuti dari belakang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Imas Maela
kasian ana, yng udah ada juga ninggl yng msih dlm perut juga ninggalin, mudh" kedepan y d ganti sma allah yng lebih baik lgi
2022-12-29
0
NEZUKO
👍👍👍👍💪💪💪💪💪💪
2021-10-18
0
Roroazzahra
semangat 💪😉
2021-08-21
0