Vania adalah gadis berusia 19 tahun. iya adalah gadis yang ramah dan baik hati iya juga di sukai banyak orang. pada suatu ke tika iya bertemu dengan lelaki tampan bertubuh tinggi.
Vania tidak tau apa arti dari cinta dan apa itu cinta. hanya saja ketika Vania dekat dengan laki laki itu yang bernama Alex dia merasa jantung nya ingin copot.
sebenar nya Alex juga mencintai Vania tapi iya menyembunyikan nya karna iya tau suatu hari nanti iya akan pergi untuk selamanya karna penyakit yang iya derita. Alex tidak ingin Vania sakit hati
pada suatu hari di tempat kerja Vania.
"wwooyyy sini"ucap Ravel memangil Vania
"iya iya benar ini adonan nya Belem selesai"ucap Vania yang asik mengaduk aduk adonan kue yang akan iya jual
"Ravel pun menghampiri Vania"eh Van si Ratna mana
"katanya dia gak bisa Dateng pagi nanti siang baru dia Dateng tadi dia udah ijin sama bos Brian"ucap vania
"oh"ucap Ravel membantu Vania menyiapkan adonan
Ravel adalah teman satu angkatan Vania yang iya ajak berjualan kue di toko yang bernama toko kue spesial. Ratna juga adalah teman Vania Ratna adalah orang yang menyenangkan dan agak jahil. Bos Brian adalah ayah dari alex dan juga pemilik toko kue tempat Vania berkerja.
"ah akhir nya selesai juga nih adonan sekarang tigal kita masukin bentuk masukin oven deh"ucap Vania sambil membentuk adonan yang iya pegang
"iya nih gw bersihin meja dulu ya"ucap Ravel berlalu pergi
Vania pun membentuk adonan dan memasukan nya ke dalam oven setelah 30 menit Vania pun mengeluarkan nya dan menaruh di lemari kaca dekat kasir.
"ravvka raav"perintah Vania menyuruh ravel membalikan tanda tutup menjadi bukka
Ravel pun membalikan tanda tersebut. satu persatu pelanggan datang dan membeli.
toko roti itu lumayan terkenal karena roti nya yang enak dan pelayanan nya yang cepat dan ramah.
sekarang adalah jam makan siang Ratna baru pulang sehabis mengantarkan ibu nya kontrol ke rumah sakit.
"wooyyyy lu baru Dateng enak banget idup Lo gw sama Vania dari tadi kewalahan melayani pembeli"ucap Ravel kesal karena Ratna baru datang
"ya maaf rav gw kan harus nganterin bunda gw kontrol ke RS"ucap Ratna cengegesan+nyengir
mereka berdua pun saling beradu mulut.
Vania pun di buat tertawa oleh kelakuan mereka.
bos Brian pun datang.
"eh bos datang"ucap Vania yang membersihkan pintu kaca depan
"hah bos"ucap Ravel kaget dan langsung bergegas mengelap meja meja
"aduh bisa"ucap Ratna langsung merapikan roti roti
"tringgg"pintu pun terbuka
"sore pajak boss"ucap Vania dengan senyum ramah nya
"eh sore juga Van"ucap bos Brian membalas salam dari vania
"oh iya Van ini kenalin anak saya namanya alex"ucap bos brian
"oh halo nama saya Vania*senyum
deg deg deg"suara detak jantung Vanya yang tiba tiba menjadi cepat
"oh saya Alex"ucap Alex
"kenapa ni jantung aku apa aku punya penyakit jantung ya"batin Vania polos
"cantik juga ni cewek"batin Alex
"HEII RAVEL RATNA SINII"teriak bos Brian memangil Ravel dan Ratna
Ratna dan Ravel pun menghampiri bos Brian.
"eh pak boss"ucap Ratna cengegesan
"haha ini kenalin anak saya nama nya Alex"ucap bos brian
"wah ganteng ya anak nya pak bos"ucap Ratna
"iya dongg saya kan bapak nya"ucap bos Brian dengan banga
"iya deh pak bos"ucap Ravel
bos Brian tersenyum dengan banga.
"em kok bau gosong ya"gumang Vania
melihat ke arah oven
"wwooyyy ratnaaa elu ana ngoven roti"ucap Vania menegur ratna
"eh iyaaa"ucap Ratna berlari ke arah dapur
"Ratna cerobohhh ih"ucap Vania yang meninggalkan bos Brian Alex dan juga ravel
"dasar Ratna"ucap Ravel mengeleng geleng
"cantik"batin Alex memandangi Vania yang pergi menjauh
dapur.
"waah gosong vannn"ucap Ratna yang mengibas ngibaskan tangan nya mengusir asal hitam yang keluar dari roti yang terbakar
"duh kamu sih ceroboh banget"ucap Vania memukul bahu ratna
"ya maaf Van"ucap Ratna menggaruk harum kepalanya yang tak gatal
"dah lah yuk kita kembali ke sana"ucap Vania menarik pergi ratna
"pak bos maafkan kelalaian teman saya pak bos jangan hukum dia pak bos hukum saja saya pak bos"ucap Vania yang membunguk
"hah"ucap Alex binguungg
"iya deh Van aku gak hukum kalain karna hari ini adalah hari bahagia saya"ucap bos Brian
"gua makasih ya pak bos mahemang baik yaa dermawan lagii"ucap Vania menyalami tangan bos Brian
"haha iya dong saya kan memang dermawann"ucap bos Brian merasa bangga
"astaga pak bos emang top markotoot dehh"ucap Ratna
"tapi jangan di ulangi lagi ya"tegas bos brian
"SIAPPP pak boss"ucap Vania,Ratna, Ravel berbarengan
"baik juga ni cewek"batin Alex "tapi"batin Alex mengigat penyakit nya
"yodah ya pak bos mau saya bikinin teh kopi susu atau minuman soda jus"ucap Vania ramah
"kopi aja deh Van"ucap bos Brian duduk di kursi
"oh iya ini em bos muda Alex"ucap Vania yang bingung ingin memangil Alex apa
"pangil aja Alex dan saya mau jus aja deh"ucap Alex duduk di sebelah ayah nya
"oh baiklah"ucap Vania beranjak pergi
"vannn tunguuuu"ucap Ratna lari ngibrit mendekati vania
"eh kampret tuh cewek"ucap Ravel geram mengejar Ratna
"haha kocak ya kariawan papa itu"ucap Alex memandang kerusuhan di dapur
"haha iya mereka emang rusuh banget kalok udah kumpul aja walau mereka ber 3 udah kayak beribu ribu orang yang ngomong"ucap bos Brian ikut tertawa
beberapa menit kemudian.
"nih ni jus nya maaf ya pak bos sama Alex lama masak si Ratna nyampe jus pakek garem"ucap Vania geram dengan ratna
"hahha kasian banget kamu Van"ucap bos Brian
Vania hanya tersenyum ramah pada bos Brian dan Alex.
beberapa menit kemudian.
oh saya dan anak saya pulanga dulu yaa"ucap bos Brian
"oh iya pak bos"ucap Vania tersenyum
bruk"Ratna tak sengaja mendorong vania
"kyaa"triak Vania jatuh
"hap"dengan sigap Alex menangkap Vania
"hah"Vania menatap Alex
Alex menatap Vania.
beberapa menit kemudian.
"ekhemmm"ucap bos Brian membuat mereka berdua terkejut
"ah maaf kan saya"ucap Vanya berdiri
"ah tak masalah"ucap Alex tersenyum
"saya pulang dulu ya yuk lex"ucap pak bos mengajak alex pulang
mereka ber dua pun pulang.
"ciyeeeee ciyeeee vaniaaa"ucap Ratna mengoda Vania yang sukses membuat Vania merona
"ah kek nya ada yang bakal jadian nih"ucap Ravel mengoda vania
"isshhhh"dengus Vania pergi meninggalkan mereka berdua
Ratna dan Ravel pun tos.
setelah kejadian itu Alex dan Vania makin dekat sekarang mereka sangat lah akrab.
Vania terlihat sangat mencintai Alex, sama seperti Vania Alex juga sanagt mencintai vania tapi iya menutupi nya Karana iya tak mau menyakiti perasaan Vania. Karana iya tau iya akan pergi untuk selama nya
2 bulan kemudian.
pada suatu hari di taman.
"alexx"pangil Vania
"eh Vania"ucap Alex tersenyum
Alex dan Vania pun duduk.
"Alex"ucap Vania gugup
"kenapa"ucap Alex menatap Vania
"apa kau mencintai seseorang"tanya Vania yang baru menyadari kalau dia mencintai alex
#degg" detak jantung Alex yang tiba tiba membuat nya membeku
"ti tidak"ucap Alex gugup
"alex"Vania mulai menatap Alex serius
"aku sangat mencintai mu Alex aku ingin kau juga mencintai ku"ucap vania
"maaf kan aku Vania aku tidak bisa aku takut kau akan sakit hati maafkan aku aku tak bisa mencintai mu"ucap alex
"kenapa Alex kenapa kau adalah cinta pertama ku"ucap Vania yang matanya mulai berkaca-kaca
"maafkan aku"ucap Alex beranjak pergi
tiba tiba.
"akhhhhhh"ucap Alex kesakitan memegangi dada nya
"alexx"ucap Vania panik menghampiri alex
"brukkk"Alex pun terjatuh
"Alex Alex hiks hiks hiks bangun"ucap vania
setelah itu Vania menelfon bos Brian dan ambulan Alex pun di bawa ke RS. setelah sampai di rs Alex langsung di bawa ke ruang UGD dan di priksa.
dokter pun keluar.
bos Brian dan Vania pun menghampiri dokter.
"dok gimana keadaan anak saya"ucap bos brian
"huuff penyakit yang iya derita sudah memasuki stadium terakhir iya sudah tak bisa di selamatkan lagi maafkan saya pak"ucap dokter itu
"penyakit dokk penyakit apa"ucap bos Brian kaget
"kangker hati stadium terakhir"ucap dokter
#deg" seketika itu juga tangis Vania tak bisa di bendung dan pecah
Vania langsung memasuki ruangan Alex.
"hiks hiks alexx kenapa kamu gak ngomong sama aku"ucap Vania menangis di samping Alex
"va Vania maafkan aku"ucap Alex dengan suara berat nya
"nak kenapa kamu gak pernah cerita sama papa"ucap bos Brian menangis
"maaf yaa paa aku gak mau ngerepotin papa"ucap Brian dengan suara berat dan terbata
"aku cinta aku cinta sama kamuu hiks hiks"ucap Vania memegang tangan alex
Alex tersenyum."va Vania ak aku ju ju ga sa yang sa sama ka kamu ak aku ci cinta sa maa ka kamu. ka kamu ja jaagaa di diri baik ba baik yaa"ucap Alex terbata menahan sakit di dadanya.
"gak gak kamu pasti selamat hik hiks kamu pasti selamattt"ucap Vania memeluk tubuh alex.
Alex tersenyum."pa pa ma mau bi bilang apa sa sama ma ma"ucap Alex terbata.
"gak nak gak kamu pasti selamat kamu ini harus selamat"ucap bos berian menaggis
Alex tersenyum kembali."vaan ka kamu ja jaga diri kmu baik baik baik yaa aku sayang banget sama kamu"ucap Alex senyum
"hiks hiks"aku sayang banget sama kamu aku sayang
tiba tibaa.
tiittttttttttttttttttttttttttt"suara salah satu mesin yang memenuhi ruangan itu
TIDAAAKKKKK ALEEXXXXXXXXXX*teriak Vania secara histeris.
"hiks hiks hiks aku janji aku bakal cinta sama kamu sampai akhir hayat akuuu"ucap vania
TAMATTTTTTT.
LIKE KOMEN VOTEE