~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~
Aku selalu berjalan-jalan mengelilingi dunia yang begitu luas, kehidupan ku begitu gelap dan suram. Ku terus melangkah, Melangkah maju tanpa rasa lelah, hingga ku menemukan mu sebagai Cahaya terang yang menyinari kehidupan ku.
Cahaya mu begitu terang berderang, aku yang tadi terus melangkah maju melalui lorong yang gelap, kini lorong itu menjadi cerah karenamu, kamu datang kepadaku dengan senyuman yang terukir, kamu datang dan menjulurkan tangan mu ke padaku, kamu saat itu berkata " apakah kamu mau ikut dengan ku? Kata nya dengan nada lembut, seolah-olah kamu sedang menghiburku.
Aku awal nya sangatlah ragu-ragu, namun ku yakin kamu adalah seseorang yang bisa di percaya, dan saat itu ku yakin kamu adalah seseorang yang setia kepadaku.
Saat itu kita berpacaran, hari-hari yang kamu dan aku lalui sangat penuh dengan warna, setiap bagian detik itu pasti akan terisi dengan canda, dan tawa kita dengan bahagia, semakin kita dekat, semakin ku rasakan kamu telah memberikan hari-hari ku dengan penuh warna, dulu hari ku yang begitu suram dan sekarang telah berubah menjadi hari-hari yang berwarna.
Dulu sebelum kita berpacaran, aku sangat pendiam, jarang bicara, dan jarang tersenyum, setelah kamu ada perlahan-lahan ku belajar cara tersenyum, dulu kemampuan senyumku hilang dan kini senyuman itu telah terukir sendiri di Bibirku. Semenjak kamu ada kamu telah membantuku menemukan jati diriku sebagai seorang wanita.
Aku awalnya seperti boneka yang tak bernyawa, bayangkan saja, aku tak pernah tersenyum, jarang sekali tertawa, dan jarang berbicara, aku hanya berbicara ketika sedang dalam topik serius, aku hanya sepatah atau dua patah kata jikalau itu dalam keadaan serius.
Semenjak kamu datang ke kehidupan ku, ku rasakan hati ini yang telah lama kosong, tiba-tiba menjadi terisi semenjak kehadiranmu yang mengisi kekosongan hati ku ini.
Sebelum ku bertemu dengan dirimu, aku pernah melakukan hubungan pacaran dengan seseorang lelaki yang bernama Rangga, kami awal nya menjalani hubungan kami berjalan baik-baik saja, hingga saat itu ku melihat nya melakukan ciuman dengan wanita lain.
Ku melihat dia melakukan itu di sebuah lorong kecil yang berada di jalan Pusaka Abadi, ku yang melihat itu Shock berat, padahal asal kalian semua tahu, aku telah berpacaran dengan Rangga selama 2 tahun, kami tidak pernah berkontak fisik kecuali berpegangan tangan dan pelukan saja, namun kali ini ku melihat ia dan seseorang wanita berciuman padahal baru dua kali bertemu.
"Ohh... iya, aku belum kasih tahu ke kalian ya bahwa aku, Rangga dan sosok wanita yang berciuman itu pernah ketemu dua kali, satu ketemu di Restaurant Sashimi, dan satu lagi aku bertemu di sebuah acara Party yang di senggelagarakan oleh keluarga Riana.
Aku saat pertama kali bertemu dengan Wanita berciuman itu atau bisa kita sebut sebagai Celya, kami hanya mengobrol biasa saja, ku dan Rangga melihat ia yang duduk sendirian di sebuah tempat duduk yang kosong, karena tasa simpati ku, aku dan Rangga duduk di sebelah nya dan mengajak nya ngobrol agar ia tidak kesepian.
Saat itu ku menyadari sesuatu, ku saat itu melihat bahwa Celya saat mengobrol dengan Rangga itu menggunakan ekpresi menggoda, saat itu ku kucek-kucek lah mataku, dan ku melihat lagi ke mereka berdua, ku melihat mereka hanya mengobrol bersama, dan saat itu ku bergumam dalam hati ( mungkin yang ku lihat hanyalah ilusi, karena mungkin hari-hari ini aku kekurangan istrirahat. )
Dan seusai makan kami berpamitan kepada Celya buat pergi duluan, dan saat itu ku mendapati Rangga yang menukar kontak dengan Celya, karena aku sedikit penasaran ku tanyakan lah Rangga mengapa ia bertukar kontak dengan Celya.
"Rangga... kamu ngapain tukar kontak dengan Celya?
"Oh..... itu aku sedang membahas bisnis dengan dia, dia bilang dia mau kerja sama aku, jadi kita bertukar kontak biar bisa saling menghubungi ketika ada informasi.
"Ohhh begitu ya, semoga lancar ya sayang, aku dukung kamu kok.
"Makasih udah pengertian sama aku ya, Xavier.
Saat itu kami berdua pulang ke rumah masing-masing dan setelah sampai rumah kami mengobrol santai lewat Chat hingga ia mengatakan sesuatu dalam Chatan tersebut.
"Sayang aku off dulu ya, sudah malam mau tidur dulu biar tidak bangun kesiangan.
"Oh.. oke kamu tidur yang awal ya sayang, ingat jangan sering-sering bergadang.
"Itu kamu sendiri yang bergadang bukan? Yaudah aku tidur ya, semoga kamu mimpi indah ya sayang...
" iya kamu juga.
Namun tanpa ku sadari sebenar nya Rangga bukankah tidur, namun ia janjian dengan Celya di sebuah hotel "REALSA PRISCE" hotel REALSA PRISCE di kenal dengan hotel tingkat atas, yang bisa kesana hanyalah seseorang dengan status tinggi, dan tidak sembarang orang yang bisa masuk kesana, tapi untung saja aku bisa kesana karena aku mempunyai status sebagai anak pengusaha keluarga Era.
Saat aku tertidur, belum beberapa menit aku di telfon oleh teman ku yang berkerja sebagai manajer di hotel tersebut, setelah aku mengangkat nya ia berkata sesuatu yang membuat ku Shock sekaligus tidak percaya.
"Halo Xavier, kamu masih belum tidur kan? Ada ya g ingin aku omongin dengan kamu.
"Aku baru bangun tidur gegara kamu nelfon aku.
"Maaf... aku mau bilang ke kamu tadi aku lihat Tangga dan Seseorang wanita menginap disini, ia berada di kamar VIP 339, aku yakin Rangga pasti melakukan hal yang tak senonoh dengan Seseorang cewek tersebut.
" apa yang kamu bilang? Aku kurang yakin sama ucapan mu Senia.
"Kalo gk percaya ke sini aja.
Aku saat itu menggunakan peralatan lengkap dan langsung datang ke hotel tersebut, setelah sampai ke kamar VIP 339 ku langsung menelfon Rangga, dan aku Shock banget karena apa yang di katakan oleh Senia benar, aku mendengar suara deringan telefon dari kamar tersebut, saat itu hatiku di penuhi rasa penghinaan dan benci yang menjadi satu.
Saat itu ku memutuskan tetap menjaga rahasia ini sampai Rangga benar-benar melakukan kesalahan yang di luar nalar. Aku saat itu melihat Rangga mematikan telefon ku, dan saat itu ku mendapati ada suara Rangga di dalam ruangan itu, ku dengar Rangga berkata...
"Aish... sangat mengganggu sekali, udah tahu lagi seru-seru nya.
"Kenapa kami gk putus aja sama dia Sayang... bukankah kamu akan lebih nyaman bersamamu?
HOSHHH..... HOSHHH..... HOSHHH.....
" dia itu asal kamu tahu dia sangatlah membosankan tahu, aku benar-benar muak sama dia.
"Udah.... sabar ya kakak, tenang aja disini ada aku kok kakak, aku bisa memuaskan hasrat kakak, ketimbang wanita itu.
"Kamu, sungguh gadis nakal.
AHHH..... AHHH.....
"Kakak pelan-pelan donk, sakit tahu.
"Biar kamu keenakan gadis kecil, CUP~ CUP~
Aku yang mendengar itu sakit hati, dan karena kesal ku merekam suara-suara mereka yang ada di dalam ruangan itu.
Dan aku mengirimnya VN itu kepada teman ku Senia, dan aku menyuruh nya untuk menyimpan VN itu dengan baik, karena aku yakin sesuatu hari VN itu akan sangat berguna bagiku.
Dan ini yang kedua kali nya, saat aku dan Rangga ke sebuah pesta yang di senggelagarakan oleh keluarga Riana, saat itu aku sedang menyapa teman-teman ku sambil mengobrol pendek, ku lihat saat itu Celya Datang ke acara tersebut dengan pakaian seksi nya, dan kulihat Rangga seperti nya terus-terusan menatap Celya yang sedang berjalan itu, saat itu kulihat Celya menatap Rangga dan mengedipkan mata nya, seolah-olah memberikan Kode-kode, atau isyarat ke Rangga.
Setelah itu Rangga menghampiriku dan berkata" Xavier sayang aku pergi sebentar ya, soalnya ada sesuatu urusan yang harus ku selesaikan.
(Sepertinya ia akan melakukan hal-hal tidak senonoh lagi dengan Celya, sebenar nya apa yang kurang dengan diriku? Apa yang tidak sesuai dengan diriku, apakah aku tidak sesuai dengan seleramu? )
Semakin ku pikirkan semakin sakit rasanya kepala ini, dan tanpa basa-basi ku berkata" kalo mau kesana-kesana aja ngapain ijin ke aku?
"Takut nya kamu cariin aku sayang.
"Ouh...
"Yaudah aku pergi ya sayang, kamu baik-baik tunggu aku di sini ya.
"Hmn...
Dan saat itu karena aku muak dengan ekpresi mu yang sok polos jadi ku memutuskan untuk memutuskan mu, dan pada beberapa minggu kemudian aku bertemu dengan mu, kamulah yang telah mengisi kekosongan hati ku ini.