Pada hari itu, aku mengikuti kumpulan ekstrakurikuler sepulang sekolah. Namun sebuah kejadian aneh mulai terjadi. Pertama, aku diminta pergi ke gudang untuk mengambil peralatan. Saat keluar dari gudang, aku terkejut karena langit tiba-tiba menggelap, padahal ketika masuk tadi masih sore dan waktu Asar belum berlalu. Itulah keanehan pertama.
Keanehan kedua muncul ketika aku melihat sekolahku tampak berbeda. Semua terlihat terbengkalai seolah lama tak dihuni. Awalnya kupikir hanya halusinasi karena hari mulai gelap. Tetapi rasa penasaranku membuatku menuju ruang ekstrakurikuler. Di sana, kulihat barang-barang milikku seperti biasa. Karena mengira ini mungkin hanya prank, aku memutuskan untuk pulang.
Saat merapikan barang, tiba-tiba dua orang masuk dan ikut membereskan sesuatu. Suasana mendadak mencekam. Tubuhku tak bisa bergerak, seakan aku kehilangan kendali. Kedua orang itu menatapku datar tanpa berkedip, membuat bulu kudukku berdiri. Aku mencoba berbicara, namun suaraku seakan hilang, tertahan di dalam dada. Ruangan terasa sangat dingin, lampu berkedip-kedip, dan aku hanya bisa memejamkan mata sambil membaca doa.
Setelah selesai berdoa, tubuhku dapat digerakkan kembali. Ketika membuka mata, kedua orang itu sudah menghilang seakan tidak pernah ada. Aku buru-buru menuju pintu, tetapi pintu itu tertutup keras dan terkunci dengan sendirinya. Lampu juga mati mendadak. Ruangan gelap total sampai aku merasa seolah mataku buta. Aku berjongkok sambil terus berdoa, mencoba menenangkan diri. Suara-suara aneh muncul—cekikikan dan bisikan yang memanggil namaku. Aku berusaha mengabaikannya, menganggap itu hanya halusinasi akibat ketakutan.
Sekitar dua puluh menit kemudian, azan Magrib berkumandang. Suara-suara itu menghilang seketika. Lampu menyala normal, pintu terbuka sendiri, dan keadaan sekolah kembali seperti semula: bersih, terang, tidak terbengkalai. Tanpa pikir panjang, aku pulang.
Namun saat tiba di gerbang, tak ada satu pun kendaraan lewat. Bahkan satpam pun tidak terlihat. Aku memutuskan berjalan kaki. Entah bagaimana, tiba-tiba aku tersesat di sebuah hutan yang tidak kukenal. Berulang kali mencoba keluar, tetapi tak bisa. Hingga akhirnya aku pingsan.
Ketika membuka mata, aku berada di dalam kelas. Semuanya tampak normal. Kupikir tadi hanya mimpi. Saat istirahat, kami diberi makan siang. Tapi ketika membuka bagianku, makanannya terlihat busuk seperti sampah. Saat kutanyakan pada teman, mereka bilang makanannya baik-baik saja. Ketika kulihat kembali, benar saja, makanan itu tampak normal. Mungkin aku hanya lelah. Namun saat memakannya, aku kembali kehilangan kesadaran.
Kali ini, aku terbangun di hari yang sama, tetapi suasananya berbeda. Aku berada di UKS, katanya aku pingsan setelah upacara bendera. Aku bingung, karena merasa pingsan akibat makan siang. Tak lama setelah kembali ke kelas, terjadi gempa besar. Semua orang berlarian menuju lapangan. Tanah tiba-tiba terbelah, air menyembur dari bawah, membuat kami tenggelam. Di detik terakhir ketika aku hampir hanyut, aku kembali membuka mata.
Aku berada di lantai dua sekolah, berdiri di tepi balkon. Aku berniat turun, tetapi lantai licin dan aku terpeleset. Semua orang hanya menonton tanpa bereaksi. Sekali lagi, aku kehilangan kesadaran.
Ketika bangun, aku sudah berada di tempat tidur. Ternyata semua itu hanyalah mimpi panjang. Tak heran semuanya terasa begitu aneh.
Dan begitulah akhir dari ceritaku.
Amanat
Jangan mudah panik dalam menghadapi situasi aneh atau menakutkan, tetaplah bersandar pada doa dan ketenangan hati.
Kecemasan dan kelelahan dapat memengaruhi persepsi, sehingga penting menjaga kesehatan fisik dan mental.
Keberanian untuk tetap tenang dan mencari jalan keluar adalah kunci ketika berada dalam keadaan sulit.
Motivasiku membuat cerpen ini adalah karna mimpi ini nyata bukan sekedar karangan semata. benar Aku bermimpi malam itu dan isi mimpi ini aku curahkan dalam bentuk cerita pendek walau masih banyak mimpi yang kualami lainnya tapi aku memilih mimpi genre horor menurutku karna saat memimpikannya aku merinding ada rasa takut yang ku alami tapi Aku yakin bahwa mimpi ini tidak akan pernah nyata di dunia asli jadi jangan di bawa² ke dunia asli karna dunia yang ku ceritakan palsu semuanya hanya kepalsuan semata.