______________
Suatu hari, Waktu lagi iseng nongkrong di taman. Dia lihat ada tiga makhluk unik lagi rebutan sesuatu. Penasaran, Waktu mendekat dan bertanya, "Hei, kalian bertiga lagi pada ributin apaan sih?"
Makhluk pertama yang badannya super cepat menjawab dengan nada terburu-buru, "Ini nih, si Lambat ini ngeselin banget! Semua jadi molor gara-gara dia!" Ternyata dia adalah Kini, selalu ingin semuanya terjadi saat ini juga.
Makhluk kedua yang geraknya lelet banget sambil menghela napas panjang menimpali, "Ya sabar dong, Mas Kini! Semua butuh proses. Kalian ini nggak menghargai Dulu, semua pelajaran ada di masa lalu!"
Makhluk ketiga yang mukanya penuh misteri cuma senyum-senyum aja. Waktu bertanya, "Kalau kamu siapa?"
Dengan nada pelan tapi penuh teka-teki, dia menjawab, "Aku adalah Nanti. Semua impian dan harapan ada padaku."
Kini langsung sewot, "Impian-impianmu itu nggak jelas kapan datangnya! Yang penting itu sekarang!"
Dulu menggeleng-gelengkan kepalanya, "Kalian berdua ini aneh! Kenapa nggak belajar dari masa lalu biar nggak salah langkah di masa depan?"
Nanti cuma terkekeh, "Tanpa aku, kalian berdua nggak punya tujuan. Kalian cuma sibuk dengan 'sekarang' dan 'kemarin' tanpa tahu arah."
Waktu yang dari tadi cuma nyimak akhirnya angkat bicara, "Kalian semua benar. Tapi kalian lupa satu hal. Aku ini yang mengalirkan kalian bertiga. Kini nggak akan ada artinya tanpa Dulu sebagai pijakan, dan Nanti nggak akan pernah terwujud tanpa tindakan di Kini."
Tiba-tiba datanglah seorang kakek bijak yang sedari tadi duduk di bangku taman sambil tersenyum melihat perdebatan mereka. Kakek itu berkata, "Waktu itu seperti sungai. Kalian tidak bisa menyentuh air yang sama dua kali, karena air yang telah lewat tidak akan pernah kembali. Jadi, hargailah setiap detik yang kalian punya. Jangan terlalu terpaku pada 'kemarin' hingga melupakan 'hari ini', dan jangan terlalu hanyut dalam 'esok' hingga menunda 'sekarang'."
Kini, Dulu, dan Nanti terdiam. Mereka baru menyadari bahwa Waktu memang memegang peranan penting dan ketiganya harus berjalan beriringan dengan seimbang.
________________
Hikmahnya:
Cerita ini mengajarkan kita bahwa setiap dimensi waktu itu penting.
* Masa lalu (Dulu) adalah guru berharga yang memberikan pelajaran dan pengalaman. Jangan diabaikan, tapi juga jangan sampai terus terperangkap di dalamnya.
* Masa kini (Kini) adalah saat yang nyata untuk bertindak dan mewujudkan impian. Jangan disia-siakan dengan penyesalan masa lalu atau angan-angan masa depan yang tak kunjung dieksekusi.
* Masa depan (Nanti) adalah harapan dan tujuan yang memotivasi kita. Namun, jangan sampai kita hanya bermimpi tanpa melakukan apa pun di masa kini.
Waktu terus berjalan, tidak bisa diulang. Jadi, gunakanlah setiap momen dengan bijak dan seimbang antara belajar dari masa lalu, bertindak di masa kini, dan merencanakan masa depan. Jangan sampai kita menyesal karena menyia-nyiakan "sekarang" hanya untuk meratapi "kemarin" atau menunggu "nanti" yang tak pasti.
________
Klik link : https://shopee.co.id/harjuanto01