Cerpen Sabtu 02 November 2024
-----------------------------------
Di sebuah desa kecil, hiduplah seorang pria bernama Jaz. Jaz dikenal sebagai sosok yang sangat berbakti kepada istrinya, Mira. Setiap hari, ia selalu berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka, meskipun keadaan ekonomi mereka sangat sulit. Namun, di balik sikap manis dan penuh perhatian Jaz, tersembunyi sebuah rahasia kelam yang hanya diketahui oleh dirinya sendiri.
Jaz bekerja sebagai karyawan di sebuah perkebunan sawit. Setiap pagi, ia berangkat lebih awal, berharap bisa mendapatkan lembur agar bisa membawa pulang sedikit lebih banyak uang. Biasanya, saat pulang, ia akan membeli makanan untuk Mira, merasa bangga bisa memberi sesuatu untuk istri tercintanya. Namun, meski terlihat seperti suami ideal, Jaz sebenarnya hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
Di balik senyumnya yang ramah, Jaz menyimpan beban berat di pundaknya. Ia terjebak dalam jeratan hutang yang mengikatnya seperti lintah darat. Setiap bulan, ia harus membayar bunga yang terus menggunung, dan hanya bisa berpikir keras tentang bagaimana cara memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terkadang, saat kehabisan uang, ia terpaksa meminta Mira untuk meminjam uang dari teman-teman mereka, tanpa memberitahu betapa sulitnya keadaan yang sebenarnya.
Kehidupan mereka semakin sulit ketika Jaz terpaksa mengakui bahwa penghasilannya tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan makanan sehari-hari. Ia pun mulai mencari cara lain untuk mendapatkan uang, meskipun cara tersebut tidak selalu baik. Ia terlibat dalam praktik pinjam meminjam yang merugikan, berpura-pura bahwa semua yang ia lakukan demi Mira. Namun, di dalam hati, Jaz merasa bersalah. Ia tahu bahwa ia hanya menciptakan kesulitan yang lebih besar.
Suatu malam, saat Jaz pulang kerja dan melihat Mira sedang menyiapkan makanan sederhana, hatinya terasa berat. Ia menyaksikan senyum tulus di wajah istrinya, dan saat itu, Jaz menyadari bahwa ia tidak bisa terus hidup dalam kebohongan. Ia harus berani berubah.
Jaz memutuskan untuk berbicara dengan Mira tentang masalah keuangan mereka. Dengan suara yang bergetar, ia mengungkapkan segalanya. Ia bercerita tentang utang yang menggunung, tentang bagaimana ia terjebak dalam lingkaran setan yang membahayakan mereka. Mira terkejut, tetapi ia tidak marah. Sebaliknya, ia mengulurkan tangan untuk mendukung Jaz.
Mira menyarankan agar mereka mencari bantuan dari lembaga keuangan yang lebih aman dan legal. Bersama-sama, mereka merencanakan anggaran bulanan dan berkomitmen untuk hidup lebih sederhana. Jaz merasa lega, dan mulai melihat harapan baru di depan mereka. Dengan dukungan Mira, ia juga mengambil kelas keterampilan menjahit di sore hari. Ia berharap dapat menjual produk buatannya dan menambah penghasilan mereka.
Seiring waktu, Jaz berhasil mengurangi utangnya dan mulai membangun kembali kepercayaan diri. Ia tidak lagi menjadi sosok yang hanya berpikir tentang pinjaman atau makanan, tetapi seorang suami yang berusaha keras untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi keluarganya.
Kisah Jaz dan Mira mengajarkan kita bahwa kebaikan dan kejujuran adalah fondasi yang kuat dalam sebuah hubungan. Meskipun Jaz pernah terjebak dalam kesalahan, ia mampu bangkit, berjuang, dan berubah menjadi sosok yang lebih baik. Dengan kerja keras dan dukungan satu sama lain, mereka berhasil mengatasi rintangan dan menemukan kebahagiaan yang sejati dalam kesederhanaan hidup mereka.
_______________
_Edisi tahun ini_