Hari rabu, aku terbangun jam 5 pagi. Terdengar suara berisik di dapur, karna kutau itu apa aku bangun dan menuju ke kamar mandi menghiraukan auara itu
"Sudah tau hudupku susah masih saja.... Dasar.... Kenapa kamu .... Apa gak cukup.....
Setelah mandi aku ganti baju, menata buku dan setelah itu makan. Selesai makan aku mengambil tasku dan mengeluarkan montorku.
Dari luar aku berteriak nek aku pulang dulu yaa...
Terdengar suara balasan dari nenek ku
Yaaa
Setelah itu aku berangkat, tak jauh aku mendengar lagi suara suara itu... Tak cukup kau membuatku menderita hah......dasar......
Di perjalanan aku melihat pemandangan sekelilingku dan senyum muncul di wajahku saat melihatnya di padu dwngan suara montorku yang terdengar familiar membuatku bernostagia.
Sesampainya di tempat tujuanku aku memasuki rumah
Assalamualaikum
Terdengar suara balasan dari dapur yang ada di rumah bagian belakang.
Waalaikumsalam
Aku menaruh tasku di meja. Memandang sebentar suasana di rumah. Sebuah perasaan langsung menerpaku, dengan santai aku ke dapur, disana aku melihat ibuku yang sedang memasak. Lantas aku memeluknya dari belakang, dengan nada santai aku bertanya
Ibu sedang memasak apa?
Meski sudah melihat apa yang dimasak ibuku aku tetap bertanya
Oh tempe goreng. Kamu ingin? Nah itu yang dah masak
Tidak aku dah makan, dah kenyang. Ucapku dengan senyum
Setelah beberapa saat perasaanku tenang aku melepaskan pelukanku dan kembali ke ruang utama, aku berjalan ke kamar, di sana ada adikku yang masih tertidur. Aku menghampirinya dan berteriak keras untuk membangunkannya.
Woi bangun sekolah tidak. Sudah siang ini. Ucapku setelah melihat jam yang menunjuk pukul 6.00 am.
Dengan suara serak dan lesu adikku menjawab. Ahhh. Ganggu lah kamu ini. Setelah itu ia menutup tubuhnya dengan selimut.
Merasa jengkel aku menarik selimutnya dan berkata dengan suara mengancam
Bangun atau aku siram kau dengan air.
Kulihat ada air di dekar kasur, aku mengambilnya dan siap siap menyiramnya ke adikku.
Adikku melihatku yang memegang air, ia kemudia bangun dengan malas
Ahhh iya iya bangun nih. Cih nganggu aja,
Kemudian adikku mengambil hp dan setelah itu keluar kamar dan menuju ke belakang rumah.
Tak lam dari dapur aku mendengar ibuku berkata.
Kerja Bagus nak.
Mendengar itu aku tersenyum bangga dan berkata dengan keras tentu dong, aku gitu lohh.
Setelah itu aku meletakkan kembali air yang tadi ku ambil. Aku berganti baju, berpamitan dan setelah itu berangkat sekolah.
Di sekolah aku melihat temat dekatku dan menghampirinya dengan riang
Heii sudah berangkat aja kamu. Gak terlalu pagi nih.
Gak dong
Setelah itu bel tanda masuk berbunyi, semua murid murid memasuki kelasnya masing masing. Pelajaran pun di mulai.
Saat jam mata pelajaran kedua ternyada gurunya tidak ada jadi jamkos. Murid kelas merasa senang mereka segera berkelompok dengan teman teman mereka. Suasana kelas menjadi ricuh bahkan ada musik yang terdengar keras.
Termasuk aku teman temanku juga menghampiri dan mendekat kepadaku terutama sahabat terdekatku. Saat sedang berbincang sahabatku memperlihatkan padaku game terbaru yang ia download, gam tersebut ialah music piano. Karna penasaran lagi laginya aku meminta sahabatku itu untuk memainkannya.
Saat dimulai permainannya suara ricuh kelas merendam suara musicnya. Karna tak terdengar olehku dan aku merasa penasaran dengan musik nya aku meminta nya untuk menaikkan volume nya. Itu juga karna sahabatku itu lupa membawa hensetnya. Setelah volumenya di tinggikan akhirnya aku dapat mendengar lagunya. Aku menikmati lagunya sambil melihat sahabatku memainkan game nya
Setelah memainkan satu laku aku ingin ia juga memaikan lagu yang lainnya juga, namun tak selang lama salah satu teman sekelas memperingatkan kami kalau suaranya terlalu keras dan berisik, mengganggu. Ia meminta kami untuk mengecilkan volumenya.
Hanya terdiam tak berkata akhirnya kami mengecilkan volume nya. Meski tak terdengar musicnya tp tetap kami masih memainkan game nya dengan seru
Tak teras abel pulang sudah berbunyi aku bersiap untuk pulang dengan suasana hati yang bahagia.
Sesampainya di rumah
Assalamualaikum
..... Tak terdengar suara apapun. Jadi aku yakin kalau tak ada siapapun dirumah
Pada tengah malam aku terbangun dari tidurku, mataku terbuka lebar tanganku bergerak gerak, aku meraih leherku sendiri dan menggorsnya dengan kukuku, perasaan sakit kurasakan namun aku tak menangis malah suasana hatiku lega, setelah itu aku menutup mataku dan tertidur dengan pulasnya.
Ke esokan harinya aku terbangun dan melihat ke arah cermin, aku melihat ada goresan merah di leherku aku memegangnya dengan lembut.
Kenapa aku melakukannya di leherku, kan jadi terlihat.
Aku menghela nafas dan pergi mandi. Saat makan nenekku melihat noda merah di leherku ia bertanya
Ada apa dengan lehermu kenapa ada goresan warna merah
Aku dengan cuara cengengesan menjawab
Hehehe tadi malambada nyamuk dan terasa gatal dileherku jadi agu garuk tak menyangka ternyata jadi seperti ini.
Huhhhh ada ada aja kamu. Setelah itu nenekku pergi. Pagi ini aku tak mendengar apapun, suasana hatiku tenang.
Terkadang di dalam kesunyian aku berkata pada diriku sendiri.
Apakah aku....... Sudah gila?
Tamat.