Di sebuah kerajaan kuno di Tiongkok, terdapat seorang raja iblis bernama Wang Xian. Ia adalah penguasa yang ditakuti, dengan kekuatan magis yang mampu mengguncang bumi. Namun, di balik wajahnya yang menakutkan dan kekuasaan yang besar, Wang Xian menyimpan rasa kesepian yang mendalam. Ia menghabiskan hari-harinya di istana megahnya, dikelilingi oleh harta dan pengikut, tetapi hatinya kosong.
Suatu hari, saat sedang menjelajahi hutan terlarang di dekat istananya, Wang Xian bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Mei Lin. Mei Lin adalah seorang petani biasa yang tinggal di desa kecil di pinggiran hutan. Dengan senyumnya yang tulus dan matanya yang bersinar, ia berhasil menarik perhatian Wang Xian. Tanpa sadar, Wang Xian jatuh cinta pada Mei Lin, merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Namun, cinta mereka tidaklah mudah. Ketika kabar tentang hubungan mereka tersebar, para penasihat Wang Xian dan makhluk iblis lainnya marah. Mereka percaya bahwa cinta antara raja iblis dan manusia biasa adalah sebuah penghinaan. Mereka merencanakan untuk memisahkan keduanya dan menghancurkan Mei Lin.
Suatu malam, saat bulan purnama bersinar terang, Wang Xian mengundang Mei Lin ke istananya. Mereka berbagi cerita dan tawa, tetapi saat itu juga, para penasihatnya menyerang. Mereka mengeluarkan mantra jahat untuk mengurung Mei Lin dan memisahkan mereka. Wang Xian, yang tidak ingin kehilangan cinta sejatinya, melawan para penasihatnya dengan kekuatan magisnya. Pertarungan yang hebat pun terjadi di dalam istana, dengan kilatan petir dan ledakan sihir yang mengguncang seluruh kerajaan.
Dalam pertarungan itu, Wang Xian menyadari bahwa kekuatannya tidak ada artinya tanpa cinta Mei Lin. Ia berusaha untuk melindunginya dengan segala cara, bahkan jika itu berarti melawan orang-orang terdekatnya. Dengan tekad yang kuat, Wang Xian menggunakan kekuatan terbesarnya untuk menghancurkan mantra jahat yang mengurung Mei Lin. Dalam sekejap, Mei Lin bebas, dan mereka berdua bersatu melawan para penasihat yang berkhianat.
Setelah pertarungan yang sengit, Wang Xian dan Mei Lin berhasil mengalahkan para penasihatnya. Dengan kekuatan cinta mereka, mereka mengubah hati para makhluk iblis yang tadinya menentang hubungan mereka. Mereka menyadari bahwa cinta tidak mengenal batas, dan bahwa kebahagiaan sejati datang dari saling menerima satu sama lain.
Akhirnya, Wang Xian dan Mei Lin memutuskan untuk bersatu. Mereka mengadakan pernikahan yang megah, di mana semua makhluk, baik manusia maupun iblis, diundang untuk merayakan cinta mereka. Kerajaan yang dulunya dipenuhi dengan ketakutan kini dipenuhi dengan kebahagiaan dan kedamaian.
Dengan cinta yang tulus, Wang Xian dan Mei Lin membangun sebuah kerajaan baru, di mana manusia dan iblis hidup berdampingan dalam harmoni. Mereka menjadi simbol cinta yang mengatasi segala rintangan, membuktikan bahwa cinta sejati dapat mengubah dunia. Dan di bawah sinar bulan purnama, mereka berdua berjanji untuk saling mencintai selamanya.