Sore itu, hujan rintik membasahi jalanan kota, membawa aroma tanah basah yang bercampur dengan aroma kopi pahit dari "Kopi Kenangan". Arya menarik kerah jaketnya lebih erat, langkahnya melambat saat melihat bangunan lawas di ujung gang yang menyimpan begitu banyak kenangan. Papan nama kayu yang usang masih setia bertuliskan "Kopi Kenangan", seolah tak terjamah waktu.
Di dalam, Rina sudah duduk di sudut favorit mereka, di dekat jendela yang berembun. Rambut pendeknya yang sedikit lebih panjang tidak mengubah senyum ceria di bibirnya, senyum yang selalu berhasil menerangi hari-hari Arya. "Arya! Kau lambat sekali," sapanya, nadanya masih lugas seperti dulu.
Arya tersenyum tipis, perasaannya campur aduk antara canggung dan rindu. Mereka mulai bercerita, Rina dengan semangat menggebu menceritakan petualangannya, sementara Arya mendengarkan dengan mata yang berbinar-binar. Ada banyak jeda, ruang kosong yang dulu selalu terisi penuh celotehan, namun tatapan mata mereka tetap mengerti tanpa perlu banyak kata.
Saat Rina mengeluh tentang deadline yang menumpuk, Arya tanpa sadar memperbaiki letak bando Rina yang miring, seperti kebiasaan lamanya. Sentuhan ringan itu membawa kembali kenangan, dan Arya menyadari bahwa persahabatan mereka, seperti "Kopi Kenangan" itu, mungkin berdebu dan usang di permukaan, namun esensinya tetap kuat dan menghangatkan.
Di tengah gerimis yang tak berhenti, Arya menatap Rina dengan mata yang penuh perasaan. "Kau masih sama, Rina," katanya, suaranya lembut. Rina tersenyum, "Kau juga, Arya." Mereka duduk berdua, menikmati aroma kopi yang kian pekat, dan kenangan manis yang tetap hidup dalam setiap tegukan dan setiap tatapan yang bertemu.
Dalam keheningan itu, Arya menyadari bahwa persahabatan mereka bukanlah tentang seberapa sering mereka bertemu, melainkan tentang seberapa dalam kenangan yang mereka bagi. Dan saat itu, di "Kopi Kenangan", dengan Rina di sampingnya, Arya tahu bahwa kenangan itu akan selalu menjadi tempat pulang, di mana cinta dan persahabatan tetap hidup, abadi dalam setiap momen yang mereka bagi.
Set 7
08-07-25