Tahun 2025, entah bulan berapa, tanggal berapa,dan ini kisah ku, kisah nyata, hari yang cerah dan semangat yang membara, biasanya walaupun aku kelelahan tapi.... Itu semua tidak aku rasakan, sangking semangat nya mungkin, dan tiba tiba suatu hari tanpa aku sadari aku telah mencintai seseorang yang aku kenal sejak kecil,aku tidak tahu pasti kapan aku menyadari nya,tapi ketika aku menyadari nya aku tidak menghindar dari rasa itu, aku mengakui nya, tapi laki laki itu tidak menyadari bahwa aku menyukainya, lambat Laun hari hari bersama dengannya terasa menyenangkan, tertawa bersama,bercanda, main bareng itu terasa menyenangkan.
Suatu hari tiba tiba aku merasa bahwa
Ini harus di ungkapkan,tapi dalam hati aku berkata " ya kali cewek dulu yang ngungkapin? " Terus aku jawab sendiri " dari pada dia ngga tau sama sekali dan keburu di ambil orang!" Perasaan ku tidak karuan, bertanya tanya kepada diri ku sendiri tetapi tetap tidak bisa mengungkap kan nya, namun suatu hari aku menceritakan mimpi ku kepadanya, mimpi itu bukan di buat buat tapi memang benar aku bermimpi bahwa dia tak lagi sama, dia meninggalkan ku, dengan wanita lain,dia sangat mencintai wanita itu sangat terobsesi dengan nya,tak memperdulikan aku lagi, mimpi itu sangat menakutkan sampai aku berdoa semoga itu tidak terjadi,namun entah mengapa setelah aku mengatakan mimpi itu kepada laki laki berinisial A,aku merasakan mimpi itu menjadi nyata, lambat Laun aku tau ternyata dia sedang dekat dengan seorang perempuan,aku kira dia hanya main main,bercanda dengan perempuan itu, namun ternyata aku bodoh,dia memang telah mencintainya, menyukai perempuan itu, sampai sampai dia cemburu dengan perempuan itu karena perempuan yang berinisial L itu mengatakan ke dia bahwa dia di cintai laki laki lain, dan perempuan itu mau melihat reaksi dia cowok itu... Dia cowok yang sangat spesial bagiku,tapi dia tidak mencintai aku kembali, tetapi dia mencintai perempuan inisial L itu, lalu apa jawab cowok inisial A ini, dia mengatakan bahwa dia memang pencemburu tapi dia tidak mau mengatakan nya. Ucap nya kurang lebih seperti itu,percaya kepadaku, bahwa kondisi ku saat itu tidak lah baik baik saja, seperti setengah nyawa ku hilang, mungkin ini agak lebay... tapi itu lah faktanya bayangin aja,ada cowok yang kita suka tapi dia ngga suka balik sama kita...dia malah sukanya sama orang lain,itu benar benar menyiksa ku secara perlahan sih, tapi sialnya aku tidak bisa berbuat apa apa,aku hanya bisa menjadi penonton tidak berhak menjadi pemain, tapi di dalam kondisi hati yang sedang terluka akhir nya aku mengambil sebuah keputusan, bahwa bukan aku yang kurang sempurna tapi memang bukan aku yang dia inginkan dia menginginkan wanita lain,iya.. wanita inisial L itu, mau setulus apapun cinta kita,dia ngga akan
pernah bisa melihat karena bukan kita yang dia mau, akhir nya dengan keputusan yang berat dan sesakit itu aku memutuskan untuk pergi, membiarkan dia dengan pilihannya, membiarkan dia dengan keputusan nya, merelakan dia dan kebahagiaan nya untuk bersama orang lain, meskipun ada sewaktu waktu aku sempat berfikir bahwa mungkin lama lama dia akan menyukai ku balik, dan tidak akan pergi,tapi ternyata aku yang bodoh, aku terlalu berharap.
kan ada yang bilang "excited sendirian itu ngga enak, rasanya sakit banget" jadi udah ngga ada lagi harapan....atau kemungkinan, dan kini saat nya aku mundur dengan nangis,sakit hati,dan ngga berharap ke dia lagi...
Perlu diketahui bahwa aku orang nya, kalau udah mencintai seseorang itu.. ngga pernah setengah setengah,tulus, dalem banget kalo udah cinta, Susah melupakan,ngga Mandang fisik, cuman yang aku minta hanya laki laki yang cukup satu wanita, di hati nya hanya ada aku, dia dingin ke cewek lain... tapi bersikap kek anak kecil yang suka di manja kalo sama pasangan nya doang,dan aku itu tujuannya bukan pilihan nya...
Jadi itu semua tentang perasaan... perasaan yang ngga bisa aku kendalikan meskipun logika berkata fakta...tapi hati tetep aja mau nya dia, sekarang kayaknya udah ngga bisa yaa... Sudahlah...mau gimana lagi biar waktu yang mengisahkan nya...
Mungkin ketika aku pergi, tidak berada didekatnya lagi rasa itu akan hilang, mungkin dia tidak perduli aku tetap atau pergi, hidup ini pilihan, tapi takdir itu kejam... Yang bisa aku lakukan hanyalah tertawa,bukan bahagia mungkin bisa kudapatkan ketengan tapi tidak dengan kebahagiaan, biarlah hembusan angin ini, membawa pergi jauh cerita ku, cintaku, semua harapan ku kelaut,
Sedangkan aku, akan tetap berjalan tanpa membawa harapan kepada siapapun lagi.