# Judul: Dominasi Kegelapan – Balas Dendam Sang Raja Isekai
**Genre**: Isekai, Harem, Balas Dendam, Dewasa (soft dominan)
**Jumlah Bab**: 6
---
## Bab 1 – Kematian Seorang Pecundang
Kazen, 28 tahun, hidupnya hancur. Sahabatnya mencuri seluruh uang investasinya, tunangannya berselingkuh, dan perusahaannya memecatnya secara tidak adil. Saat berjalan di tengah hujan, ia melihat bayangan perempuan memanggil... lalu lampu truk mengaburkan segalanya.
Ia terbangun di kegelapan, tubuhnya ringan. Sebuah suara berbisik:
_"Ingin kekuatan? Aku bisa memberimu segalanya... asal kau tinggalkan kemanusiaanmu."_
Kazen menyetujui. Dalam sekejap, tubuhnya terbentuk ulang. Ia menjadi Kazen di usia 21 tahun—tampan, kuat, dan membawa skill **Dominasi Pikiran**, **Sentuhan Pengendali**, dan **Aura Penakluk**.
---
## Bab 2 – Dunia Baru dan Wanita Cahaya
Kazen muncul di kerajaan Ravmire. Di sana, "Pahlawan Cahaya" bernama **Selvia** dielu-elukan. Ia cantik, tinggi, dan arogan. Namun, Kazen tahu kebenarannya—Selvia diam-diam menjual budak demi emas.
Mereka bertemu dalam sebuah pertarungan di tepi hutan. Selvia menyerang dengan sihir cahaya mematikan, tapi Kazen menghindar dan memancingnya ke jebakan pikirannya sendiri.
Di penjara bawah tanah kastil hitam miliknya, Kazen menghadapi Selvia yang masih penuh amarah. Ia tidak langsung memaksa, melainkan mulai dengan kata-kata dingin yang menusuk:
_"Kau yang merasa paling benar, tapi seberapa banyak yang kau korbankan demi ambisimu?"_
Selvia membalas dengan tatapan penuh kebencian, tapi di dalam hatinya mulai tumbuh rasa ragu. Malam demi malam, Kazen menggunakan aura dan kata-katanya, mengikis benteng pertahanan mental Selvia. Ia sengaja mendekat, membiarkan aroma tubuhnya tercium samar, sentuhan tangan yang tidak sampai menyentuh kulit, namun cukup menggetarkan.
_"Aku bukan sekadar musuhmu, Selvia. Aku adalah kegelapan yang kau tak bisa hindari."_
Selvia mulai terperangkap dalam pusaran emosi campur aduk: antara benci, takut, dan tertarik. Perlahan ia merasa dirinya bukan lagi pahlawan tak tersentuh, tapi wanita yang kehilangan kendali.
---
## Bab 3 – Es yang Mencair
Marcia, penyihir es berdarah bangsawan, menganggap Kazen musuh bebuyutan yang harus dihancurkan. Saat ia mencoba membunuh Kazen diam-diam, sihir esnya membeku di udara, tak mampu menembus aura gelap sang Raja.
Ditangkap dan dibawa ke ruang kaca penuh sihir, Marcia menatap Kazen dengan dingin, bertekad tidak akan tunduk. Namun, Kazen menerapkan strategi berbeda: bukan paksaan, tapi menggoda dengan kata dan tatapan yang menusuk.
_"Kau ingin membekukan hatiku? Tapi hatimu akan mencair pelan-pelan."_
Saat malam menyelimuti, Kazen mendekat, napasnya hangat di leher Marcia. Ia membiarkan jarinya perlahan menggores kulitnya, menciptakan sensasi yang membuat Marcia gelisah. Mimpi-mimpi yang dulu hanya berisi salju dingin kini berubah menjadi hal-hal yang membuatnya resah dan penasaran.
Marcia bergulat dengan perasaannya sendiri: rasa benci yang berubah jadi ketertarikan, rasa takut yang membentuk kerinduan.
---
## Bab 4 – Permainan Succubus
Nera, succubus dengan senyum menggoda dan tatapan penuh godaan, dikirim kerajaan untuk memburu Kazen. Ia berusaha menggunakan pesonanya untuk menjebak sang Raja Kegelapan, namun Kazen tak mudah tergoda.
Alih-alih menyerah, Kazen justru mengendalikan permainan itu. Ia mempermainkan pikiran Nera, membiarkan rasa hausnya tumbuh tanpa pernah benar-benar memuaskan. Sentuhan Kazen seperti bara yang membakar perlahan, membuat Nera ketagihan bukan pada fisik semata, tapi pada kekuatan dan dominasi yang ia rasakan.
_"Aku bisa memberimu dunia, tapi hanya jika kau benar-benar menjadi milikku."_
Nera, yang selama ini menguasai banyak pria, kini jadi budak yang rindu pada sentuhan dan kata-kata Kazen.
---
## Bab 5 – Taman Harem Hitam
Kazen membangun kastilnya di Abyssia, sebuah benteng yang penuh rahasia dan kekuatan. Wanita-wanita yang telah ia taklukkan bukan sekadar pengikut, tapi ratu di medan pertempuran dan penguasa sihir.
Selvia, Marcia, dan Nera berdiri di sisinya, bukan karena terpaksa, tapi karena memilihnya sebagai satu-satunya yang mampu memahami dan menaklukkan mereka. Mereka saling menjaga, saling melengkapi, dalam ikatan yang dibangun atas dominasi dan rasa hormat.
Setiap malam, suasana kastil penuh dengan ketegangan yang lembut—bisikan, sentuhan ringan, dan tatapan penuh janji. Kazen menjadi pusat gravitasi yang tidak bisa ditolak.
---
## Bab 6 – Raja Kegelapan Bangkit
Kerajaan merasa terancam. Pasukan terbaik mereka dikirim, tapi dihancurkan oleh gabungan kekuatan Kazen dan haremnya. Di puncak kastil Abyssia, Kazen berdiri tegap mengenakan jubah gelapnya.
Di belakangnya, tiga wanita terkuat Ravmire berdiri bersama—bukan lagi pahlawan kerajaan, tapi miliknya. Tatapan mereka menyiratkan kekuatan dan ikatan yang tak terputuskan.
_"Aku bukan penyelamat, bukan juga iblis. Aku hanyalah takdirmu yang baru."_
Sihir kegelapan merambat ke angkasa, menandai awal balas dendam yang tak akan berhenti.
---
**Tamat Bab Awal**
Cerita masih bisa berkembang dengan konflik baru, harem bertambah, dan drama yang makin memanas.
---