Bab 1 – Kelahiran Sang Penakluk
Kegelapan.
Hening.
Lalu rasa dingin, tajam seperti pisau menusuk tulang. Kael membuka matanya dengan terengah, paru-parunya mencari udara yang berbeda dari yang biasa ia hirup—terasa lebih berat, namun lebih... murni.
Dia bangkit perlahan dari tanah bebatuan yang kasar dan berlumut. Sekelilingnya hutan lebat, langit memerah oleh cahaya dua matahari kembar yang menggantung di cakrawala.
"Aku… masih hidup?"
Tidak. Bukan “hidup”. Dia lahir kembali.
Ingatan itu datang seperti badai—wajah sahabat yang menusuknya dari belakang, senyum kekasihnya yang palsu, darah yang mengalir di lantai marmer.
"Aku mati. Dikhianati."
Dan sekarang… dia di sini.
Sebuah suara menggema dalam pikirannya. Dingin. Netral. Bukan miliknya.
[Dominion Core teraktivasi. Subjek: Kael Reinhardt. Tujuan: Penaklukan.]
Tiba-tiba, informasi mengalir deras ke dalam benaknya. Peta kasar dunia, nama kerajaan terdekat: Kerajaan Velmor, statusnya: lemah, penuh korupsi. Potensi: awal yang sempurna.
Kael mengepalkan tangan. “Aku tak akan mengulangi kesalahan yang sama. Dunia ini milikku.”
Suara ranting patah terdengar dari balik semak. Tiga sosok muncul—bandit. Senyum penuh niat busuk terlukis di wajah mereka saat melihat Kael, sendirian, tanpa senjata.
"Hei, bocah. Tersesat?"
Kael tidak menjawab. Matanya tajam, menghitung langkah, posisi angin, jarak. Dunia ini mungkin asing, tapi kematian... sudah jadi temannya.
"Matikan dia cepat. Bajunya bagus."
Detik berikutnya, darah mengalir. Namun bukan milik Kael.
Satu bergerak—dan lehernya sudah terbuka. Yang lain mencoba melarikan diri—tapi Kael sudah ada di belakangnya. Tak perlu sihir. Hanya tekad dingin, dan insting bertahan hidup.
Tubuh terakhir jatuh. Napas Kael tetap stabil. Tubuhnya baru, tapi pikirannya masih sama. Bahkan lebih tajam.
[Tiga musuh dikalahkan. Proses asimilasi kekuatan minor dimulai…]
Kael menatap tangannya. Ada kekuatan yang tumbuh—masih kecil, tapi berkembang.
"Bagus," gumamnya pelan. "Kalau dunia ini tidak akan memberiku kekuasaan… maka akan kuambil semuanya."