Kadang kita lupa bahwa dunia ini tak dirancang agar setiap orang bertindak sesuai ekspektasi kita.
Jika seseorang memilih menjauh, biarkan mereka.
Jika seseorang tak ingin berkomitmen, biarkan mereka.
Ketika kamu berhenti mencoba mengendalikan apa yang tak bisa kamu kontrol, disitulah kebebasan emosional dimulai.
Bukannya menyerah, ini adalah tentang melepaskan beban yang sebenarnya bukan milik mu.
Bayangkan, seandainya kita menghabiskan energi yang sama untuk memahami diri kita sendiri, alih-alih mencoba memahami orang lain.
Apa yang sebenarnya kamu inginkan?
Apa yang membuatmu bahagia?
Dengan setiap melepaskan yang kamu lakukan, kamu sedang memberi dirimu ruang untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu. Bukan karena orang lain, tak penting. tapi karena kamu juga pantas menjadi prioritas dalam hidupmu sendiri.
Ketika seseorang menunjukkan sisi asli mereka, percayalah pada apa yang kamu lihat. Jangan mencoba mencari alasan untuk membenarkan tindakan mereka atau berharap mereka berubah demi kamu.
Biarkan mereka menjadi siapa mereka.
Terkadang melepaskan bukanlah tentang menyerah, tetapi tentang memberi dirimu izin untuk maju.
Hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan mengejar validasi dari orang yang benar-benar tak peduli.
Fokuslah pada hubungan yang memberikan kehangatan dan kejujuran, bukan pada hubungan yang penuh teka-teki dan manipulasi.
Kamu tak perlu memaksa dirimu untuk berada di tempat yang tak membuatmu bahagia.
Didunia ini kebahagiaan adalah tanggungjawab mu, Jangan serahkan kendali itu kepada orang lain.
Beranilah untuk melangkah mundur, beranilah untuk berkata, " Aku pantas mendapatkan kedamaian"
Dan setiap kali kamu merasa ragu, ingatlah kamu tak bisa mengubah orang lain, tapi kamu bisa mengubah caramu merespon mereka.
Jadi, biarkan mereka
Biarkan mereka melakukan apa yang ingin mereka lakukan.
Dan kamu? lakukan apa yang membuat jiwamu tenang.
Itu adalah hadiah terbaik yang bisa kamu berikan untuk dirimu sendiri.
Tulisan --- Asti Atmodjo ❤️