Apa tujuan hewan dan tumbuhan hidup? Untuk melengkapi kebutuhan manusia. Itu sudah sangat jelas. Akan tetapi, apa tujuan manusia hidup dan bernafas?
Itu yang masih menjadi tanda tanya. Jika alasannya manusia adalah pemilik bumi dan seisinya, bukankah seharusnya manusia bersikap adil terhadap sesama manusia?
Jika manusia ada untuk melengkapi satu sama lain, mengapa harus ada penolakan, tidak peduli, bahkan saling menyakiti?
Konon katanya, manusia itu punya hati, tetapi mana yang bisa menjadi bukti?
Yang benar jadi salah
Yang salah jadi benar
Yang katanya pembela, justru menusuk dari belakang.
Yang katanya selalu ada, tetapi saat jatuh hanya ada diri sendiri dan bayangan.
Yang seharusnya menjadi pelindung, tetapi justru merusak apa yang seharusnya dilindungi.
Lucu, ya?
Tetapi itulah manusia.
Sejujurnya aku sudah muak dengan kepura-puraan. Yang katanya akan jadi pelindung, justru menjadi pembunuh mental secara perlahan.
Katanya setia mendengarkan .... ha-ha-ha, itu semua hanya omong kosong. Manusia belum tentu mau mendengarkan manusia lain. Terkadang manusia tidak mendapatkan hak untuk berbicara.
Semua kebaikan manusia tidak ada yang murni. Kamu hanyalah sebuah tempat sampah bagi orang-orang yang merasa lebih di atasmu.
Mereka akan mencarimu untuk berkeluh-kesah, disaat mereka bangkit dan mulai kembali ke atas, kamu itu dibuang.
Tidak heran jika sebagian besar seseorang memilih mengakhiri hidup sebagai solusi, karena dunia yang katanya indah ternyata hanya sebatas isapan jempol bagi sebagian orang.
Termasuk saya. Jika aku mati ... mungkin hidup keluargaku akan jauh lebih baik daripada ketika aku ada di tengah-tengah mereka.
Jika aku tiada, mungkin orang-orang, atau mereka semua tidak akan merasa kehilangan aku.
Mungkin diriku lahir karena sebuah kesalahan.
Maka aku sangat berharap waktu itu cepat tiba