Tangan Rena gemetar saat melihat mobil travel yang dia tumpangi singgah di depan rumah mantan pacar nya. Rena deg degan setengah mati saat menangkap sosok yang baru saja keluar dari rumah itu dan berjalan menuju mobil travel yang dia tumpangi . Rena berusaha sembunyi agar tidak terlihat oleh mantan pacar nya.
Alex . Mantan pacar yang sudah lama lost contact
"Ya ampun ,kenapa sih harus ketemu di travel? Bukan di mimpi aja?"
Gumam Rena dalam hati sambil menundukkan kepala seperti orang ngantuk.
Sepanjang perjalanan, Rena pura pura pokus melihat jalanan, pura pura tidur, pokoknya pura pura , asal Alex gak sadar ada dia.
Sampai akhirnya travel singgah di sebuah rumah makan . Semua penumpang turun satu satu, termasuk Rena yang buru buru cari meja paling pojok, jauh dari keramaian. Ia makan dengan kecepatan kilat,kayak takut makanannya di ambil ayam.
Tapi nasib buruk tetap mengejarnya
"Rena?? Suara itu, suara itu yang dulu bikin dia meleleh kayak es krim jatuh di aspal siang bolong.
Perlahan Rena mendongak, Alex berdiri di depannya dengan senyum yang... Ya ampun masih semanis dulu.
"Makan bareng ya !" Tawarnya sambil menarik kursi. Alex juga gak percaya kalau ada Rena. Di depan matanya.
Dengan reflek secepat kilat,Rena menggeleng "nggak , nggak, makasih ,aku suka makan sendirian, biar lebih pokus
Alex ketawa kecil , lalu mengangkat tangan tanda menyerah dan kembali ke mejanya.
Rena mengelus dada lega.
Travel lanjut jalan , Rena kembali ke posisinya kali ini lebih banyak pura pura tidur sambil ngintip lewat kaca spion kecil.
Alex duduk agak belakang asik ngobrol sama penumpang lain. Rena cemberut. Harusnya dia maksa makan bareng gitu... Kan jadi Sweet dikit.
Beberapa jam kemudian tervel sampai di dermaga penyeberangan. Semua penumpang turun naik ke kapal . Rena buru buru turun tapi sial , saat menjejakkan kaki sandal heels nya nyangkut di celah kayu
"Aduh.. "Rena menarik - narik kakinya sambil setengah panik.
Tiba tiba ada tangan menggenggam tangan nya . Alex.
"Tenang aku bantuin," katanya sambil jongkok dan melepaskan sandal Rena dengan sabar.
Rena berdiri kikuk kali ini dia tidak bisa lagi menghindar. Sementara Alex masih menggenggam tangan nya . Mereka bertatapan lama kemudian saling tersenyum satu sama lain.. muka Rena rasanya panas karena malu dan juga senang.
"Heels kamu kayaknya musuhan sama dunia" goda Alex sambil tertawa kecil.
Mereka jalan bareng naik ke atas kapal , ngobrol tentang banyak hal . Tentang kerjaan , tentang betapa anehnya ketemu lagi di travel setelah bertahun tahun lost contact.
Semua terasa akrab kayak dulu.
Tapi semua yang indah pasti ada batasnya, ketika kapal hampir sampai Alex berkata "aku turun di pelabuhan x , Ren, kamu?
Rena menghela nafas kecil di pelabuhan Y beda arah",
Mereka terdiam sesaat .
Alex mengusap rambut belakang kepalanya kebiasaan lama kalau gugup "ya udh hati hati ya".
Rena tersenyum kecil" kamu juga ya!"
Saat Alex berjalan menjauh, Rena mentap punggungnya, dan tersenyum sendiri. Kadang pertemuan singkat kayak gini justru lebih manis dari hubungan panjang yang gak pernah jadi.
Lagi pula siapa tahu ... Lain kali mereka bertemu lagi, di travel yang sama dengan tujuan yang sama.
Selesai.