DIS!
[ Cerpen ini berisi wawancara eksklusif bersama salah satu author platinum, Bun Yulianti, yang berhasil memenangkan beberapa nominasi YAAW pada Sabtu, 26 April 2025, pukul 20.00 WIB di Ruang Author ]
•••
Bismillah.
Sambil menunggu Bun Yulianti hadir, teman-teman sekalian bisa persiapkan pertanyaan terbaiknya, ya. Mari kita bincang-bincang dulu sebentar sambil menunggu.
Selamat malam, semuanya.
Sebelumnya, terima kasih kepada Tim RA dan Member Ruang Author yang bersedia online untuk ikut di wawancara eksklusif ini, hihi.
Semoga, teman-teman semua dalam keadaan sehat, bahagia, dan tak kurang suatu apapun, ya.
Kepada Bun Yulianti, kami Tim RA dan member Ruang Author ikut berbahagia dan bangga dengan pencapaian Bun Yulianti yang luar biasa ini.
Karya-karya Bun Yulianti berhasil memenangkan 5 nominasi sekaligus! Luar biasa!
Untuk itu, kami jadi penasaran banget nih. Apa, sih, kira-kira rahasia nulis Bun Yulianti sampai bisa bikin karya yang wow luar biasa.
Di malam minggu ini, boleh dong, Bun Yulianti bagi tips tipis-tipis, siapa tahu, author-author di sini bisa mengikuti cara dari Bun Yulianti agar bisa sukses juga dalam berkarya.
| Assalamu'alaikum, teman-teman. Terima kasih atas kesempatannya malam ini. Kebanyakan dari member Ruang Author mungkin sudah kenal, ya. Jadi, dipersilahkan saja jika ada yang ingin bertanya. InsyaAllah akan saya jawab.
# 1
Pertanyaan:
Bun Yul, aku malah penasaran sama gimana caranya Bun Yul bagi waktu buat nulis. Bun Yul ini kan mom of 3, adakah waktu-waktu khusus untuk nulis?
Jawaban:
| Aku jawab ya. Kalau nulis sih, bisa dibilang hampir tiap waktu aku nulis nel. Kadang di sela-sela aku masak, kadang kalau anak lagi tidur. Dan paling sering itu aku nulis tengah malem di saat bocilku pada tidur semua.
Nah, disini juga ada peran paksu. Beliau kalau pulang kerja bantuin momong anak, bantu cuci piring gitu. Bantu beres-beres rumah.
# 2
Pertanyaan:
Setelah membuat judul, apakah Bu Yul membuat kerangka karangan terlebih dahulu atau memang setiap babnya ditulis secara mendadak saja tanpa kerangka?
Jawaban:
| Kalau aku habis dapat judul yang pas yang menurut aku udah menarik. Nah, aku buat plot ceritanya, aku kasih poin-poin penting lah. Nanti si FL ini tuh, misal nih yaa, temanya Reinkarnasi. Nah, tulis kasar plotnya, nanti setelah di reinkarnasi ke tubuh ini, si ini bakal apa. Balas dendam kah, bayarr hutang kak gitu. 😁
# 3
Pertanyaan:
Pertanyaan aku nih Bun Yull..
1. Kapan kita meet up buat perayaan kemengan Bun Yull di MCD 🤣
2. Dimana biasanya Bun Yull dpt inspirasi buat nulis sampe bisa menciptakan karya sapu bersih semua kategori jdi pengen jga
Jawaban:
| Ayo kak, kita ketemu.
Kalau inspirasi sih, aku kadang dapet di mana pun, kadang aku ke pasar, eh tiba-tiba dapet ide. Tapi aku lebih banyak nonton kalau lagi bosan.
Nah untuk teman-teman juga, misal kalian tiba-tiba dapet ide. Kalian harus langsung catet. Bisa di hp. Bisa voice note juga boleh.
# 4
Pertanyaan:
Selama proses sebagai penulis ini, tentu ada yang namanya, hambatan, tantangan, intinya sisi tak sedapnya lah.
kalau boleh, bagi cerita hal tak "anuunya"😅 dan bagaimana Bun Yul melewati fase ini?
Jawaban:
| Kalau ini. Hampir tiap waktu nulis, aku dapet. Apalagi dari bocil-bocilku, kadang mereka berantem, kadang ngereog.
Nah, disini jujur kadang aku pengen marah dan jadi Medusa. 🤣
Kalau gitu, aku langsung hentikan nulis dulu, terus tenangin mereka semua. Tanya mau apa. Dan di sini ada peran suami lagi yang bantu jagain, karena untungnya paksu bukan karyawan yang harus keluar. Dan setelah tenang, baru aku lanjutkan nulis aku. Kadang kalau gak mood. Cari cemilan dulu 😁
# 5
Pertanyaan:
Kak Yul? Aktivitas seorang Ibu itu gak ada berhentinya lho, bagaimana cara membagi waktu? Aku aja ribet lho padahal cuma satu buku. 😌
Jawaban:
| Pertama ya, kak Iind.
— Aku nulisnya hampir tiap waktu,
— Aku prioritaskan, yang penting dulu kak. Misal, setelah sholat subuh kerjakan yang penting misal beres rumah, masak. Nah, anak kan belum bangun, jadi setelah beres misal waktunya 1 jam beres-beres rumah pluss masak. Aku langsung nulis sambil ngemil buat ganjel perut.
— Aku manfaatkan waktu luang nulis pas anak tidur siang. Jangan lari scroll TikTok lah. Jangan ini itu.
— Malemnya, setelah anak selesai makan dan ngemil. Mereka anteng main, baru lanjut nulis sambil jagain mereka.
Tapi ingat yaa, waktu anak dan suami tetap utama.
# 6
Pertanyaan:
— Asupan apa yg pas buat otak, biar idenya bisa diluar nalar, utk org moodian kayak gw?
| Kalau ini, sepertinya beda-beda yaa. Aku orangnya simpel aja, makan apapun yang penting kenyang. Karena kalau laper, tentu juga gak bisa konsen kan. 🤣🤣
— Manage emosi nya gimana tuh mbak Yul?
| Awal-awal nulis susah banget, kadang aku nangis, marah, kesel, Dan balik lagi, peran orang terdekat sangat membantu. Suami membatu segala hal, apalagi aku kalau gak mood masak, beres-beres 😁. Dan paksu yang kerjain semuanya 😁
# 7
Pertanyaan:
Buyul, gimana caranya ngatasin buntu ide. atau, kadang ide ada tapi susah untuk menuang lewat kata.
Jawab:
| Di sinilah Mak, gunanya kita buat plot awal-awal cerita. Biar kita kalau buntu ide, kita bisa lihat catatan plot kita. Nanti disitu kita kembangkan idenya lagi.
Misal. Bab 21 = Sofia menggugat ceraiii Robin. Nah kembangkan idenya lagi. Apa Sofia bertengkar dulu kah? Mancing dlu kah baru ke pengadilan.
Kalau untuk tuangkan ke tulisan itu, kadang aku nonton. Atau enggak aku cerita sendiri, kayak bergumam gitu Mak.
Ah! Satu lagi. Keluar dari zona aman kalian. Dobrak dan asah terus kemampuan kalian. Jangan takut salah, karena semua manusia tempatnya salah.
Kita bakal tidak berkembang, kalau kita stuck di situ aja.
Coba, kalian buang yang perkataan. Ah! Ini sulit! Bla, bla.
Dan satu lagi, aku hampir lupa. Ingat! Manusia berusaha, tetap Allah yang menentukan semuanya. Tapi percayalah tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. Dan Allah tidak pernah mengecewakan hambanya, seperti manusia yang sering mengecewakan-Nnya.
# 8
Pertanyaan:
Kak Yul, bisa kasih tips bagaimana keluar dari jalur aman agar pembaca tetap setia dengan karya kita? biasanya pembaca yang suka dengan genre kita, tiba-tiba kita berubah jalur, mereka banyak yang gak mengikuti 😔
Jawaban:
| Genre awalku kan Fantasi yaa. Waktu aku mau nulis cerita Sofia. Banyak banget pertimbangannya, sama seperti kak Eli. takut pembaca lari, takut tidak sesuai harapan pembaca.
Tapi aku berdoa, buat diri yakin. Awalnya aku cuman selalu bilang pada diri sendiri. Setiap karya pasti akan ada pembacanya masing-masing dan rezekinya masing-masing.
Soal laku dan tidak laku itu belakangan, karena kita tidak tahu ke depannya. Karena itu rahasia Tuhan yaa.
Tipsnya itu, jangan lupakan genre sebelumnya. Misal genre awalnya fantasi tambah action
Nah, disini action tidak aku tinggalkan. Karakter utama wanitaku tetap jadi kuat, misal pada pendiriannya atau jago bela diri.
Jadi pembaca setia yang suka wanita tangguh, insyaallah gak bakalan kabur.
•••
Pesan dan Kesan.
Terima kasih untuk semua dukungan teman-teman dan member Ruang Author. Terutama untuk Tim RA. Owner, Mincan dan Pengawas.
Karena tanpa RA ini, aku juga bukan siapa-siapa. Aku cuma kayak penulis baru lahir. Mereka sering aku gedor-gedor tengah malam cuma untuk nanya ini dan itu.
Terima kasih banyak Owner dan Tim, semoga ilmu kalian terus berjalan dan bermanfaat bagi orang lain.