Setelah saat itu, semua media yg menyiarkan preskon disarankan agar memblur wajah audi saat di tayangkan, bahkan live di internet pun tdak luput. Karna audi tdak ingin orang2 di sekitar nya menjadi canggung, dan beberapa hari kemudian dia kembali bekerja di perusahaan okka menjadi sekpri.
"Audi bisa tolong cek jadwal hari ini" ucap okka
" hari ini kita ada meeting jam 10 dengat tim audit dan tim desain pak. Lalu jam 2 siang kita ada meeting di Garden square dengan klien dari kota K, dan jam 7 malam bpak ada undangan makan malam bersama keluarga Wijaya... lohh" jawab audi lalu terdiam saat dia tau bahwa undangan mkan malam itu di adakan keluarganya
"Ini beneran dari keluarga wijaya pak?? Kok bisa?" Tanya audi sedikit bingung dan canggung
"Lohh emang nya kenapa? Lagian itu kan bapaknya bagas adik mu,.. emang nya ada yg salah?" Tegas akka
"Engga sih pak.." jawab audi singkat
"Brarti kamu putri sulung pak wijaya yg viral itu??" Tanya bagas sedikit kaget karna dia baru ngeh..
Sementara audi hanya tersenyum tipis sambil mengumpul kan beberapa file yg disiapkan untuk meeting,
Setelah selesai meeting di kantor mreks berdua pun pergi ke garden square untuk bertemu klien dari kota K. Tak lama meeting mereka pun selesai dengan kontrak yg sangat fantastis
"Audi, ... " panggil okka
"Ya pak? Ada apa?" Tanya audi menatap okka
"Emm ga jadi... nanti saja" ucap okka berjalan menuju mobil dan mereka pun kembali ke kantor
Setelah menyelesaikan pekerjaannya audi pun kembali ke rumah nya dan iya menemukan rumah nya penuh dekorasi dan ada beberapa ceff terkenal membuatnya semakin bingung dengan ke adaan rumah nya lalu audi pun masuk kekamar nya dan merebahkan badannya di tmpat tidur dalam fikirannya pasti itu ulah orang tuanya
"Anj.. jangan2 undangan makan malamnya disini, sial.. mereka merencanakan apa lg si" audi terburu2 menuju balkon agar bisa kabur dari rumahnya iya pun memanjat turun dari balkon dan saat hendak melompat ia terjatuh tepat di atas seseorang
"Awwww..." keluh wira yg di timpa oleh audi
"Ehhhh... sorry sorry.." audi segera bangkit dan membangunkan wira
"Kamu gila ya, kalo nanti kenapa kenapa gimna?? Itu lo lante 2 tinggi" ucap wira khawatir
"Lohh ka wira.. ngapain lu di rumah gua??" Tanya audi penasaran
"Lah ini rumah lu?? Gua kira ini rumah nya pak wijaya" tanya wira bingung
"Sssuuttssss... gua mau ngambil dompet dulu di kantor ketinggalan soalnya" ucap audi sambil berlari meninggalkan wira yg masih kebingungan
"Dasar anak itu.. ehh.. tunggu.. audi kan kk nya bagas, bagas anaknya pak wijaya nah brarti dia ... 🙄" wira pun hanya tersenyum lalu pergi menuju pintu utama
Audi pun berjalan di jalan bertelanjang kaki tanpa tau harus kemana dan hp nya tertinggal di kamarnya dari kejauhan ada mobil aditya dan aditya melihat audi seperti orang yg habis di bully dan aditya pun menghampirinya
"Audi.. lu kenapa? Mau kmna?" Tanya aditya turun dari mobil
"Ga kenapa.. dan ga tau mau kemana" jawab audi singkat lalu berjalan meninggalkan aditya,
Aditya melihat audi bertelanjang kaki dan memberi audi sepatu yg ada di mobilnya, akhirnya uadi pun memakai sepatu itu, lalu aditya menelfon sebentar sambil melihat audi yg berjalan menjauh tanpa arah, selesai menelfon aditya mengejar audi dan mengajak nya ke mobil
"Lu mau kemana, gua antar" ucap aditya membuka kan audi pintu mobil nya
"Yang jelas ga mau kerumah pak wijaya" jawab audi masuk ke mobil.
Aditya pun mengangguk dan masuk ke mobil karna aditya tau kalau audi anak pak wijaya, aditya salah satu fotografer yg bekerja sama dengan keluarga wijaya, dan aditya bekerja saat umur 21th saat mengambil gambar kelulusan Audi bersama orang tuanya dan bagas, aditya juga foto grafer yg selalu mengabadikan moment penting keluarga wijaya, hanya saja audi tidak pernah memperhatikannya, jangankan aditya asissten rumah tangganya saja dia ga pernah tau, dia hanya tau pak mulyo kepala ART nya yg selalu dia andalkan.
Selama beberapa jam dijalan Aditya tidak bertanya sedikit pun, karna takut merusak suasana hati audi.
Padahal sebenar nya yg audi pikirkan apa sebenarnya yg direncanakan ayah dan ibunya sampai2 harus membuat dekorasi mewah dan ceff terkenal, apa lg ada okka dan wira, audi merasa ada yg janggal dengan itu makanya dia terdiam
"Kak, ini udah jam 1 malem ya." Ucap audi melihat jamtangannya
"Haha iya, sorry gua takut kalau ganggu hayalan lu makanya gua ga bicara" jawab aditya sambil tersenyum
"Sorry kak.. oh ya ini kita dimana?" Tanya audi melihat ke arah luar
"Ini sekarang di jalan deket perumahan gua kita lewat dini udah 3x dan lewat sekitaran rumah lu udah 4x" jawab aditya tersenyum canggung, audi pun merasa bersalah "kak kita kerumah kk aja, aku nginep semalam aj, ya.. ya.. boleh ya..." paksa audi dengan wajah kasihan membuat aditya tak bisa menolaknya
Akhirnya aditya pun mengajak audi kerumah nya, sesampainya dirumah aditya audi pun mandi karna setelah pulang kantor ia belum sempat mandi dan sambil mandi audi mencuci pakaian dalamnya di mesin cuci masih mengenakan handuk, saat aditya hendak kedapur tak sengaja ia melihat audi dan merekapun saling bertatapan saat audi mengeluarkan pakaian dalamnya dari mesin cuci
"Haha.. aku tdak terbiasa jika ini tidak dicuci" ucap audi canggung lalu berlari masuk ke kamar aditya
Sementara aditya masih terdiam canggung dan wajahnya memerah, lalu aditya bergegas ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk audi, namun setelah berapa lama audi tak keluar dari kamarnya aditya pun inisiatif mengetok pintu namun tak ada jawaban, takut trjadi sesuatu aditya pun masuk kekamarnya dan mendapati audi sudah tertidur di sofa dengan menggunakan kemejanya yg terlihat kebesaran di tubuh mungil audi, aditya pun berinisiatif menggendong audi ketempat tidur dan menyelimutinya,
"Gadis ini.. terlalu lugu.. " ucap aditya mengusap kepala audi. Lalu aditya keluar kamar dan merapikan meja makan sambil tersenyum.
Keesokan harinya jam 11 siang audi baru bangun dan seolah tak ada beban dalam hidup nya, saat ia menyadari bahwa iya tdur di ranjang ia pun bergegas keluar namun tak ada siapapun drumah itu, dan audi pun pergi menuju dapur untuk mengambil minum, di kulkas ia menemukan catatan dari aditya kalau ia harus brkerja, dan dia sudah menyiapkan sarapan di meja makan untuk audi tak lupa aditya memberi pakaian ganti yg sudah disiapkan lengkap dengan pakaian dalam yg sudah dicuci, Audi tersenyum membaca catatan itu dan makan sarapan yg dibuatkan aditya, belum selasai audi mengunyah gigitan pertamanya, suara pintu terbuka dan teriakan memanggil namanya terdengar
"Kak.. lu dimana?" Teriak bagas mencari audi, dan bagas terkaget melihat kk nya yg hanya mengenakan kemeja, reflek bagas membuka jas nya dan mengikatnya di pinggang audi karna yg datang ada okka dan wira
"Kak, lu bisa ga sih ga usah bikin mama sama papa panik, tiba2 ngilang ga bisa di hubungi, lu mau buat papa cepet mati?" Bentak bagas dengan suara keras karna panik semalaman mencari kakak nya
Dan tak terasa airmata audi menetes menatap bagas membuat bagas terdiam dan panik
"Ehh kak.. kok nangis... jangan nangis... aku cuman khawatir sama kakak, aku takut kakak kenapa napa diluar, maafin bagas ya kak... maaf jangan nangis" ucap bagas memeluk audi yg menangis dan masih memegang sendwich di tangannya.
"Gas bawa kaka lu pulang, aditya biar gua yg beresin" ucap oka menatap tajam kearah aditya,
"Ga mau... kalian kalau ada yg berani nyentuh aditya gua ga mau kenal kalian lg" ucapa audi berlari kehadapan aditya dan menghalangi semuanya lalu danendra bersikap tegas menarik tangan audi dan menggendong nya pergi audi pun meronta meminta danendra untuk melepaskannya tapi apalah dayanya tubuh mungilnya tak bisa melawan cengkraman danendra dengan tubuh kekar nya, sementara aditya pun di inttogasi oleh bagas, wira, dan okka.. aditya menjelaskan apa yg terjadi dan satu hantaman dari bagas mendarat di wajah tampan aditya yg membuat aditya terjatuh,
"Kali ini lu salah objek" ucap okka pergi meninggalkan aditya bersama bagas sementara wira membantu aditya bangun,
"Aditya lu tau kan lu lg berhadapan dengan siapa, sebaiknya lu jangan dekat dengan audi, audi ga sama dengan cewe2 yg lu pacarin, kita semua tau gimana lu memperlakukan wanita, makanya bagas marah sama lu" ucap wira
"Gua gak seperti yg kalian bayangkan, kalian salah menilai gua!" Jawab aditya meninggalkan wira
Sesampainya Audi dirumahnya semua orang berkumpul bersiap untuk memarahinya, namun wajah memelasnya membuat semua orang tak bisa mengucapkan sepatah kata pun, lalu ibunya memeluknya dan membawa anaknya itu kekamar,
"Soal aditya permana, putuskan semua kontrak kerja sama kita, dan hapus dia dari kontak vvip keluarga wijaya" ucap ayah audi dengan tegas membuat semua terdia..
Pada akhirnya beberapa bulan kemuduan karir aditya sebagai fotograper pun merosot, bahkan beberapa karyawannya pun di pecat nya,.. dan audi selaludatang untuk melihat aditya dari kejauhan karna merasa bersalah dan tak bisa berbuat apa2.