Kita adalah dua garis sejajar, berjalan bersama tanpa pernah bersinggungan. Dekat sekali hingga aku bisa merasakan kehadiranmu disetiap helaan nafas. Tapi tetap saja ada jarak yang tak mampu ku gapai untuk menggenggam mau. Kita ada dalam cara yang unik, terlihat bersama namun masih terpisah.
Kita melangkah ke arah yang sama, berbagi pemandangan yang serupa tapi langkah kita belum menuju tujuan yang sejalan dan searah. Seperti dua melodi yang harmonis tapi belum benar-benar bertemu dalam satu nada. Aku mencintaimu dalam jarak ini, sebuah ruang kosong yang begitu sunyi, namun anehnya terasa penuh oleh kehadiranmu.
Kau adalah seperti senja bagi malam ku, kita hanya bersisian di garis cakrawala untuk sesaat, ketika matahari perlahan tenggelam. Aku tau kau ada disana, hanya masih belum terjangkau.
Kita saling mengisi dalam sekejap, sebelum melangkah sendiri-sendiri, dan masih terpisah oleh waktu dan takdir.
Tapi aku tak apa, karena bagiku mencintaimu bukan memiliki secara langsung fisik. Aku bahagia meski belum bisa menggenggamu secara nyata. Karena aku tau kamu selalu ada di sisiku melangkah sejajar. Bukan dalam kebersamaan yang biasa, Tapi dalam kebersamaan yang diam penuh arti dan tak tergantikan. Mungkin kita belum benar-benar bisa bersama, aku akan terus mencintaimu diantara garis-garis sejajar yang sedang kita jalani ini.
23/11/2024