"kamu mau ke mana mas?? " Tika menarik lengan suaminya, apa yang akan suaminya lakukan kali ini? sudah cukup Mas Rangga tidak memberi nafkah tapi kaki ini apalagi.
"Aku muak dengan mu Tik!" muak katanya? Seharusnya itu yang Tika lontarkan.
" Mas, harusnya aku yang mengatakan hal itu Mas... Harusnya kamu tidak membuat ku.. "
" Cukup Tik, cukup! Apa yang kau mau sebenarnya? hah! "
" kita sudah menikah Mas, lalu, apa yang membuat mu seperti ini... Aku... "
"Kau melarang ku berbakti pada ibu ku Tik! Sadar dia yang merawat ku dari aku kecil hingga aku sukses seperti ini... Lalu apa mau mu, soal gaji bukan kah kamu sudah mendapatkan nya? Lalu apa lagi.. " Tika ingin memaki Angga. Namun, tampaknya suaminya tak tahu tanggung jawab.
"Kamu hanya memberi ku 500 ribu Mas, "
" Itu lebih dari cukup Tik, kamu wanita yang kurang bersyukur. " Tika seperti terhempas kelautan. Apa katanya? Cukup bahkan membeli beras saja tidak cukup.
"Baiklah Mas, sekarang terserah Mas, aku tidak membutuhkan nafkah 500 rb itu lagi dan jika Mas ingin berbakti dengan ibu Mas silahkan... Silahkan Mas... " Tika berlalu meninggalkan Angga yang masih bersikeras membela keluarganya.
" Aku akan menceraikan mu Tik. " Tika yang mendengar ucapan Angga hanya mengangguk dan mengemasi barang barangnya dan meninggalkan rumah yang seperti neraka.
"Aku terima Mas dan aku tunggu di pengadilan. " Angga mengira jika Tika hanya bermain main dan ucapannya tidak serius karena selama lima tahun menikah Tika sama sekali tidak keberatan dan entah apa yang membuat Tika ingin berpisah.
Padahal uang 500 rb itu cukup untuk satu bulan.