Bab 1: Awal dari Kekacauan Rena adalah siswi kelas 11 yang ceria, tetapi sedikit ceroboh. Ia sudah lama menyukai Raka, ketua OSIS yang terkenal tampan dan pintar. Namun, sahabat kecilnya, Dika, yang selalu ada di sisinya, ternyata menyimpan perasaan lebih dari sekadar sahabat.
Suatu hari di kantin sekolah, Rena tanpa sengaja menjatuhkan nampan makanannya di depan Raka. Semua mata tertuju padanya. Dika yang duduk tak jauh langsung menutupi wajahnya, merasa malu atas kelakuan sahabatnya. Sementara itu, Raka hanya tersenyum kecil dan membantunya memungut makanan yang jatuh.
"Terima kasih, Kak Raka!" ujar Rena dengan mata berbinar-binar.
Dika hanya mendengus, "Dasar ceroboh, Rena."
Bab 2: Dika Mulai Resah Sejak insiden itu, Rena semakin bertekad untuk lebih dekat dengan Raka. Ia mulai mencari alasan untuk berinteraksi dengannya, entah dengan pura-pura meminta bantuan tugas atau bergabung dalam acara OSIS.
Dika, yang sudah mulai merasa cemburu, mencoba berbagai cara untuk mengalihkan perhatian Rena dari Raka. Dari memberikan makanan gratis, mengajaknya bermain game, hingga membuat rumor bahwa Raka sudah punya pacar.
"Dik, aku tahu Raka masih single, jangan coba-coba mengarang cerita!" kata Rena dengan tatapan curiga.
Dika hanya terkekeh, "Yah, setidaknya aku berusaha, kan?"
Bab 3: Kesalahpahaman yang Membawa Masalah Rena akhirnya mendapat kesempatan untuk mengobrol dengan Raka di perpustakaan. Saat sedang berbincang serius, tiba-tiba ada suara keras dari belakang mereka. Ternyata, Dika secara tidak sengaja menjatuhkan rak buku karena diam-diam menguping.
Raka membantu Dika berdiri, sementara Rena hanya bisa menahan tawa. "Dik, kalau mau ikut ngobrol, bilang aja."
Dika yang merasa ketahuan hanya bisa tersipu malu.
Bab 4: Perasaan yang Mulai Terungkap Suatu hari, Dika tiba-tiba diam dan lebih menjaga jarak dari Rena. Ia tidak lagi mengomentari usaha Rena mendekati Raka seperti biasanya. Hal ini membuat Rena merasa ada yang aneh.
Saat akhirnya Rena mengonfrontasi Dika, ia mengaku, "Aku cuma nggak mau lihat kamu terluka kalau nanti harapanmu ke Raka nggak kesampaian."
Rena terdiam. Ia mulai bertanya-tanya, siapa yang sebenarnya selalu ada di sisinya selama ini?
Bab 5: Akhir dari Cinta Segitiga? Dengan segala kebingungan di hatinya, Rena memutuskan untuk jujur pada dirinya sendiri. Setelah serangkaian kejadian konyol dan emosional, ia mulai menyadari bahwa mungkin selama ini, perasaan yang ia cari bukanlah dari Raka.
Di suatu sore, di depan gerbang sekolah, Dika berkata, "Aku nggak akan maksa kamu untuk memilih aku, Ren. Tapi kalau kamu sadar bahwa aku lebih baik dari Raka, aku akan selalu di sini."
Rena tersenyum kecil. "Dik... mau bantuin aku ngerjain PR Matematika?"
Dika tertawa, "Selalu."