Di siang hari yang sunyi, dan hanya mendengar suara serangga yang membikin Liam terasa ia ingin tidur di hutan ini sementara. Tapi, bagaimana jika akan ada hewan liar yang menerkamnya secara tiba-tiba.
Walaupun Liam memiliki peliharaan seekor serigala yang sangat jinak kepadanya, ia tetap harus waspada jika ada bahaya yang mengancamnya.
Liam terus mengelilingi hutan itu, ia tidak tahu jalan pulang dan ia tidak sadar kenapa dia bisa tiba-tiba ada di hutan ini?
Meski begitu, Liam tidak peduli karena Liam adalah orang yang sangat tertutup saat di lingkungan sekolah dan rumahnya. Rasanya saat di hutan ini, sangat.. tenang, tidak ada yang menganggu, tidak ada pengacau.
Liam berdoa kalau di sekitar hutan ini ada desa kecil atau orang yang mungkin saja bisa dia ajak kenalan.
Saat Liam sedang berburu dan mengisi minumnya di sungai lalu disaring, ia menemukan sebuah peta yang menunjukkan letak Desa Malive. Lalu tiba-tiba serigalanya yang bernama Oliver membawa sebuah jimat yang bertulis
"Desa Malive, semua akan gelap".
Liam yang melihat itu langsung bergegas menuju desa tersebut menggunakan peta yang ditemukannya di tepi sungai.
Tidak jauh dari sungai tersebut, Liam dan Oliver langsung sampai ke tempat Desa Malive. Tetapi anehnya desa disana terlihat biasa saja, tidak ada hal janggal dan supranatural.
Saat Liam dan Oliver menginjakkan kaki nya ke desa itu, ia melihat penduduk disana sangat ramah dan baik hati menyapa Liam. Liam berpikir kalau jimat itu hanya jimat palsu, dan dipakai untuk menjahili orang.
Saat Liam dan Oliver sedang berjalan-jalan menelusuri desa tersebut, tiba-tiba ia disapa oleh penjaga kastil disana.
Penjaga kastil: hei anak muda, apakah kau penduduk baru disini? Aku merasa asing dengan wajahmu dan peliharaan mu.
Liam: oh iya, aku awalnya tersesat di hutan lalu tidak sengaja menemukan peta ini.
_Liam menunjukkan peta yang tadi ia temukan._
Liam: itu mengapa aku bisa sampai disini.
Penjaga kastil: peta? Kau temukan peta tersebut di tepi sungai bukan?
Liam: betul, aku tidak sengaja melihat peta tersebut.
Penjaga kastil: sungguh malang nasibmu anak muda, karena desa ini sebenarnya-
_Entah darimana dia datang, tiba-tiba ada seorang pembuat armor yang datang ketempat dimana penjaga kastil dan Liam sedang mengobrol._
Seorang pembuat armor: hey Robert! Dengan siapa kau berbicara disini? Sudah lama tidak melihat kau Robert!
Liam: Robert?
Penjaga kastil: ah iya, itu nama asli ku. Kau bisa panggil aku Robert sesuka hatimu.
Seorang pembuat armor: penduduk baru ya? Perkenalkan nama saya Sam, tapi panggil saja paman Sam.
Liam: oh begitu, baiklah paman Sam. Perkenalkan nama saya Liam dan ini peliharaan saya bernama Oliver.
_Setelah berbincang sangat lama, waktu ternyata sudah menunjukkan pukul 17.00_
Robert: oh tidak, hari sudah menjelang malam. Ikuti aku Liam karena saat malam desa ini-
Pama Sam: jangan langsung kau omongkan disini, karena penduduk disini masih diluar.
Robert: oh iya, lupa saya.
Liam: um.. oke?
_Liam agak kebingungan, mengapa dari tadi paman Sam memotong pembicaraan Robert._
Robert mengajak Liam dan Oliver untuk pergi ke kastilnya, Robert menyuruh Liam dan Oliver untuk tinggal disini sementara. Dan paman Sam kembali ke tempat dimana ia menjual armor dan membuat armor.
Saat di kastil, Liam dan Oliver sedang melihat pemandangan diluar. Sangat indah, dan bulan sangat terang dihari itu. Tetapi desanya sangat sunyi, hingga cahaya hanya sedikit yang menyala disitu.
Liam berbincang dengan Oliver, karena selama ini Oliver bisa berbicara walaupun ia adalah hewan. Oliver menyembunyikan kekuatannya saat ada orang yang tidak terlalu Oliver percayai.
Liam: Oliver, apakah jimat tadi itu asli? Buktinya dari tadi Robert tidak mengatakannya dan paman Sam memotong pembicaraan Robert dengan sengaja. Saat disitu lah firasat ku sudah mulai benar bahwa desa ini adalah.. desa terkutuk.
Oliver: iya, betul, semua itu asli dari jimat itu. Karena tadi aku menemukan jimat itu dengan adanya ritual dan sebuah foto desa disitu. Aku merasa was-was saat mengambil jimat tersebut.
_Robert mengetuk kamar Liam, lalu Liam membukanya. Liam melihat Robert membawakan makanan dan minuman yang lezat._
Liam: wahh itu buat makan malam ya?
Robert: iya, oh iya aku ke kamarmu bukan sekedar untuk mengantar makanan ini ke kamu dan Oliver.
_Oliver diam-diam mengawasi Robert dan Liam, telinga nya Oliver sangat siap untuk mendengarkan kisah sebenarnya tentang desa ini. Oliver mempunyai kekuatan untuk memprediksi masa depan dan masih banyak lagi._
Liam: terimakasih atas makanannya, dan kau ingin memberi tahu apa?
_Robert menghela nafas_
Robert: sebenarnya desa ini adalah desa yang terkutuk, semua penduduk disini hanya tipuan saat waktu pagi menjelang sore. Jadi saat kau tadi menginjakkan kaki disini, semua itu adalah tipuan dari kutukan ini. Dan aku tahu kamu membawa jimat tersebut.
Liam: oh iya jimat tersebut ada di tas ku.
_Liam mengambil jimat tersebut di dalam tas nya_
Liam: ini jimatnya, apa yang dimaksud "Desa Malive, semua akan gelap."?
Robert: kata-kata gelap berarti itu adalah ilmu hitam, jadi sebenarnya desa ini akan terlihat gelap saat malam jika kau keluar dari zona desa ini. Lalu.. semua penduduk disini kalau saat malam hari akan berubah menjadi monster yang sangat ganas dan akan membunuhmu dengan cepat jika datang saat malam hari.
Liam: lalu.. mengapa kau, paman Sam, dan kastil ini tidak berubah?
Robert: karena kita memiliki jimat yang bertulis "Kastil Hofoland, Robert, Anna, Mena, Varo, Sam, Leona, Leon, akan menyala dan terang." Jimat ini berfungsi sampai sekarang, dan tidak akan pernah habis sekali pun. Semua yang ada di zona kastil ini akan terlihat seperti manusia biasa dan tidak akan berubah menjadi monster sekali pun.
Liam: jadi jimat yang aku bawa tidak akan merusak jimat kalian?
Robert: tidak, karena jimat milik kita atau jimat cahaya ini memiliki kekuatan yang sangat kuat. Jimat kegelapan tidak bisa menyerang di area kastil kami.
Liam: ohh jadi begitu.. terimakasih banyak atas informasi nya Robert. Mungkin jika tidak ada peta tadi, aku sudah mati kelaparan-
Oliver: SUDAH KUDUGA, FIRASAT KU SELALU BENAR HAHA.
_Robert yang melihat serigalanya milih Liam berbicara ia sontak kaget._
Robert: HEWAN BERBICARA?!
Liam: eh itu-
Oliver: memang ada, karena aku dikasi kekuatan oleh tuanku saat itu.
Liam: betul, aku menemukan hidden gem di sebuah goa. Lalu aku melihat bahwa Oliver berubah dan bisa berbicara sampai sekarang.
Robert: hidden gem? Sound's cool.
Liam: yeah of course.
Oliver: um.. aku tidak bisa bicara bahasa inggris, Tetapi aku bisa memahami nya.
Robert: kalau begitu, aku akan tidur. Karena sudah jam saatnya aku tidur. Sampai ketemu besok ya Liam dan Oliver!
Liam & Oliver: oh iya, bye!
Liam dan Oliver sangat lelah mendengar kisah desa yang disampaikan Robert tadi. Tapi jika Robert tidak menyampaikan ia tidak akan tau.
Karena sudah jam 20.30, Liam menutup jendela, menutup gorden jendela, dan mengunci pintu yang terhubung ke arah mau ke balkon.
Liam sedang makan makanan yang diantar oleh Robert tadi, Oliver pun juga makan. Mereka makan bareng lalu omong-omong yang tidak jelas karena kehabisan topik.
Liam: ver.
Oliver: hoy.
Liam: kau pernah menyukai seekor serigala betina?
Oliver: yaa pernah lah, kalau kau?
Liam: pernah, cuman aku sering dikatain ceroboh olehnya.
Oliver: wanita tidak tahu harga diri.
Setelah menghabiskan makanannya dan mengobrol cukup panjang, mereka langsung tidur di tempat tidur yang cukup nyaman. Karena biasanya mereka tertidur diatas rumput.
Oliver sudah tertidur duluan, ia tertidur dengan nyenyak dan sangat pulas.
Tetapi Liam merenung sambil melihat atap-atap, ia berpikir.
Liam: baru kali ini aku bertemu dengan seseorang yang sangat baik kepadaku. Mengapa teman-teman di sekolah ku tidak ada yang seperti ini? Padahal kita sesama manusia..