Aku pindah ke kos baru ini karena murah dan dekat dengan kampus. Bangunannya tua, lorong-lorongnya panjang dengan lampu yang temaram. Ada sesuatu yang membuatku tidak nyaman sejak pertama kali masuk, tapi aku mencoba mengabaikannya.
Malam pertama, aku terbangun karena suara bisikan. Suara itu lirih, seolah seseorang berbisik di telingaku. Aku merinding dan menyalakan lampu. Tidak ada siapa-siapa. Aku mengira hanya halusinasi akibat kelelahan.
Malam kedua, suara itu kembali. Kali ini lebih jelas: "Jangan tidur di sini..."
Aku terlonjak bangun dan memeriksa kamar, bahkan membuka pintu untuk melihat ke lorong. Kos sepi. Aku menghela napas, meyakinkan diri bahwa itu hanya mimpi.
Tapi suara itu semakin sering muncul. Setiap malam. Kadang di telinga, kadang dari sudut kamar. Aku hampir gila. Aku bertanya kepada penghuni lama, tapi mereka hanya menggeleng dengan wajah pucat.
Sampai suatu malam, aku nekat begadang. Aku ingin tahu siapa yang membisikkan suara itu. Aku duduk di kasur, lampu kamar dimatikan, menunggu dalam gelap.
Saat jarum jam menunjukkan pukul 2 pagi, udara tiba-tiba menjadi dingin. Aroma busuk menyengat. Aku menahan napas, lalu... **aku melihatnya.**
Di pojok kamar, ada sosok perempuan dengan wajah rusak. Matanya kosong, mulutnya menganga seperti hendak berbicara. Dari bibirnya yang menghitam, terdengar suara yang selama ini menggangguku:
"Jangan tidur di sini... aku juga mati di sini."
Aku menjerit dan lari keluar kamar. Esoknya, aku langsung pindah tanpa menoleh ke belakang. Sejak itu, aku tidak pernah lagi mendengar bisikan. Tapi kadang, dalam mimpi, suara itu masih terdengar...
_"Jangan tidur di sini..."_