Di pagi yang cerah, aku terbangun seperti biasa. Hari ini... Tidak seperti biasanya, aku disapa oleh seorang perempuan yang tidak aku kenali.
"Pagi Khai" ucap perempuan itu
"Siapa kamu... "
"Oh, aku? Aku Ariska... "
"Ariska... Nama yang tidak asing... Tapi bagaimana kamu berada di kamar aku!"
Perempuan bernama Ariska hanya tersenyum manis. Dirinya sangat manis saat tersenyum membuat aku ikut tersenyum.
"Suatu saat nanti kamu akan tahu..." ucap Ariska membuat aku bingung.
Aku bangun dari kasur, lalu pergi ke kamar mandi. Aku seperti merasa aneh dengan Ariska itu.
Selepas aku selesai mandi dan memakai pakaian kerja. Aku melihat Ariska duduk melihat luar jendela, kepala aku menjadi pusing seketika.
Aku menyentuh kepala aku, mungkin aku kurang tidur. Tiba-tiba Ariska menyentuh bahuku dan berkata "BANGUN".
Kepala aku menjadi makin pusing, aku tiba-tiba lari keluar dari rumah. Aku melihat sekeliling aku, semuanya sunyi seperti kota mati.
" Apa yang berlaku... " ucap aku
Kepala aku makin sakit sehingga aku pingsan di jalanan, Ariska hanya melihat aku dengan senyuman sayu.
Aku membuka mataku, melihat orang terdekat aku menatap aku dengan khawatir. Bau obat yang kuat dan bunyi bising, aku tahu sekarang aku berada di rumah sakit. Pandangan aku masih kabur.
"Akhirnya kamu bangun... " ucap seorang lelaki tua padaku
"Ariska... " entah kenapa nama perempuan itu yang aku sebut pertama.
"Nak... Tenanglah Ariska sudah tenang disana... " ucap seorang wanita tua.
"H-hah... Tenang...? " kepala aku menjadi sakit dan aku mengingat apa yang telah berlaku.
Aku dan Ariska kecelakaan... Ini salah aku... Aku telah membunuh Ariska... Maafkan aku Ariska...
Air mata aku mengalir, aku menutup mataku dan menahan rasa sakit dihati aku. Aku mencintaimu Ariska.