🍒 Happy Reading 🍒
Di sebuah kampus yang biasa aja, ada seorang mahasiswa bernama Bambang Udud—pemuda gondrong yang hobinya makan gorengan dan tuli sejak lahir. Karena pendengarannya error, dia sering bikin orang lain ikutan crash system.
Bambang punya dua sahabat yang nggak kalah ajaib:
1. Samsul Botak – Kepala kinclong macam bola lampu 200 watt. Kalau siang, bisa bikin orang silau dan kena migrain bisa sembuh kalau udah tiga hari tiga malam.
2. Darko – Cowok berkulit gelap yang selalu pakai baju hitam. Tujuannya? Supaya kalau mati lampu, dia bisa jadi ninja instan dan sulit ditemukan oleh siapapun.
Bersama-sama, mereka bukan cuma mahasiswa biasa—mereka adalah penyebab utama meningkatnya tekanan darah para dosen-dosen kampus.
---
1. HARI DIMULAI DENGAN KESALAHAN
Hari itu, mereka telat masuk kelas Prof. Sugeng Prei—dosen killer yang kalau marah suaranya mirip toa masjid pas subuh.
Begitu mereka nyelonong masuk, dengan napas masih ngos-ngosan kayak abis lari maraton, Prof. Sugeng langsung melotot.
"KENAPA TELAT?!" bentaknya dengan suara yang bergelar, bikin mahasiswa lain langsung duduk tegap kayak prajurit.
Samsul buru-buru ngeles bagikan bajai. "Saya kepeleset kulit pisang di tangga, Pak!"
Darko ikut nyambung. "Saya nolongin dia, Pak!"
Bambang, yang cuma ngeliat gerakan bibir mereka tanpa tahu konteks, langsung mengangguk penuh percaya diri. "Iya, Pak! Saya juga makan pisang!"
Seisi kelas hening… sebelum akhirnya pecah tawa tanpa ampun.
Samsul dan Darko langsung jitak kepala Bambang bersamaan.
"BANG! KITA BUKAN BAHAS PISANG!"
Bambang cuma nyengir. "Oalah... Gue kira kita lagi rapat makan siang."
---
2. UJIAN, SKENARIO KEGAGALAN
Hari ujian tiba. Prof. Sugeng berdiri di depan kelas, matanya tajam bagaikan kayak elang yang udah tiga hari puasa— seolah ingin melahap mangsa di depan matanya itu, sekarang juga.
Darko, yang udah hopeless, bisik-bisik ke Bambang. "Bang, bagi contekan dong!"
Tapi karena tuli dan cuma bisa baca gerakan bibir, Bambang malah salah tangkap.
"HAH?! CONTEKAN?! DI SINI?!"
Kelas langsung nengok. Samsul panik, buru-buru nyubit paha Bambang.
Bambang malah refleks teriak, "ADUH, JANGAN DIPEGANG! GUA GATAL!"
Seisi kelas langsung ngakak brutal.
Prof. Sugeng makin curiga. "APA INI?! KALIAN MAU NYONTEK?!"
Darko buru-buru cari alibi. "TIDAK, PAK! DIA EMANG BEGO REFLEKS GITU!"
Samsul coba alihin perhatian. "Pak, tadi Darko kejatuhan cicak di kepala, makanya kita kaget!"
Darko kaget. "HAH?! SEJAK KAPAN ADA CICAK?!"
Tapi sebelum bisa lanjut ngeles, Bambang malah nambahin dengan polosnya, "Pak, katanya— Darko jarang keramas. Mungkin cicaknya mau bikin rumah!"
DUARRR!
Kelas meledak ketawa. Ada yang sampe nangis, ada yang gebrak meja.
Sementara itu, Darko hampir ngamuk karena reputasinya seketika hancur dalam waktu 3 detik.
---
3. DEBAT ATAU TAWURAN?
Suatu hari, mereka ikut lomba debat kampus. Karena Bambang tuli, dia dikasih tugas mencatat poin lawan.
Tapi pas debat berlangsung, Bambang malah ketawa-ketawa sendiri bagaikan orang gila.
Ketua tim lawan kesel. "KENAPA LO KETAWA?!"
Bambang nyengir santai. "SORRY BRO, GUA KIRA LO NGE-RAP! CEPET BANGET NGOMONGNYA!"
Samsul dan Darko langsung pegang kepala, siap-siap pasrah.
Ketua tim lawan makin emosi dengan mata memerah, marah nya berapi-api seakan api keluar dari tubuhnya. "SERIOUSLY?! INI LOMBA DEBAT, BUKAN BATTLE RAP!"
Bambang ngangguk. "IYA, IYA... TAPI LO NGOMONGNYA KECEPETAN. SANTAI DIKIT, GUE CAPEK BACANYA!"
Lawan makin merah padam. "LO NGATAIN GUE?!"
Bambang buru-buru klarifikasi. "ENGGAK! MALAH KEREN! KAYAK PENJUAL SATE PAS TUTUP TOKO!"
"APAAN?!"
Tiba-tiba panitia lomba ngetok mikrofon. "DEBAT DIBATALKAN. SUDAH TIDAK JELAS ARAHNYA."
Samsul buru-buru narik Bambang sebelum lomba berubah jadi tawuran.
---
4. KEABADIAN PARA TOL
Meskipun sering bikin onar, Bambang, Samsul, dan Darko adalah trio yang nggak bisa dipisahkan.
Setiap hari, mereka sukses bikin kampus jadi arena lawak dadakan.
Sampai akhirnya, beredar rumor bahwa Prof. Sugeng sekarang membagi mahasiswa menjadi dua tipe:
1. Mahasiswa biasa
2. Bambang, Samsul, dan Darko
Dan yang paling bikin merinding:
MEREKA BERTIGA BELUM LULUS.
Siapapun yang satu angkatan sama mereka, siap-siap aja.
KAMPUS TIDAK AKAN PERNAH TENANG.