aku masih ingat sejak aku kecil, aku tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah bahkan kelahiran ku adalah sebuah petaka bagi ayah..
aku Sintia gadis malang yang hidup dengan kepahitan melalui kehidupan yang kelam ini dengan tanpa adanya peran ayah dari aku lihat banyak anak yang beruntung memiliki ayah yang baik dan memilki peran sedangkan aku? sejak aku lahir yang aku dapat kan hanya kekerasan dan kepahitan di dalam kehidupan ku
orang tua ku bercerai sejak aku kecil, masa itu aku sudah banyak memori yang buruk di kepala ku dimana ayah ku memukuli ku dan memarahi ku tidak pernah satu hari saja ayah berbuat baik kepada ku bahkan disaat aku sakit saja ayah tidak mau aku dibawa berobat apa aku seburuk itu Dimata ayah?
aku lahir di dunia karena adanya ayah, aku tidak pernah menginginkan untuk hidup di dunia jika kehidupan ku seburuk ini untuk dilalui, setelah perpisahan kedua orang tua ku aku hidup dengan ibu di satu rumah yang sangat sederhana
kami hidup berdua, dan ibu yang menjadi tulang punggung untuk menafkahi ku ayah setelah perceraian itu dia tidak ada datang untuk menemui kami dan memberikan nafkah ia seolah hilang dari semua tangung jawab ia sama sekali tidak pernah peduli akan kehidupan kami
aku dibesarkan di rumah yang sangat sederhana itu, semasa aku kecil aku suka sekali dibully oleh teman teman ku karena tidak memiliki ayah sedangkan mereka memiliki ayah apa seburuk itu anak tanpa ayah? aku hanya bisa diam dan menangis setiap kali aku pulang sekolah mengapa kehidupan yang hanya sekali ini aku tidak bisa merasakan kasih sayang ayah yang cukup?
aku tidak pernah bercerita dengan ibu jika aku dibully oleh teman teman ku di sekolah pada masa itu karena aku tidak ingin menambah beban pikiran ibu ku, aku sangat sayang kepada ibu sudah cukup penderitaan ibu selama ini aku tidak ingin dia melihat anak nya dibully karena tidak memiliki ayah..
Pada masa terpuruk seperti ini, aku ingin sekali ayah datang kepada kami dan memberi ku kasih sayang, aku tidak berharap ayah datang memberikan uang aku hanya ingin ayah datang kepada ku dan menanyakan kabar ku, untuk menanyakan kabar satu kali saja ayah tidak pernah.
aku mulai beranjak dewasa dengan hina an dari orang orang apa aku seburuk itu hingga di pandang rendah? apa anak yang malang seperti ku wajar jika mendapat hina an? aku sudah cukup lelah dengan dunia ini
tetapi aku harus tetap hidup untuk ibu yang senan tiasa memberikan semangat kepada ku, dari aku kecil hingga dewasa seperti sekarang aku tidak pernah mengeluh atau cerita kepada ibu betapa berat nya kehidupan ku tanpa adanya ayah disisi ku
semangkin aku beranjak dewasa, umur ibu semangkin tua dan usia nya yang tidak muda lagi untuk bekerja menjadi tulang punggung
aku yang masih SMA, sudah harus bisa menjadi tulang punggung dengan berjualan di sekolah dan bekerja menjadi buruh cuci setelah pulang sekolah agar dapat uang, bisa memberi ibu uang untuk membeli obat dan makan kami sehari hari.
sungguh sangat berat sekolah sembari kerja menjadi tulang punggung sangat sangat susah bagi ku, tetapi harus ku lalui aku selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk ibu seperti ibu dulu selalu memberi yang terbaik dan selalu berusaha untuk kehidupan ku.
"mengapa, kehidupan yang sekali ini aku tidak diberikan mendapatkan kasih sayang ayah?"
-SINTIA-
begitu berat menghadapi semua nya, sedangkan disisi lain aku melihat anak anak seumuran ku di nafkahi ayah nya dan diberikan kasih sayang yang cukup tetapi aku harus bertaruh dengan semua nya untuk mendapatkan apa yang aku inginkan
apa ayah, tidak ada niatan sekali saja melihat ke arah ku? melihat betapa susah nya aku disini? berjuang sendirian tanpa adanya support dari ayah? aku tidak ingin meminta materi dari ayah aku hanya ingin ayah menanyakan kabar ku walau itu hanya sekali dalam seumur hidup ayah.
"orang lain memang beruntung, tetapi orang lain belum tentu bisa sekuat ku"
-SINTIA-
setelah aku lulus SMA, aku mendapatkan nilai yang tinggi dan bagus dan itu peluang besar ku untuk mendapatkan beasiswa aku sangat senang bisa mendapatkan beasiswa dan bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.
tetapi disaat hari kelulusan ku dimana aku ingin menunjukan kepada ibu jika aku mendapatkan beasiswa, aku mendapatkan kabar jika ibu dibawa kerumah sakit oleh tetangga ku karena ibu tiba tiba pingsan
aku yang mendengar itu sangat sangat terkejut, aku berharap jika ibu baik baik saja namun disaat aku sampai dirumah sakit ibu dinyatakan telah tiada karena sakit nya itu
aku yang mendengar kabar itu, Sangat sangat sakit terasa hidup ku tinggal separuh nafas semua terasa seperti mimpi aku kehilangan orang yang sangat berarti di kehidupan ku belum sempat aku menunjukkan jika aku mendapatkan beasiswa tetapi ibu sudah tiada di dunia ini, ibu adalah satu satu nya keluarga yang ku miliki namun sekarang telah tiada ibu di samping ku.
baru saja aku merasakan kebahagiaan, lalu mendapatkan kabar duka apa aku tidak diperbolehkan untuk hidup bahagia? Mengapa semau penderita an ini datang kepada ku? sejak aku kecil tidak ada kata bahagia di kehidupan ku semua terasa hampa mengapa?
berdiri di kaki sendiri, itu sangat berat bagi aku tetapi mau tidak mau aku harus berjalan di antara duri duri kehidupan yang harus dilalui dan di selesaikan
aku mulai bersemangat untuk hidup dan melalui semua rintangan yang akan aku selesaikan aku akan buktikan kepada dunia jika aku bisa berdiri di kaki yang lemah ini, bisa hidup di jiwa yang rapuh ini tanpa adanya ibu dan ayah yang memberi support kepada ku seperti anak anak lain.
semua rintangan hidup yang ada di dalam di diri kita pasti ada hikmah dan pelajaran nya, hanya saja kita yang melewati ya harus dengan penuh kesabaran dan kekuatan
aku melanjutkan kuliah, dan fokus untuk kuliah yang benar agar mendapatkan nilai yang bagus dan bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus
aku berusaha merubah nasib ku menjadi anak yang sukses tanpa bantuan ayah
aku lalui semuanya dengan kesabaran, sangat berat bagi ku untuk kuliah sambil kerja banyak waktu yang dikorbankan untuk itu semua
memang harus mati mati an untuk mencapai kesuksesan untuk anak seperti kita, yang masa depan nya dicapai dengan tangan sendiri tanpa bantuan ayah yang memberi support dan materi kepada ku
sangat berat tetapi aku lalui semuanya, aku suka menangis tetapi aku tidak pernah berpikir untuk mengakhiri kehidupan ku karena apa? karena aku selalu nyakin jika hari ini hujan pasti setelah itu ada pelangi yang sangat indah
sangat rugi jika aku tidak merasakan pelangi itu, sejak kecil aku sudah merasakan penderitaan jadi untuk masa depan harus aku usahakan menjadi seseorang yang sukses dan beruntung dalam materi
tepat dimana hari wisuda ku, aku wisuda tanpa dihadiri ayah dan ibu aku sangat sedih tetapi aku tutupi itu semua aku tidak ingin memperlihatkan kesedihan ku pada orang orang lain, orang lain hanya boleh tau jika aku bahagia
aku melihat anak anak yang beruntung ditemani ayah dan ibu nya dihari wisuda nya tetapi aku hanya bisa berjalan sendiri an, aku teringat dengan ibu aku ingin sekali menunjukkan kepada ibu jika aku sudah sukses dan mendapatkan nilai tinggi yang dimana aku langsung mendapatkan pekerjaan
aku langsung mendapatkan pekerjaan menjadi manager di satu perusahaan besar dan terkenal dimana ngaji disana sangat besar, aku sangat senang akhir nya semua rintangan ku dibayar dengan kesuksesan yang telah aku rasakan sekarang
setelah wisuda aku pergi ke makam ibu dan menunjukkan jika aku sudah sukses aku sudah bisa menjadi manager di satu perusahaan besar
Jika ibu masih hidup pasti ibu bisa melihat anak ibu sukses tanpa bantuan ayah, pasti semua rasa cape ibu sewaktu manafkahi ku terbayar kan jika ibu melihat ku sekarang ini, tetapi ibu disana sudah tenang kan? aku disini akan memulai kehidupan yang baru dengan kesuksesan yang aku rasakan
sekarang aku mengerti mengapa tuhan memberikan coba an yang berat, karena tuhan ingin membuat aku menjadi sukses seperti ini
-SINTIA-
mungkin jika dulu aku tidak berusaha mati mati an mungkin aku tidak akan bisa menjadi seperti sekarang
-SINTIA-
untuk kalian semua, yang tidak memiliki peran ayah dan sedang berusaha hidup di tengah rintangan terus lah berjalan dan berusaha nyakin kan jika di masa depan kamu akan menjadi orang sukses
marilah buktikan kepada semua orang jika kamu bisa melalui semuanya dengan sendiri
lewat in lah semua rintangan hidup kamu, jangan berpikir untuk mengakhiri hidup karena kamu sangat berharga
hidup lah dan terus berjuang untuk mencapai kesuksesan dimasa depan jika masa lalu mu sangat buruk buat lah kehidupan yang indah di masa depan.
-SINTIA-