Aku masih ingat saat itu, ketika aku pertama kali melihatmu. Kamu berdiri di atas bukit, dengan senja yang memancar di belakangmu. Aku merasa seperti aku sedang terhipnotis, tidak bisa bergerak atau berbicara.
Kamu memiliki rambut yang panjang dan hitam, dengan mata yang biru yang dalam. Aku merasa seperti aku sedang melihat ke dalam jiwa kamu, dan aku tidak bisa tidak merasa bahwa ada sesuatu yang spesial tentang kamu.
Aku berjalan ke arah kamu, dengan perasaan yang tidak aku pahami. Kamu melihat aku dan tersenyum, dan aku merasa seperti aku sedang jatuh cinta dengan kamu.
"Siapa kamu?" aku bertanya, dengan suara yang tidak stabil.
"Namaku Senja," kamu menjawab, dengan suara yang lembut. "Dan kamu siapa?"
Aku merasa seperti aku sedang berbicara dengan seseorang yang sudah aku kenal selama bertahun-tahun. Aku tidak bisa menjelaskan perasaan itu, tapi aku tahu bahwa aku merasa sangat nyaman dengan kamu.
Kami berbicara selama beberapa jam, tentang kehidupan kami dan tentang impian kami. Aku merasa seperti aku sedang menemukan seseorang yang benar-benar memahami aku, dan aku tidak ingin melepaskan kesempatan ini.
Tapi, ketika senja sudah berakhir, kamu mengatakan bahwa kamu harus pergi. Aku merasa seperti aku sedang kehilangan sesuatu yang berharga, tapi aku tidak ingin memaksa kamu untuk tinggal.
"Baiklah, saya akan pergi," kamu katakan, dengan ekspresi yang sedih. "Tapi, saya ingin bertemu dengan kamu lagi."
Aku merasa seperti aku sedang jatuh cinta dengan kamu, dan aku tidak ingin melepaskan kesempatan ini. "Baiklah, saya akan menunggu kamu," aku katakan, dengan senyum yang lebar.
Kamu tersenyum dan mengucapkan selamat tinggal kepada aku. Aku menonton kamu pergi, dengan perasaan yang tidak aku pahami.
Aku tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi aku tahu bahwa aku ingin bersama dengan kamu. Aku ingin mengetahui lebih banyak tentang kamu, dan aku ingin membuat kamu bahagia.
Dan, aku berharap, bahwa kisahku ini akan dapat menjadi inspirasi bagi orang lain, bagi mereka yang masih mencari cinta mereka. Aku berharap, bahwa kisahku ini akan dapat menjadi bukti bahwa cinta dapat datang dari mana saja, bahkan dari senja.
Aku dan Senja bertemu lagi beberapa hari kemudian. Kami berjalan-jalan di sepanjang pantai, menikmati senja yang memancar di atas laut.
Aku merasa seperti aku sedang jatuh cinta dengan Senja, dan aku tidak ingin melepaskan kesempatan ini. Tapi, aku tahu bahwa cinta kami tidak mungkin.
Senja adalah seorang pelaut yang harus berlayar ke laut lepas, sementara aku adalah seorang gadis yang harus tinggal di darat. Kami tidak bisa bersama-sama, dan aku tahu bahwa cinta kami harus berakhir.
Tapi, aku tidak ingin melepaskan Senja. Aku ingin bersama dengan dia, menikmati senja yang memancar di atas laut. Aku ingin merasakan cinta yang kami miliki, meskipun hanya untuk beberapa hari saja.
"Senja, aku tidak ingin kamu pergi," aku katakan, dengan suara yang tidak stabil.
Senja melihat aku dengan mata yang sedih. "Aku juga tidak ingin pergi, tapi aku harus," katanya. "Aku harus berlayar ke laut lepas, untuk mencari nafkah bagi keluargaku."
Aku merasa seperti aku sedang kehilangan sesuatu yang berharga. Aku tidak ingin Senja pergi, tapi aku tahu bahwa aku tidak bisa menghentikannya.
"Baiklah, aku akan menunggu kamu," aku katakan, dengan senyum yang lebar.
Senja tersenyum dan mengucapkan selamat tinggal kepada aku. Aku menonton dia pergi, dengan perasaan yang tidak aku pahami.
Aku tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi aku tahu bahwa aku akan selalu mengingat Senja. Aku akan selalu mengingat cinta yang kami miliki, meskipun hanya untuk beberapa hari saja.
Hari-hari berlalu, dan aku tidak bisa tidak merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Aku merasa seperti aku sedang menunggu sesuatu, tapi aku tidak tahu apa yang aku tunggu.
Aku berjalan-jalan di sepanjang pantai, menikmati senja yang memancar di atas laut. Aku merasa seperti aku sedang mencari sesuatu, tapi aku tidak tahu apa yang aku cari.
Tapi, ketika aku melihat senja yang memancar di atas laut, aku merasa seperti aku sedang melihat Senja. Aku merasa seperti aku sedang menunggu Senja, dan aku tidak bisa tidak merasa bahwa Senja akan kembali kepadaku.
Hari-hari berlalu, dan aku tidak bisa tidak merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Aku merasa seperti aku sedang menunggu sesuatu, tapi aku tidak tahu apa yang aku tunggu.
Tapi, aku tidak akan menyerah. Aku akan terus menunggu Senja, karena aku tahu bahwa Senja akan kembali kepadaku.
Hari itu, aku menerima surat dari Senja. Aku merasa seperti aku sedang mendapatkan hadiah yang sangat berharga.
Aku membuka surat itu, dan aku melihat bahwa Senja menulis tentang cintanya kepadaku. Aku merasa seperti aku sedang jatuh cinta dengan Senja lagi.
Senja menulis bahwa dia tidak bisa tidak merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres ketika dia berlayar ke laut lepas. Dia menulis bahwa dia merasa seperti dia sedang meninggalkan sesuatu yang sangat berharga.
Aku merasa seperti aku sedang mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang aku miliki. Aku tahu bahwa Senja juga merasakan hal yang sama dengan aku.
Hari itu, aku melihat Senja lagi. Aku merasa seperti aku sedang mendapatkan hadiah yang sangat berharga.
Kami bertemu di pantai, dan kami berbicara tentang cinta yang kami miliki. Aku merasa seperti aku sedang jatuh cinta dengan Senja lagi.
Tapi, aku tahu bahwa pertemuan ini adalah pertemuan terakhir kami. Aku tahu bahwa Senja harus berlayar ke laut lepas lagi, dan aku tidak bisa menghentikannya.
Aku merasa seperti aku sedang kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Tapi, aku tahu bahwa aku harus membiarkan Senja pergi.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Cinta tidak selalu memiliki akhir yang bahagia, tapi kenangan yang abadi akan selalu ada. Penerimaan dan pengorbanan adalah bagian dari cinta."
@Ifv_ka.aa