*Setelah mendapatkan selembar undangan pernikahan, seorang pemuda yang bernama riyo bergegas keluar dari area pemakaman."
*Riyo merupakan penjaga makam kuno, di hutan jurang berkabut. Ia tinggal bersama seorang nenek misterius."
*Saat ini, riyo berjalan kaki menelusuri jalan setapak di wilayah hutan jurang berkabut."
*Sejak usia 19 tahun, ia sudah di pungut dan di besarkan oleh seorang nenek yang tinggal di area makam kuno."
*Sehingga ia tak takut berjalan di hutan angker nan mistis di daerah tersebut."
*Dari pagi hari hingga sore, riyo baru melangkah seperempat jalan, sebab jarak antara hutan dengan perkotaan cukup jauh, sekitar 100 kilometer."
*Sedang jarak antara hutan dan jalan tol, berjarak 40 kilometer."
*Dengan langkah ringan serta tatapan tajam, langkah demi langkah menelusuri suasana hutan yang mulai gelap gulita."
*Karena sedikit lelah, riyo memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon yang cukup rindang."
*Pandangannya menatap tajam kearah selatan, tepat di mana kota yang akan ia datangi."
*Dari atas hutan tempat riyo beristirahat, terlihat jelas Kerlap kerlip lampu di perkotaan."
*Matanya terus tertuju ke kota tempat kekasihnya tinggal."
*Walau hatinya berkecamuk tak menentu, ia bertanya-tanya dalam hati, apa yang terjadi padamu egyta?"
*Tak sabarkah dirimu menungguku!"
*Aku sadar, hanya pria biasa. Yang hanya seorang penjaga makam. Tanpa gelar juga kehormatan."
*A---ku,"aku tidak bisa hidup tanpa mu sayang ... "
*Apakah ini takdir ku, "atau karma bagi ku. "
*Hiks.. Hikss.. Hiksss.
*Perih hatiku mendengar engkau akan menikah, egy! "Sakit sekali.. "
*Oh, Tuhan! " Sesakit inikah di tinggal kekasih hati!"
*Kenapa Sakitnya sama, seperti di tinggal seorang ibu!" Ya Tuhan ..."
*Dalam jangka 10 tahun, aku telah kehilangan kedua orang tua hingga sekarang kekasih hati."
*Kini aku sendiri, tanpa cinta dan kasih sayang dari ketiganya."
*Hanya nenek lah keluarga ku saat ini, aku harus kuat, aku harus semangat."
*Bangkit dari duduknya, riyo kembali melanjutkan langkahnya menuju ke jalan tol."
*Tanpa di sadari atau tidak oleh riyo, langkahnya semakin cepat menembus lebatnya hutan."
*Di atas serta di kanan kirinya, berbagai jenis makhluk halus mengikuti jejaknya dari area pemakaman."
*Bila di lihat oleh ahli spiritual, indigo atau lainnya, mereka akan merinding serta takjub. Sebab tak terhitung jumlahnya makhlus halus yang mengikuti sang penjaga makam di sepanjang perjalanan."
*Memasuki pukul 6 pagi, riyo berhasil keluar dari hutan dan sampai ke sisi jalan tol."
*Dari kejauhan, ia melihat sebuah kendaraan mewah terlibat kecelakaan dengan mobil lainnya."
*Dengan langkah cepat, riyo menghampiri seorang wanita muda yang terhimpit body mobil."
*Tubuhnya penuh luka juga darah. Aroma harum terhirup, pakaian nan seksi di kenakan sang wanita muda."
*Dengan perlahan tapi pasti, riyo mencoba mengeluarkan korban. Body mobil yang penyok sana sini, tidak menyulitkan riyo mengeluarkan korban."
*Bertahanlah nona.. " saya akan mencari bantuan segera, " Ucap riyo pada si wanita."
*Kenapa pagi ini jarang mobil yang lewat? "Gawat kalau begini, nona ini harus cepat mendapatkan pertolongan."
*Salah satu siluman kuda, menampakkan diri di dekat riyo.. " Pagi tuan muda!" Sapa siluman tersebut."
*Ahh.." Kamu ternyata!" Mengagetkan saya saja kamu, dasar setan."
*Apakah tuan butuh bantuan saya?" Saya siap membantu tuan mengantarkan wanita ini ke rumah sakit terdekat, tanya siluman kuda."
*Emang bisa!" Gimana caranya?" tanya riyo pada siluman kuda sembrani."
*Kuda sembrani menjawab,"bisa tuan!"Tuan dan wanita itu, naiklah ke punggung ku.. "kita terbang, tuan!"
*Bener juga, " Ayo cepatlah!"
*Dengan perlahan, Riyo naik ke punggung sang kuda, sambil memangku wanita muda agar tidak terjatuh saat terbang."
*Kuda sembrani mulai terbang rendah, setinggi pohon kelapa. Tepat di bawah jalan tol watu juguk yang terkenal angker juga mistis."
*Para makhluk ghaib lainnya mengikuti dari belakang sang tuan penjaga makam, siap mengawal sampai tujuan."
*Tak butuh waktu lama, kuda sembrani mendarat di area yang sepi, agar tidak membuat kehebohan publik."
*Sudah sampai, tuan!"Di depan, jarak 50 meter sudah terdapat rumah sakit seger waras, "ungkap sang kuda pada tuannya."
*Terimakasih kuda sembrani, suatu saat akan aku balas jasamu, "ucap riyo."
*Dengan berlari kecil, riyo tanpa lelah menggendong wanita muda ke arah pintu rumah sakit."
*Tolong... Tolong.. " Cepat panggil dokter, wanita ini sekarat!" Segera hubungi dokter!" Riyo berteriak-teriak di lorong rumah sakit."
*Segera Riyo di arahkan oleh salah satu perawat menuju ruangan UGD."
*Di dalam, dokter serta asistennya sedang mengurus si wanita korban kecelakaan."
*Sedangkan riyo,menunggu di ruang tunggu dengan harap-harap cemas."
*Mondar-mandir kesana kemari, pikiran riyo terus tertuju pada sang wanita muda nan seksi tersebut."
*Mudah-mudahan ia selamat ya, "Tuhan..!" Riyo terus berdoa dalam diamnya."
*Tepat pukul 9 pagi, dokter keluar dari ruangan unit gawat darurat. Sang dokter menghampiri saya dan bertanya, "apakah kamu keluarga atau pacar korban? " Saya binggung harus jawab apa, akhirnya saya jawab dengan kata, "bener pak dokter saya pacarnya."
*Oke, baguslah kalau begitu. Nona tersebut mengalami geger otak juga tulang kaki sebelah kanan patah."
*Jadi perlu penanganan yang serius dari kami!" Saya harap saudara segera ke ruangan administrasi terlebih dahulu, "ungkap sang dokter."
*Baik pak dokter. Apa saya boleh melihat pacar saya, pak?" tanya Riyo pada sang dokter."
*Boleh!" Tapi jangan ribut, "jawab pak dokter arief."
*Terimakasih pak!"
*Saya pun melangkah memasuki ruangan si wanita muda di rawat, saat saya melihat kondisinya yang penuh perban, rasa kasihan semakin menjadi."
*Syukurlah, anda selamat nona!"
*Sekarang yang aku pikirkan, gimana cara membayar biaya admistrasi!" Sedang aku tak punya uang, sejak keluar dari pemakaman."
*Hadeuh.. " Gimana ini!"
*Sanak saudara aku tak punya, tabungan juga gak punya. Apa yang harus aku lakukan!"Riyo bergumam sendiri."
*Apa koin emas yang aku bawa bisa di tukarkan apa tidak, ya!"
*Kalau aku pergi, siapa yang jaga pasien!" Hadeuh.. "Pusing aku."
*Lebih baik minta tolong sama para perawat di sini, semoga mereka mau menjaga sebentar wanita ini."
*Aku pun menghampiri salah satu perawat yang sedang lewat dan syukurlah perawat yang bernama hadidah mau menolongku."
*Segera aku pergi ke bank terdekat, untuk menukarkan koin emas ku yang cukup banyak di cincin penyimpanan ku."
*Selamat siang,"bapak!" Apakah ada yang bisa kami bantu,"tanya customer wanita yang masih muda."
*Begini, mbak!" Apa di sini bisa menukarkan koin emas atau sejenisnya, 'jawab riyo pada sang customer."
*Koin emas!" Mohon maaf, coba tunjukkan salah satu pada saya, bapak!"
*Segera saya mengeluarkan 1 kantung kain hitam, mengambil 1 koin emas dan memberikannya pada sang customer."
*Dan berapa terkejutnya sang customer yang sedikit paham akan barang antik serta sejenisnya."
"Ia segera menyuruh riyo duduk, sedangkan sang wanita pergi ke ruang direktur utama bank, yang saat ini berada di ruangannya."
*Sambil menyeruput secangkir teh, riyo terus berdoa dalam hati. Semoga koin emasnya laku."
*Di dalam ruangan sang direktur, customer wanita menjelaskan ini itu menyangkut seorang pria muda yang mempunyai koin emas kuno."
*Koin yang berasal dari jaman prasejarah kuno, jaman yang masih penuh dengan sihir dan sebagainya."
*Sebab customer dapat merasakan aliran energi asing di bagian simbol koin."
*Sebuah simbol kuno, yang terdapat di salah satu kitab legenda ribuan tahun silam."
*Saat sang direktur meneliti dengan seksama, dengan berbagai metode khusus serta ketelitian tingkat tinggi, di pastikan koin emas tersebut asli dari peradaban kuno ribuan tahun silam."
*Pertanyaannya, siapa pemuda tersebut?"
*Itulah yang menjadi tanda tanya besar sang direktur juga sang customer saat ini."
*Direktur!"apa berarti dia seorang pria tua legendaris yang menyamar menjadi seorang pemuda?" tanya sang customer pada sang direktur bank."
*Kita belum bisa memastikan, yang jelas ia bukan pemuda sembarangan. Bisa jadi ia dari keluarga kuno yang dekat dengan hutan jurang berkabut, "jawab sang direktur dengan nada halus."
*Kita harus memberikan kartu VVIP pada pemuda misterius itu, sebab ini menyangkut tentang tokoh legendaris juga koin kuno itu."
*Perlu di ketahui, bila di lelang berapa ratus miliar keuntungan yang bank kita peroleh. Bahkan seumur hidupku, baru kali ini melihat serta menyentuh peninggalan kuno ini."
*Cepat kita turun, jangan sampai beliau menunggu lama, "ucap sang direktur bank pada customer wanita."
*Di ruang tunggu, riyo gelisah tak menentu, sebab staf wanita belum juga kembali menemuinya."
*Ia terus kepikiran wanita muda korban kecelakaan. Kenapa lama sekali!" Apa ada masalah dengan koin emas itu!"Riyo bertanya-tanya dalam hati."
*Tak begitu lama, terdengar langkah kaki menuju ke ruang tempat Riyo berada."
*Krek.. "Pintu terbuka, terlihat 2 orang memasuki ruangan tunggu para tamu. Siang bapak!" Maaf menunggu lama, " Kata sang direktur pada riyo."
*Perkenalkan, "saya Kuncoro, direktur cabang Bank Angkasa Jaya dan ini staf khusus saya, Melani putri."
*Salam kenal juga pak direktur, saya Riyo."
*Pak Direktur melirik Melani sesaat, di sebabkan cara perkenalan diri yang begitu singkat, tanpa embel-embel juga daerah asal. Cukup aneh bukan!"
*Kalau lah boleh saya bertanya, berapa banyak kah jumlah koin emas yang akan bapak Riyo jual pada bank kami?"
*Kalau bapak direktur tidak keberatan, saya akan jual banyak! "Jawab riyo dengan nada lembut."
*Banyak?" Seberapa banyak yang ingin bapak jual?" tanya penasaran sang direktur kuncoro."
*Tergantung, bapak sanggup berapa membayar perkoinnya! "Riyo menjawab dengan santai pula.Karena ia tahu, koin emasnya bukan koin biasa."
*Saling melirik direktur juga Melani, akhirnya sang direktur berkata, "saya akan menghargai setiap koin, rp 500 juta."
*Gimana, apakah bapak Riyo setuju?" Riyo tak menyangka, koin emasnya per biji senilai ratusan juta."
*Setuju, setuju sekali bapak direktur! " jawab Riyo pada sang direktur bank."
*Kalau begitu, saya akan menukarkan 100 koin emas pada bank ini!" Mengeluarkan kantong kecil, riyo menghitung hingga 100 koin dan menumpuk di atas meja bundar."
*Direktur juga Melani melotot, gemetar tak percaya akan melihat aksi nyata seorang pemuda misterius yang begitu mudahnya mengeluarkan ratusan koin emas."
*Bukan cuma seratus koin, tapi sisanya masih terlihat jelas di kantong kecil yang di pegang oleh sang pemuda."
*Asal usul yang luar biasa, di pastikan bapak Riyo mempunyai identitas tersembunyi."
*Riyo heran melihat dua orang di depannya yang terdiam serta gemetaran, apa mereka sakit!"
*Bapak direktur, segeralah menghitung, sebab saya terhimpit waktu, "kata Riyo dengan serius."
*Maaf bapak Riyo yang terhormat!" Akan segera saya hitung, mohon tunggu sebentar."
*Lima menit kemudian, sebuah kartu black diamond super VVIP di berikan khusus buat nasabah istimewa. Serta mendapatkan diskon belanja di berbagai toko dari perusahaan yang sama."
*Riyo langsung mengucapkan terima kasih, yang sebelumnya mereka bertiga bertukar nomor telepon."
*Sang direktur juga Melani bersamaan menarik nafas dalam-dalam, seakan jantung mereka akan copot setelah selesai bertransaksi oleh tuan misterius yang sederhana."
*Tak menyangka, di lihat dari pakaian yang di kenakan paling tidak berharga beberapa ratus ribu."
*Kalau di nilai dari wajah, juga biasa saja. Tetapi semua itu hanya kamuflase semata, demi menutupi identitas asli."
*Siapapun wanita yang dekat dengan tuan itu, di jamin bahagia 12 turunan."
*Ingat Melani!"suatu hari bila berjumpa kembali dengan tuan super misterius itu, layani dengan sebaik mungkin. Bila perlu beri tubuhmu padanya, demi bisnis perbankan kita, "perintah sang direktur pada Melani staf ahlinya yang paling senior juga jenius."
*ini bonus buatmu Melani, karena mendapatkan nasabah super kaya juga misterius sejagad."
*Bonus sebesar 1 miliar, di dapatkan Melani dalam waktu beberapa jam kerja. Seperti mimpi di siang bolong."
*Sungguh tuan Riyo pemuda super, pembawa keberuntungan bagiku juga perusahaan ini, " ucap melani."
*Suatu saat akan aku beri pelayanan plus-plus padanya."
***
*Di ruangan khusus, wanita muda masih dirawat secara insentif oleh para staf khusus rumah sakit seger waras."
*Sedang Riyo sibuk mengurus administrasi. Setelah di total keseluruhan hingga pasien sadar sepenuhnya, berjumlah 2 miliar rupiah."
*Beda dengan terapi jalan atau lainnya."
*Bagi orang biasa, sangat mahal. Tapi bagi Riyo yang baru dapat uang 50 miliar, 2 miliar sedikit."
*Syukurlah!" Selesai juga pembayaran wanita muda itu. Semoga ia cepat sadar. "Karena aku tidak dapat berlama-lama di sini, sebab 5 hari lagi pernikahan kekasih ku!"
*Maaf tuan menganggu," kata seorang perawat yang mengejutkan ku dari samping."
*Oh!"tidak apa-apa, ada yang bisa saya bantu mbak?" tanya Riyo pada sang perawat."
*Begini tuan, anda di tunggu dokter arief di ruang pribadinya, "karena ada hal penting menyangkut nona tersebut."
*Saya segera kesana, terimakasih."
*Buru-buru Riyo pergi menuju ruangan sang dokter arief. Tok. tok. tok."permisi saya Riyo pak dokter! "
*Silakan masuk, saya pun melangkah masuk dan di persilahkan duduk oleh dokter arief."
*Saya akan menanyakan sesuatu pada anda, tuan Riyo! "Saya harap anda jujur dalam menjawab. Apa benar beliau pacar anda? "
*Sebenarnya bukan pak arief, waktu itu ... "begitulah kisahnya, pak dokter! "jawab Riyo dengan tegas serta jelas."
*Begitu ya, coba anda lihat berita ini tuan Riyo! "
*Riyo terkejut, sebab wanita yang di tolongnya merupakan salah satu dari keluarga kuno, yang terletak jauh di wilayah selatan hutan jurang berkabut."
*Saat ini, keluarga gadis muda nan seksi tersebut menuju ke rumah sakit ini."
*Anda pasti terkejut bukan, tuan Riyo! "Mengenai identitas gadis korban kecelakaan itu! " Anda juga beruntung, sebab telah menyelamatkan salah satu keluarga mereka."
*Bahkan sekelas presiden sangat sulit mendekati keluarga kuno itu."
*Hanya sekelas para raja yang tinggal di pulau terasing, yang dapat mendekati keluarga tersebut, tuan Riyo! "
*Begitu ya pak dokter, saya juga baru dengar ada keluarga kuno di wilayah hutan jurang berkabut yang terkenal angker juga mistis itu, "kata Riyo pada dokter arief. "
*Lebih baik anda bersiap, di pastikan keluarga itu akan menemui anda. Karena anda lah penyelamat mereka, "pak dokter menjelaskan ini itu pada Riyo. "
*Tepat sore hari, iringan mobil mewah juga mobil klasik berhenti di depan rumah sakit seger waras."
*Pengamanan berlapis di perlihatkan oleh para pengawal elit keluarga kuno, sehingga menarik perhatian publik. "
*Dua orang kakek nenek serta gadis muda keluar dari mobil panjang mewah, melangkah masuk di iringi ratusan pengawal. "
*Para staf rumah sakit menyambut sepasang kakek nenek dengan penuh hormat. Sambil membungkukkan badan secara bersamaan. "
*Selamat datang, tuan besar dan nyonya besar! "Serempak para staf juga direktur rumah sakit saling mengucapkan selamat pada tamu terhormat mereka. "
*Yang tidak di ketahui Riyo ialah mereka yang membungkuk hormat pada gemetar ketakutan juga ada yang pipis di celananya. "
*Silakan masuk tuan dan nyonya! "Sang direktur utama menuntun jalan ke arah ruangan khusus VVIP, tempat nona muda mereka di rawat khusus. "
*Kakek nenek serta gadis muda memasuki ruangan, suara tangisan pecah di ruangan tersebut. "
*Panggil orang yang telah menyelamatkan cucuku! "Kata kakek tua dengan pancaran aura penakluk. "
*Segera dokter arief memanggil Riyo yang termenung di sudut kantin rumah sakit. "
*Tuan Riyo! "segera ikuti saya. Keluarga korban ingin bertemu anda, " Ungkap dokter arief. "
*Segera mereka berdua menuju ruangan VVIP tempat wanita muda berada. "
*Maaf tuan besar, "inilah pemuda yang menyelamatkan serta membawa nona muda kemari, "ungkap dokter arief pada tuan besar keluarga kuno. "
*Masuklah, "Riyo pun masuk bersama sang dokter. Kakek tua yang bernama Barda jagalu, menelisik Riyo dari atas ke bawah. "
*Anda keluarlah, "perintah kakek tua pada dokter arief. dan segera sang dokter bergegas meninggalkan ruangan tersebut. "
*Siapa nama, asal usul juga keluarga mu, anak muda? "tanya sang kakek tua kepada Riyo yang masih berdiri di tempat. "
*Dengan santai Riyo menjawab, "Saya riyo, kakek! " Asal saya bukan dari kota ini. "
*Dan saya tak punya keluarga, saya tinggal dengan nenek di perkampungan, "jawab tegas dari Riyo. "
*Apa kamu perantau atau gelandangan? "kakek tua kembali bertanya dengan nada meremehkan. "
*Bukan keduanya, "jawab Riyo singkat padat dan akurat."
*Kurang ajar, kau tau sedang berbicara dengan siapa? "salah satu pengawal senior sang kakek tua marah pada riyo."
*Saya menjawab jujur adanya, kenapa anda yang marah! "ungkap riyo dengan ketenangan."
*Sudah cukup, kakek tua menghentikan pertengkaran antara kami berdua."
*Ketenangan mu membuat yang tua ini kagum, anak muda. Aku tidak peduli lagi dengan asal usul mu yang tak jelas itu."
*Saya sebagai kepala keluarga brotowali, mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas pertolongan mu pada ajeng kumala, salah satu cucu tersayang ku. "
*Sebagai balas budi, keluarga kami akan membalikkan 5 kali lipat pengeluaran mu dalam beberapa hari ini. "
*Ini terimalah, "sebuah kartu bank platinum terbang ke arah Riyo, tapi di tepis olehnya."
*Kartu terjatuh ke lantai. Seorang pengawal meluncur ke arah riyo, serangan mendadak ini terlalu cepat bagi orang biasa."
*Riyo pasrah akan keadaan. Suara hantaman keras terdengar dan bukk..bukk..bamm."
*Terhempas ke sudut ruangan inap, riyo terluka di bagian dada bagian kiri juga darah mengucur deras dari mulut, hidung serta telinga. "
*Huekk..."uhh ahh sakit, sakit sekali nek. "Maafkan Riyo, Nek! "
*Jedar.. tar.. Jedar.. duarr.. boom.. dumm.
*Langit seakan mendengar rasa sakit yang di derita Riyo. Awan gelap bergulung-gulung di angkasa. Suara petir dan badai saling menyertai. "
*Suasana sore hari menjadi kegelapan total. Aura-aura kuat berbagai makhluk mulai menyelimuti kota batu raja, yang terkenal akan keindahan alam juga para wanita cantiknya."
*Sang pemimpin keluarga kuno yaitu kakek ageng Cokro brotowali juga istrinya nenek cempaka arum merah terkejut akan aura kegelapan yang tiba-tiba menyelimuti wilayah sekitar. "
*Tubuh Riyo terangkat perlahan, sebuah benang putih halus membungkus tubuh sang pemuda. Sehingga membentuk sebuah kepompong. "
*Ini tidak mungkin, siapa sebenarnya pemuda ini! "
*Mengapa seluruh makhluk ghaib berbagai jenis, bentuk, rupa dan tingkatan hadir di sekitar sini? "
*Apa yang terjadi! "
*Kakek ageng cokro beserta istrinya ambruk ke lantai, gemetar, takut, panik juga pucat pasi. "
*Air merembes keluar dari sela-sela paha mereka berdua, bau pesing terhirup di hidung mereka. "
*Aura ini? "tidak salah lagi, ini milik sang penjaga makam kuno bukan! " tanya kakek Ageng Cokro kepada Nyi cempaka di sampingnya. "
*Apa ini ada sangkut pautnya dengan pemuda itu, Nyi? "kalau benar mampu slah kita. "
*Ternyata pemuda ini memiliki identitas tersembunyi. Kita telah menyakitinya, bahkan melukainya hingga parah. "
*Jangan sampai kejadian ini di ketahui leluhur kita, Nyi! 'Benar ki ageng, ini rahasia kita berdua. "
*Tiba-tiba pintu terbuka keras, benda-benda di ruangan inap berjatuhan. Bahkan khodam pusaka merah delima juga tusuk konde milik Nyi cempaka ketakutan."
*Sesosok kakek bungkuk berjubah hitam muncul dari udara tipis, dengan tongkat kayu berkepala naga. "
*Kakek bungkuk menghampiri Riyo yang masih di terbungkus seperti kepompong. "
*Dengan sentuhan tangan berlapis energi murni, serat-serat kepompong mulai retak dengan perlahan. "
*Kakek bungkuk melirik kearah pemimpin keluarga brotowali. Apakah kalian bosan hidup, "argh.. "Ki ageng juga Nyi cempaka terangkat tinggi hingga ke langit ruangan. "
*Jeritan terdengar dari keduanya, leher mereka terlilit serat putih tipis. "
*Ampuni kami, tuan! "argh.. sakit, tolong kami leluhur! "
*Seberkas sinar putih menghantam serta memutus serat putih tipis milik kakek bungkuk. "
*Sesosok pria tua muncul dari udara tipis dan langsung menolong kedua pimpinan keluarga kuno tersebut. "
*Maafkanlah anak serta menantu saya, yang tak dapat melihat tingginya gunung juga tak dapat mengukur dalamnya samudra, "ucap leluhur tertinggi keluarga kuno. "
*Sambil menangkupkan kedua tangan di dada, leluhur tertinggi juga menundukkan kepala. Sebab kakek bungkuk di depannya salah satu utusan jurang berkabut. "
*Siapapun akan menundukkan kepala di depan intensitas terkuat, apalagi berasal dari hutan jurang berkabut yang super angker juga terkenal mistis. "
*Jutaan makam kuno berada di jurang berkabut, rumahnya para setan juga jenis ghaib lainnya. Sudah di pastikan bukan kekuatan yang ada di balik layar. "
*Minta maaflah pada tuan muda kami. Bila ti...dak! " Tau sendiri akibatnya, "ungkap sang kakek bungkuk utusan dari nenek iris. "
*Keluarga kami siap melayani anda, juga tuan muda, "Kata leluhur tertinggi pada tetua jurang berkabut. "
*Dan juga sebagai kompensasi, kedua buyut tercantik saya yang saat ini terbaring di sana, akan saya jadikan pelayan seumur hidup bagi sang tuan muda jurang berkabut, "kata leluhur keluarga kuno. "
*Asal tetua dan tuan muda, tidak menaruh dendam atas keluarga brotowali kami, "kata leluhur dengan lirih serta penuh permohonan. "
*Saya tak bisa menjawab, sebab hanya tuan muda Riyo yang dapat menjawabnya, ungkap sang tetua kakek bungkuk. "
*Jadi ... "banyak-banyaklah keluarga kuno kalian berdoa, agar mendapat ampunan darinya. Bila tidak ,bersiaplah kami serang, " Ucap tegas tetua jurang berkabut pada leluhur kuno. "
*Setelah kepergian tetua bungkuk, leluhur tertinggi marah besar pada penerus keluarga brotowali, yang gegabah dalam bertindak. "
*Sehingga keluarga kuno mereka mendapat tekanan dari penguasa jurang berkabut yang terkenal ganas, angker juga mistis. "
*Leluhur brotowali memberikan amanah serta peringatan pada penerusnya, agar tunduk, patuh dan juga menjadikan kedua gadis muda siap menjadi pelayan bagi sang tuan muda Riyo. "
*Setelah selesai memberikan mandat, leluhur brotowali lenyap tanpa meninggalkan jejak. "
*Ki ageng juga Nyi cempaka saling pandang dan menganggukkan kepala bersamaan. Tanda mereka setuju, demi keselamatan keluarga. "
*Saat ini kondisi ruangan berantakan di sana sini, para staf rumah sakit, para pasien serta lainnya masih tergeletak pingsan di berbagai tempat. "
*Sedang di ruangan VVIP tempat Riyo juga wanita korban kecelakaan dan lainnya juga sama, berantakan di sana sini. "
*Riyo sendiri masih melayang di udara, sekitar 2 meter dari permukaan lantai. "
*Kedua nona muda, para pengawal belum sadarkan diri. "
*Saat ini yang menjadi saksi bisu atas peristiwa yang terjadi di kawasan rumah sakit, hanya sepasang kakek nenek dari keluarga kuno. "
*Mereka berdua, membersihkan sisa-sisa debu serta serpihan bebatuan dinding ruangan dari ranjang tempat nona ajeng kumala berbaring. "
*Di sudut ranjang, terbaring nona muda kedua yang bernama kinasih kemuning. "
*Sepasang kakek nenek bersatu mengangkat cucu kedua mereka dari lantai dan membaringkannya di sopa lembut dekat ranjang ajeng kumala. "
*Tak terasa waktu menunjukkan jam 3 malam. Suasana mistis masih terasa di sekitaran rumah sakit seger waras. "
*Sebab para makhluk ghaib dari berbagai tingkatan masih berkumpul di kawasan tersebut, sambil menjaga serta mengawasi tuan muda penjaga makam mereka. "
*Memasuki waktu subuh, tubuh riyo mulai ada pergerakan. Perlahan tapi pasti, tubuh Riyo turun ke lantai. "
*Kedua mata mulai terbuka perlahan, tangan juga kaki mulai bergerak-gerak ringan. "
*Melihat kekanan dan kekiri, Riyo sempat bingung dengan apa yang terjadi. Mencoba bangkit, tapi masih kaku seluruh tubuh. "
*Apa yang barusan terjadi, mengapa ruangan ini berantakan dan kotor seperti ini! "Riyo bertanya pada sepasang kakek nenek yang masih sibuk membersihkan debu serta serpihan batu yang bertebaran. "
*Anda telah sadar tuan muda, syukurlah! "kata sepasang kakek nenek yang langsung bersimpuh di hadapan Riyo. "
*Mohon maafkan kesalahan kami juga keluarga kami, tuan muda! "kami siap di hukum tuan muda. "
*Apa-apaan ini! "
*Ada apa dengan kakek dan nenek? "tanya Riyo pada keduanya. "
*Apakah tuan muda tidak ingat? "
*Ingat apa? "Saya jadi bingung, tanya Riyo pada keduanya. "
*Begini tuan muda! "Panjang lebar mereka menjelaskan segala kejadian dari awal hingga akhir. "
*Begitu ya, kenapa saya gak ingat! "Lagian saya juga tak ada luka sedikit pun, " ungkap Riyo pada mereka berdua. "
*Sudahlah, gak perlu di bahas. Saya juga gak ingat semua kejadian itu. "
*Gimana kabar nona ajeng, apakah sudah siuman? " tanya Riyo yang teringat akan wanita yang di tolongnya 2 hari lalu. "
*Tuan muda begitu perhatian pada cucu kami. Kami begitu terharu, tuan! "
*Cucu kami ajeng belum juga sadar dari kemarin, tuan! "
*Riyo mendekat ke ranjang ajeng, memegang kening juga tangan halusnya. "Kasian kamu nona, hingga kini belum juga tersadar. "
*Kalau saya ahli dalam hal pengobatan, sudah saya pastikan bakal menyembuhkan serta menyadarkanmu, nona ajeng! "
*Salam tuan muda! " Argh.. "kamu lagi, suka banget ngagetin saya, " ungkap Riyo pada sang kuda Sembrani yang tiba-tiba muncul. "
*Maaf tuan muda, saya punya solusi jitu untuk menyembuhkan juga menyusun ulang organ vital nona ajeng, agar kembali seperti semula, tuan muda! "
*Apa bisa begitu, kuda Sembrani? "
*Di jamin bisa tuan muda! "
*Kalau begitu bawa aku bertemu dengan orang tersebut! "
*Tak perlu tuan menjumpainya, karena dia adalah teman saya juga tuan! "
*Oh ya! "
*Bagus kalau gitu, cepatan panggil temanmu itu, kuda! "
*Segera laksanakan tuan! "Pritttt... suara semprotan terdengar dari alat yang di tiup kuda Sembrani. "
*Tak berapa lama, hadirlah makhluk kecil imut. Seorang gadis kecil mirip boneka, langsung bersimpuh di hadapan Riyo. "
*Salam hormat saya tuan muda! "Saya nana murai, ahli tulang juga organ dalam dan lainnya. "
*Wow... Hebat kali kamu nana! "
*Kecil-kecil cabe rawit, kamu nana! "
*Tuan bisa aja, "kata nana dengan senyum manjanya. "
*Ya sudah cepat, sembuhkan ia seperti sedia kala, nana ya! "
*Baik tuan muda! "
*Nana murai pun bersiap, tak lupa memberikan cairan merah muda, mirip darah kedalam mulut nona ajeng. "
*Dengan asistennya kuda Sembrani, ia mulai memakai jurus terapinya. "
*Tiga jam kemudian, nana murai selesai dengan tugasnya. Mendekati Riyo dan menciumnya. Itu bayaran saya tuan muda! "
*Nana murai menghilang tanpa jejak. "Dasar gadis kecil centil, awas kalau ketemu lagi. "
*Tuan jangan khawatir, sebentar lagi nona ajeng akan membuka matanya, "kata kuda Sembrani pada tuan mudanya. "
*Terimakasih kuda, kamu teman yang terbaik yang kukenal! "
*Kalau begitu, saja ijin pamit tuan! "Silakan, "ucap Riyo. "
*Pukul 8 pagi, suasana rumah sakit ricuh, heboh serta gempar. Akibat banyak orang yang bangun tidur di berbagai tempat. "
*Penghuni rumah sakit, tak ada yang ingat akan apa yang terjadi pada diri semua orang. "
*Tak berapa lama, kedua mata ajeng terbuka perlahan. Orang yang di lihat pertama adalah Riyo. "
*Aku dimana? "
*Apa yang terjadi padaku? "
*kamu siapa? "
*Tiga pertanyaan keluar dari mulut nona ajeng. Mengarah ke Riyo seorang. "
*Syukurlah, nona telah tersadar! " Nona berada di rumah sakit. "
*Saya Riyo, nona ajeng! "Orang yang menyelamatkan anda, saat anda mengalami kecelakaan mobil di tol watu juguk. "
*Riyo menjelaskan dengan halus, jelas serta terarah. "
*Apa? "Saya korban kecelakaan. Kenapa saya tak ingat, aduh.. Argh..! "
*