Kala waktu itu cinta masa persekolahan ada lah cinta monyet kata ibu ku.
Dulu waktu Aku masi di bangku dua SMP,selina gadis cantik nan manis campuran orang barat adalah cinta pertama ku.
Tapi aku tidak bisa mengatakan nya,karena ada rasa kurang percaya diri ku.
Selina:Afin,,, besok kita cafe yuk.
Walaupun Aku tidak mengungkapkan kebenarannya dari perasaan ku,Selina dan aku adalah teman baik di masa itu hingga,,, karena aku yang harus ikut kedua orang tua ku pindah ke ibu kota dan pada saat itu pula Aku dan Selina tak bertemu muka lagi.
Hanya saja kami selalu mengirimkan sepucuk surat hingga surat terakhir yang aku Terima adalah "Undangan pernikahan" Waktu itu aku sudah duduk di bangku dua SMA.
Tak menyangka aku bahwa dia akan menikah di usia semuda itu,sejujurnya aku masi memiliki rasa kepada nya entah aku harus marah tapi untuk apa juga aku marah karena ia sudah menjadi milik orang lain.
Karena aku tahu harapan ku dengan Selina tak ada buah nya,aku memutuskan untuk fokus untuk belajar dan kerja.
Aku tinggal di ibu kota Sudah dua tahun,semenjak perpisahan kami dan akhir nya aku mendapat kan kabar ia sudah menikah.
Sudah dua tahun ini aku mengabdi di lingkungan sekolah dan syukur lah aku mendapat hikmah nya.
Hingga waktu pun berlalu dan akhir nya masa sekolah ku sudah habis,dan Aku memutuskan kan untuk meneruskan pekerjaan Ayah ku sebagai bos besar perusahaan.
pekerjaan ku berjalan dengan lancar sampai sepucuk surat datang ke pada ku,di sana tidak ada nama dari pengiriman.
Dengan penasaran Aku membuka nya,,,
"Hanafi, semoga kau di sana baik baik saja,sudah satu tahun ini kita tidak pernah berkirim surat lagi,Aku sangat khawatir dengan mu Aku tahu kau sangat kecewa pada ku tentang undangan yang Aku kirim tahun lalu,tapi Hanafi semua itu Aku lakukan karena desakan kedua orang tua ku.
Aku di jodoh kan secara sepihak orh kedua orang tua ku,Hanafi Aku tahu kau sangat membenci ku tapi Hanafi akan Aku katakan sekarang juga 'Aku mencintai mu Hanafi' maaf kan aku karena baru mengatakan nya maaf kan aku Hanafi,hanya itu saja yang aku sampai kan tunggu lah surat ku selanjutnya SELINA De gerlint.
Jalan no ** kota ****
........
Oh tak ku sangka wanita yang ku cintai secara diam diam ternyata mencintai aku juga,tetapi walaupun begitu aku tahu ini semua tak benar ia sudah memiliki suami dan keluarga pasti nya dan tak hanya itu,aku dan dia berbeda alur.
Aku tak tahu aku harus apa dengan surat yang baru saja ku baca harus kah aku bahagia?
Sudah satu bulan dari hari Selina mengirimi ku surat aku tak tahu dari mana dia mendapatkan alamt ku.
Tapi yang ku tahu dia juga berada di ibu kota yang sama dengan ku.
Aku tak terlalu memikirkan surat itu lagi,Aku menjalani hari hari ku dengan damai dan tentram,hingga pada saat Aku akan pulang ke rumah ku.
"Hanafi kamu sudah pulang? " Tanya ibu ku
"Iya"
"Tadi ada seorang wanita mencari mu kata nya dia teman sekolah mu dulu"
Degg,,,,
Itu tidak mungkin Selina kan? Pikir ku mungkin saja itu teman ku yang lain.
"Seperti apa orang nya? " Tanya ku.
"Orang nya cantik manis dan seperti orang barat"
Itu pasti Selina karena selain dia tak ada lagi teman ku yang campuran orang barat.
"Aku pulang,Afin udah pulang bagai mana pekerjaan mu? " dia ayah ku pria paru baya yang sudah berumur berkepala empat ini,masi sanggup mengurus puluhan cabang perusahaan.
"Lancar" balas ku.
"Setelah makan malam papa ingin bicara sama kamu"
Jarang sekali pria ini berbicara dengan ku itulah kenapa Aku kurang dekat dengan nya walaupun Aku anak laki laki nya.
Setelah makan malam sesuai dengan permintaan ayah,Aku pergi ke ruang kerja nya di sana dia sudah menunggu duduk di kursi kebesaran milik nya.
............
Hari ini aku bekerja seperti biasa,sebenar nya tak ada yang menarik di dalam ruangan mewah dan luas ini hanya kesunyian saja.
Tok,,, Tok,,, Tok
Salah satu karyawan ku datang dengan sebuah surat di tangan nya.
Dan iya itu benar dugaan ku itu sepucuk surat dari Selina masi berdebar debar rasa nya masi ada serpihan cinta di hati ku untuk selina,tapi Aku tahu itu tak akan terjadi.
Hanafi, sesuai janji Aku mengirim mu surat lagi,jangan khawatir tentang suami ku,kami sudah bercerai tiga bulan lalu dan kami tak punya hubungan lagi.
Hanafi hari itu Aku mengunjungi rumah mu tapi tak ada diri mu di sana,Aku pun segera pulang karena masi ada pekerjaan yang belum Aku selesai kan.
Hanafi jika ada kesempatan lain waktu bisa kah kita bertemu bertatap muka?, Aku sangat menantikan nya.
Selina De gerlint.
..........
Sebenar nya aku sangat bahagia saat mengetahui dia bercerai dengan suaminya nya terapi itu masi tak mungkin untuk kami bersama.
Karena aku tak enak hati dengan Selina aku pun menyetujui permintaan bertemu dengan nya.
Tiga hari kemudian aku sudah berada di cafe bernuansa segar,sudah tiga puluh menitan Aku menunggu kedatangan sesorang yang sudah lama tak bertemu.
Seseorang yang berhasil membuka hati ku dan berhasil membuat ku memikir kan diri nya.
Lima menit kemudian seorang wanita cantik dengan penampilan sederhana terapi memancar kan kecantikan untuk nya.
Oh sungguh walaupun sudah bertahun tahun tak bertemu walaupun Aku susu berusia 22 tahun Aku masi tetap mengingat wajah cantik nya.
"Hanafi"
Suara yang dulu sering memanggil nama ku kini dapat ku dengar kembali.
"Selina"
Kami pun berjabat tangan sungguh tak menyangka aku dapat bertemu dengan nya lagi.
Kami memulai perbincangan kau dengan Aku yang memulai menanyakan keadaan nya.
Banyak cerit yang di bagikan nya ke apada ku walaupun pertama tadi dia sedikit malu terhadap ku.
.............
Lanjut part dua 😁