Siang itu Reyhan bersama sahabat karibnya Fahmi,mendatangi kediaman keluarga Kuncoro,Reyhan berniat melamar Putri pak Kuncoro yang bernama Amira,Amira adalah putri kedua dari pak Kuncoro,Sekaligus teman kuliah Reyhan,sudah lama Reyhan menaruh hati pada Amira dan ingin mempersunting Amira
Ting!!Tong!!,, suara bel rumah Amira berbunyi,Andini kakaknya Amira membukakan pintu
"eeh,,Ternyata ada Reyhan sama Fahmi,ada apa ini,tumben kalian datang kesini"sapa Andini
"Maaf kak Andin,Amiranya ada kak,?"tanya Reyhan dengan sopan
"Oh,jadi kamu nyari Amira,,ya udah kalian masuk dulu, biar aku panggil Amira"
lalu Andini memanggil Amira dikamarnya
"Amira,,ada Reyhan sama Fahmi,mereka nyariin kamu"
"Mau ngapain mereka kesini"
"Ya kakak gak tahu, kamu tanya aja sendiri sama mereka"
Lalu Amira menemui Reyhan dan Fahmi,yang sudah menunggu di ruang tamu,
"Kalian mau apa datang kesini,?"tanya Amira dengan nada ketus
"Amira aku mau ngomong sesuatu sama kamu"ucap Reyhan
"Ya udah ngomong aja!,gak usah berbelit belit"
"Gini Amira, maksud kedatanganku kemari aku berniat untuk melamar kamu"Reyhan mendekati Amira yang duduk di sofa,lalu Reyhan berlutut dan memberikan buket bunga mawar yang dia bawa,
"Amira,aku ingin bilang kalau aku mencintaimu,dan aku ingin kamu menjadi pasangan hidupku"ungkap Reyhan
Lalu Amira menerima buket bunga itu,tapi Amira tidak menjawab ucapan Reyhan, lantas Reyhan mengeluarkan cincin dan memberikan cincin itu pada Amira,dan mengulang lagi perkataannya
"Amira aku mencintaimu,mau kah kau menikah denganku,,aku tahu aku punya banyak kekurangan tapi aku akan berusaha untuk memberikan yang terbaik untukmu"ucapan yang tulus dari hati Reyhan
Lalu Amira menerima cincin itu,tapi setelah itu Amira membuang buket bunga serta cincin dari Reyhan ke lantai
"Hahaha, apa kamu bercanda Reyhan,kamu ini orang miskin,berani'nya kamu mau menikahi aku,di rumah mu ada cerminkan,mending kamu pulang sekarang kamu ngaca dulu"Amira mengeluarkan kalimat hinaan
Pupus sudah harapan Reyhan,tak menyangka kalau Amira akan merendahkan dirinya, bahkan menolak mentah' perasaan Reyhan,
Lalu Fahmi yang dari tadi diam, menjadi emosi tak terima dengan perlakuan Amira kepada sahabatnya
"Amira,aku gak nyangka kalau ternyata kamu seburuk ini,kami pikir kamu adalah gadis yang baik, kalau kamu gak mau menerima perasaan Reyhan itu gak masalah, tapi kamu gak perlu menghina dia"Fahmi membela sahabatnya
Reyhan yang masih terpaku dengan posisi berlutut, hanya bisa diam saja, karena Reyhan tak ingin mengeluarkan perkataan kasar pada gadis yang dicintainya
"Reyhan kamu berdiri sekarang juga, untuk apa kamu berlutut di depan orang sombong kayak dia"Fahmi menarik tangan Reyhan
"Bagus,bawa pergi temanmu itu,bikin kotor rumahku saja"Amira kembali menghina Reyhan
"Amira,katakan padaku bagaimana caranya agar kamu bisa menerimaku"Reyhan masih berharap
"Hahaha, apa aku gak salah denger, setelah aku bicara dengan jelas kamu masih ingin aku menerimamu"
"Dengar Amira, aku tahu mulutmu berkata kasar tapi matamu tidak bisa berbohong,aku tahu kamu juga punya perasaan padaku"
Lalu Amira mendekati Reyhan lantas menepuk nepuk pipi Reyhan
"Kamu memang tampan,,tapi itu tidak cukup bagiku,dan jangan sok tahu tentang perasaanku,karena aku gak mungkin punya perasaan sama orang miskin kayak kamu"
"baiklah aku akan buktikan kalau aku layak untukmu,aku akan jadi seperti yang kamu inginkan"Reyhan masih tidak putus asa dengan perasaannya
"Silahkan saja kamu buktikan,dan kembali lagi saat kau sudah kaya,aku akan lihat apakah kamu sanggup menandingi kekayaan keluarga ku"perkataan yang angkuh keluar dari mulut Amira
Setelah mendengar kalimat Amira,Reyhan dan Fahmi pergi meninggalkan rumah Amira dengan perasaan kecewa yang mendalam
"Apa yang sudah kamu lakukan Amira,kakak harap kamu gak akan menyesal nanti"
"Kakak gak perlu ikut campur urusanku,aku bisa mengurus masalah ku sendiri"
"Ya sudah, kakak cuma mengingatkanmu, selanjutnya terserah kamu"
Keluarga Reyhan terbilang cukup sederhana,dan keluarganya hanya memiliki sebuah minimarket dan juga counter handphone di dekat pasar, sedangkan Amira adalah putri seorang pengusaha sukses,dan pak Kuncoro termasuk orang terkaya di kota mereka
Beberapa Minggu berlalu*
Reyhan masih saja belum bisa melupakan Amira meskipun Amira sudah menghinanya, Reyhan yang kesehariannya menjaga mini market milik keluarganya, mencoba memutar otak, agar dia bisa segera menjadi orang yang setara dengan Amira
"Hi,bro bengong aja,mikirin apa?"ujar Fahmi
"Kamu pasti tahu apa yang aku pikirkan Fahmi"kata Reyhan
"Jangan bilang kamu masih memikirin si Amira,gadis sombong itu"
"Jangan hina dia di hadapanku Fahmi, seperti apa pun dia, perasaanku gak kan berubah,dan aku akan berusaha jadi seperti yang dia mau"
"entah sihir apa yang sudah Amira gunakan sampai kamu bisa seperti ini,, baiklah kawan aku akan coba membantu,di ibukota pamanku sedang membutuhkan orang untuk membantu bisnis propertinya, kalau kamu mau kita bisa pergi ke ibukota"
"Yang bener kamu Fahmi,,tentu saja aku mau,, makasih banyak kawan,kamu adalah yang terbaik"
"Jangan sungkan,aku kan selalu mendukungmu"
Seminggu kemudian*
Reyhan kembali lagi kerumah Amira, walaupun dia sudah dihina habis habisan tapi rasa cintanya tak membuat Reyhan menyerah dan akan memperjuangkan cintanya
Ting!Tong!
"Reyhan,mau apa lagi kamu"Amira yang membuka pintu seakan tak senang melihat Reyhan
"Amira aku datang untuk berpamitan dengan mu,aku akan ke ibukota besok,tapi sebelum pergi aku ingi meminta sesuatu dari mu"
"Mau minta apa,mau minta ongkos untuk naik bus ke ibukota, cepet ngomong kamu mau minta berapa"
Reyhan tak marah dengan perkataan Amira, justru dia malah tersenyum
"Aku cuma minta kamu mau menunggu ku sampai aku pulang,dan aku akan kembali melamar mu"
"Ngaco kamu, kamu mau aku nunggu kamu jangan mimpi kamu"
"Amira aku pasti akan sangat merindukanmu"setelah menyelesaikan kalimatnya Reyhan meninggalkan rumah Amira tanpa menoleh kebelakang
Dan Amira menatap punggung Reyhan dengan airmata yang mengalir dan Isak tangis sembari memukul dadanya yang sesak menahan perasaannya
*lanjut part 2 "
~£Q~