Hari itu, langit tampak kelabu, seolah-olah mengisyaratkan hujan yang akan segera turun. Aku duduk di sebuah taman kecil dengan menatap keindahan yang ada. Suara hujan rintik rintik mulai turun membuat suasana tenang namun hatiku berdebar debar. Hari ini adalah hari yang ku tunggu tunggu, karena dia akan datang menjumpaiku.
Tak lama setelah itu, suara lembut halus menyapaku. Aku menoleh dan melihatnya, Fino, sosok yang selalu membuat hatiku bergetar. Dia menggunakann kaos hitam yang sedikit basah karena hujan. Rambutnya yang basah tampak berantakan, tetapi justru membuatnya terlihat lebih menawan. Fino langsung duduk di sebelah kiriku. Mata nya melirik ke arahku dan tersenyum. Jantung ku berdegup kencang ketika dia tersenyum ke arahku.
" maaf ya aku telat " sambil menghapus air hujan di wajahnya
" tidak apa apa " jawabku dengan suara bergetar
Kami duduk bersampingan, dan suasana taman yang indah dengan rintikan hujan membuatku merasa nyaman. Hujan pun semakin deras, kami memilih untuk berteduh di sebuah gazebo yang ada di pinggir taman, air hujan yang turun menciptakan irama lembut yang mengisi kekosongan percakapan kami.
di bawah gazebo itu fino memulai percakapan yang ada
" kamu apa kabar, sudah lama kita tidak berjumpa "
" aku baik, bagaimana dengan kamu sendiri " jawabku dengan jantung berdegup kencang
" aku baik " jawab fino sambil tersenyum ". hujan pun tak berhenti turun dan hari sudah mulai gelap, aku dan fino asik berbagi cerita setelah lamanya mereka telah terpisahakan karena kuliah di beda kota. Tak lama kemudian fino memberi tahu aku bahwa minggu depan dia suda harus pindah keluar negri untuk melanjutkan kuliah nya
" oh iya adel aku mau ngasih tau kalau aku minggu depan bakal tinggal di luar negri " kata fino sambil bermain gitar
aku yang mengdengar itu pun terkejut
" ha yang benar aja " kataku sambil terkejut
" kenapa kamu ingin pindah keluar negri "
" aku ingin melanjutkan kuliah ku disana, orang tua ku tidak ingin terpisah jauh dari aku jadi mereka memutuskan untuk pindah rumah saja kesana " kata fino smbil menikmati secangkir teh hangat.
Aku yang mendengar itupun sedih, sudah setahun lebih aku terpisahkan dari orang yang aku suka karena kuliah di beda kota, sekarang pun aku harus merasakan terpisah di beda negara lagi.Hari pun sudah mulai gelap, aku dan fino pun memutuskan untuk night ride keliling kota dan memilih untuk makan mie ayam, setelah dari itu fino pun mengantarku pulang kerumah
" makasi ya untuk hari ini " kata ku dengan rasa bahagia
" makasi juga yaa, aku pulang dulu " kataa fino smbil tersenyum.
seminggu kemudian, hari dimana fino ingin pergi ke luar negri, aku pun mengantar fino ke bandara dengan perasaan sedih karena harus berpisah dengan orang yang aku sukai dari sma
" aku pergi dlu ya, jaga diri baik baik " kata fino smbill tersenyum
" iya kamu juga jaga diri baik baik ya " kataku dengan suara bergetar.
Tak disadari, air mataku mulai menetes dari sudut mataku, aku pun menghapus air mataku dan bersikap seolah olah tak terjadi apa apa.