Waktu adalah misteri. Bagi Aruna, seorang gadis yang terlahir dengan kemampuan melintasi dimensi waktu, misteri itu adalah bagian dari hidupnya. Tidak ada yang tahu bagaimana dia memperoleh kemampuan itu. Yang jelas, setiap kali dia menutup mata dan membayangkan sebuah momen tertentu, tubuhnya akan ditarik ke waktu dan tempat yang diinginkannya. Namun, kemampuan ini bukannya tanpa risiko. Setiap perjalanan waktu selalu datang dengan konsekuensi yang tak terduga.
Hari itu, di sebuah kamar sempit di apartemen tua, Aruna merasa gelisah. Sudah beberapa kali dia menggunakan kemampuannya untuk menyaksikan sejarah atau membantu orang-orang. Tapi kali ini berbeda. Dia mendapat firasat aneh, seolah-olah ada sesuatu yang sangat penting menunggunya di masa lain. Tanpa pikir panjang, dia menutup mata dan membayangkan suasana malam yang dipenuhi aroma hujan dan lampu-lampu kota yang berkilauan.
Ketika Aruna membuka mata, dia mendapati dirinya berada di sebuah kamar hotel mewah. Langit-langit berornamen emas, tirai sutra, dan aroma parfum mahal mengisi ruangan. Tapi yang membuatnya terkejut bukanlah kemewahan itu, melainkan wajahnya di cermin. Itu bukan wajahnya! Rambut pirang bergelombang, mata biru tajam, dan kulit porselen. Tubuh ini milik seseorang yang asing.
Sebelum Aruna sempat berpikir lebih jauh, pintu kamar terbuka, dan seorang pria masuk. Pria itu tinggi, tampan, dengan aura dingin dan tegas. "Alina, kenapa kau di sini? Bukankah sudah kubilang untuk tidak bertemu dulu sementara waktu?" tanyanya dengan nada frustrasi.
Aruna tersentak. Nama wanita ini Alina? Siapa pria ini?
"Aku...," Aruna mencoba bicara, tapi pria itu menghentikannya. "Sudahlah. Aku tahu ini sulit, tapi kamu harus mengerti. Aku sedang mencoba menyelamatkan pernikahanku."
Dari nada suaranya, jelas bahwa pria ini adalah seorang suami. Aruna mulai menyadari bahwa dia mungkin telah terjebak di dalam tubuh wanita ini, Alina, yang sepertinya adalah selingkuhan pria ini. "Siapa kau sebenarnya?" gumam Aruna dalam hati, mencoba menyusun kepingan informasi.
Rantai Kebohongan
Hari itu, Aruna menyadari bahwa pria itu adalah Adrian, seorang CEO muda yang memimpin sebuah perusahaan raksasa. Adrian menikah dengan Livia, seorang supermodel terkenal. Tapi pernikahan mereka jauh dari bahagia. Livia memiliki kehidupan rahasianya sendiri. Dia menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Nathan, seorang fotografer muda, dan bahkan memiliki seorang anak darinya.
Namun, yang membuat situasi ini lebih rumit adalah posisi Alina. Aruna mulai menggali lebih dalam, berpura-pura menjadi Alina. Dia membaca pesan-pesan di ponsel Alina, berbicara dengan pelayan, dan mengamati tingkah Adrian. Ternyata, Alina bukan hanya selingkuhan Adrian, tetapi juga seorang wanita yang sedang hamil anaknya.
"Ini terlalu kacau," pikir Aruna. Dia mencoba mencari jalan keluar. Biasanya, perjalanan waktu hanya berlangsung beberapa hari sebelum dia kembali ke tubuhnya sendiri. Tapi semakin lama dia di tubuh Alina, semakin kuat perasaan bahwa ada sesuatu yang harus dia lakukan di sini.
Kebenaran yang Terungkap
Sementara itu, rahasia demi rahasia mulai terbuka. Livia tidak mencintai Adrian lagi, tapi dia juga tidak ingin bercerai. Bagi Livia, pernikahan mereka adalah cara untuk menjaga citranya di depan publik. Dia tahu Adrian memiliki Alina, tapi memilih diam demi menyembunyikan skandal pribadinya dengan Nathan.
Namun, segalanya berubah ketika Livia tanpa sengaja menemukan dokumen di kantor Adrian. Dokumen itu mengungkapkan bahwa Adrian telah memindahkan sebagian besar kekayaan mereka ke rekening atas nama Alina. Kemarahan Livia meledak. Dia mendatangi Adrian, mengancam akan menghancurkan reputasinya jika dia tidak segera mengakhiri hubungannya dengan Alina.
Adrian, di bawah tekanan, mengunjungi Alina untuk terakhir kalinya. Tapi kali ini, dia mendapati wanita yang berbeda. Aruna, yang kini sudah memahami situasi, berbicara dengan ketegasan yang tidak biasa. "Kamu tidak bisa terus seperti ini, Adrian. Kamu harus memilih: menyelamatkan pernikahanmu atau melepaskan semuanya."
Adrian terkejut. Alina yang dia kenal selalu lemah dan penurut, tapi wanita di depannya sekarang tampak seperti orang yang tahu apa yang dia inginkan.
Puncak Konflik
Sementara itu, Nathan, kekasih Livia, mulai curiga bahwa dia hanya digunakan. Dia mengetahui tentang Alina dan merasa bahwa Livia tidak lebih baik daripada Adrian. Dengan hati yang terluka, Nathan memutuskan untuk mengungkap semuanya. Dia mengirim foto-foto Livia bersama anak mereka ke media.
Kabar itu segera meledak. Publik gempar mengetahui bahwa sang supermodel memiliki anak dari pria lain. Livia marah besar, tapi dia tahu bahwa ini adalah akhir dari pernikahannya dengan Adrian.
Namun, sebelum Adrian dan Livia sempat merespons skandal tersebut, kejadian yang lebih mengejutkan terjadi. Alina, atau lebih tepatnya tubuh yang dihuni Aruna, tiba-tiba jatuh pingsan. Aruna merasa tubuhnya seperti ditarik kembali ke dimensi lain.
Kembali ke Masa Kini
Ketika Aruna membuka mata, dia kembali ke apartemennya. Namun, kali ini dia merasa ada sesuatu yang berubah. Dia membuka laptopnya dan mencari berita tentang Adrian dan Livia. Ternyata, skandal itu telah menghancurkan mereka. Adrian mengundurkan diri dari perusahaan, Livia menghilang dari dunia modeling, dan Alina memulai hidup baru sebagai seorang ibu tunggal.
Aruna menutup laptopnya dengan perasaan campur aduk. Dia tidak tahu apakah tindakannya telah mengubah masa depan untuk yang lebih baik atau lebih buruk. Yang jelas, perjalanan waktu itu memberinya pelajaran berharga: bahwa cinta, pengkhianatan, dan penebusan adalah bagian dari kehidupan yang tidak pernah bisa benar-benar dihindari.
"Setiap pilihan ada konsekuensinya," gumam Aruna. Dan dengan itu, dia mempersiapkan diri untuk perjalanan waktu berikutnya, dengan harapan bahwa dia akan membawa lebih banyak kebaikan di dunia yang penuh teka-teki ini.