Hari masih pagi,yang di tepatkan pukul 06.30,aku dibangunkan oleh ibuku yang sedari tadi melirikku dengan senyuman manis.
"Sayang bangun,ini hari senin kamu upacara sayang,nanti telat".Ucap sang ibu.
" Iya mah".Balas diriku
Setelah aku selesai mandi,ibuku langsung memberiku baju seragam khusus untuk hari senin, ia juga tidak lupa menyodorkan makan ke meja belajarku.Setelah beres semua,aku langsung dihampiri oleh ayahku untuk pergi kesekolah,aku juga tidak lupa memberi salam kepada sang ibu.
Hei Fauna!,yang membuatku melirik ke arah suara itu,karena dia memanggil namaku,yah memang benar saja karena itu suara sahabatku yang bernama adinda.
Setelah kegiatan sekolah beres,aku pun pulang,dan langsung dihampiri oleh ibuku, yang membuat hatiku gembira,karena dia masih sempat untuk menemuiku,walaupun dia sebenarnya mempunyai penyakit maag.
Hari libur pun tiba,aku sudah tidak sabar lagi untuk pergi menemui nenek.Dan ternyata memang benar keinginanku terkabul.Disana ternyata akan ada yang menikah."Pantas saja,kita kerumah nenek".Ucapku dengan lantang,yang membuat ibu tersenyum setelah melihatku yang sedang membaca undangan dari adik ibu.
"Ayo sayang,kita naik mobil,semuanya udah siap kok,tenang aja". Ucap ibuku.
"Tapi mah,bukannya minggu depan ya?".Ucap fauna yang memang terlihat kebingungan.
"Ya sayang cuman katanya satu minggu nya buat jalan-jalan aja".Balas sangibu.
"Ouh,yaudah atuh kita berangkat".Ucap fauna kembali.Lalu fauna naik mobil yang didalamnya memang sudah ada ayah,kakak,dan ibu serta dirinya.
Diperjalanan sebelum fauna tertidur,sangibu pun berkata,"Nak kuharap kau tumbuh menjadi pribadi yang penuh kasih sayang,tanpa seorang ibu".
Sang ayah yang mendengarnya langsung meneteskan air mata,dan menahan tangisan yang ingin ia keluarkan,lalu fauna pun berkata," Tapi mah,aku tidak mau kehilangan peran seorang ibu".Seketika ibu pun terdiam dan hanya tersenyum,karena ia tidak bisa menanggapi perkataan Putri nya itu.
Setelah sampai dirumah nenek,hari ditepatkan pukul 21.00.Dan mereka semuapun beristirahat,karena besok mereka akan melanjutkan kegiatannya.
Seiring berjalannya waktu,tidak terasa hari menjadi pagi,mereka semua bangun untuk melakukan shalat subuh,setelah melaksanakan shalat,merekapun bergantian untuk mandi,dan melanjutkan kegiatan yang akan mereka lakukan seperti biasa.
Hari-hari telah berlalu,tidak terasa,sudah setengah minggu saja,mereka melakukan kegiatannya.Seorang anak perempuan tengah duduk diruang tamu yang sudah disediakan cemilan manis kesukaannya,dia terbengong ketika masih memikirkan kata-kata ibunya saat dimobil,yang membuat dirinya bertanya-tanya dengan perkataan ibunya itu,lalu ia memakan cemilan yang ada dimeja sambil mengingat-ngingat pertanyaannya itu apa,dan pada saat dia hampir mengingat pertanyaannya,ia langsung dihampiri oleh sangibu yang membuat dirinya lupa akan pertanyaannya.
"Nak,jalan-jalan yu!". Ucap sangibu yang bersemangat hingga tersenyum lebar,lalu fauna pun ikut tersenyum melihat ibunya yang bahagia.
" Ayo-ayo aja mah!".Balas fauna sambil menyodorkan cemilan kemulut ibu.
Lalu mereka berdua mengajak yang lainnya.
Mereka semua menikmati perjalanan indahnya itu,tetapi fauna merasa gelisah melihat ibunya yang terlihat mulai kurus dan pucat,dan ternyata memang benar,sangibu langsung jatuh pingsan ketika baru sampai.Yang membuat mereka semua khawatir dan langsung membawa ibu kembali kerumah.
Disana ibu sangat sakit-sakitan,hangga waktu pernikahan pun tiba,mereka semua akan pergi kepernikahan,kecuali sangibu dan nenek,karena ibu masih sakit-sakitan yang membuat nenek khawatir dan tidak akan kesana.Fauna yang melihat ibunya masih sakit-sakitan khawatir,yang membuat dirinya ikutan pucat.
Dipernikahan fauna sangat pusing memikirkan ibunya yang masih sakit-sakitan,yang membuat dirinya jatuh pingsan saat akan dipotret sekeluarga besar,mereka semua khawatir termasuk sangibu,karena pingsannya itu hampir dua hari.Setelah fauna bangun ia melihat sangibu yang sedang menangis menatap kearah dirinya,yang membuat fauna ikutan menangis dan langsung memeluk sangibu erat-erat.
Saat malam tiba,fauna sedih melihat ibunya masih sakit-sakitan yang membuat dirinya disuruh untuk tidur.Saat jam 01.00,fauna terbangun dan melihat semuanya menangis,yang membuat fauna kebingungan,tetapi saat ia akan keluar kamar ia dihampiri oleh nenek dan menyuruhnya kembali tidur,tetapi fauna tidak mau.Dan ia langsung menghampiri sangibu yang berada di kamar sebelah,tetapi saat fauna melihat ibunya yang sudah meninggalkannya,ia pun hanya terbengong dan berharap ini tidak nyata,lalu fauna reflek untuk memukul dirinya sekeras-kerasnya hingga pipinya berdarah,yang membuat nenek khawatir dan langsung menahan fauna. Tetapi fauna masih tidak percaya,karena ibunya meninggalkannya.
Pemakaman ibunya pun sudah disiapkan,dikampung nenek ayah fauna, saat sudah dipindahkan,ia masih kebingungan dan tidak mengerti ibunya dikubur,dan menghilang.Mengapa fauna kebingungan?,karena saat itu dirinya masih usia 7 tahun,makannya ia tidak mengerti ibunya menghilang entah kemana,fauna pun terdiam,ia mengigat saat ia memeluk ibunya,ibu mengatakan nak ingat ibuya,yang membuat dirinya menangis bercampur emosi yang tak terkendalikan,lalu ia berkata,"Hatiku hancur berkeping keping,aku tidak menerima bahwa aku akan kehilangan peran seorang ibu".Ucap fauna ,dan fauna pun menangis keras hingga suaranya pecah pecah,sambil mengatakan,mah jangan tinggalkan aku.
Aku tidak menyangka,bahwa secepat itu tuhan mengambil nyawa ibuku,aku masih ingin peran ibu,aku masih kecil,aku belum dewasa,aku belum bekerja,sekolah sd pun belum tamat,mah akan selalu kuingat semua kenangan manis bersamamu.
Selesai...