"Beras cepet banget habisnya!" ucap ibuku dibelakang saat aku sedang menyuap sesendok nasi kemulut dimeja makan. Aku tercekat mendengarnya, ingin menelanpun rasanya sangat sulit. Ada buliran bening dimata ini yang siap jatuh saat itu juga.
Sakit sekali yaTuhan hidup menumpang seperti ini. Setiap hari harus mendengar kata-kata yang menyakitkan, selalu disindir dicaci maki.
Apa memang begini rasanya menjadi anak yang tidak diinginkan. Aku hanya anak kotor, beda dengan adikku yang menjadi anak emasnya kedua orangtuaku.
Aku nara dua bersaudara dengan adikku yang bernama imas. Imas menjadi anak emas karena memang dia berprestasi disekolahnya, beda denganku yang hanya punya iq pas-pasan ini.
"Ibu?" aku memanggil dengan suara bergetar.
"Iya, apa?" tanyanya tanpa menoleh kearahku.
"Apa aku hadir hanya membuat luka untuk ibu? Sehingga ibu sangat membenciku?" tanyaku terhadap beliau.
Ibu hanya menoleh dan menatapku sinis tanpa menjawab. Aku tertunduk ketika mendapatkan balasan tatapan sinis itu. Aku berdiri membelakangi ibu ingin keluar setelah mencuci piring yang kupakai makan tadi.
"Apa kamu sangat penasaran kenapa aku sangat membencimu?" tanyanya datar.
Aku membalikkan badan dan mengangguk dengan tatapan nanar.
"Karena kamu tidak pernah aku inginkan sama sekali kehadirannya didunia ini. Aku sangat membencimu, sangat sangat membencimu berharap hari itu kamu mati saja!" ucapnya lantang.
Airmata yang sejak tadi aku tahan berhasil lolos begitu saja. Sudah sangat lama aku memberanikan diri untuk bertanya itu kepada ibuku. Karena hampir setiap hari aku diperlakukan tidak baik.
Aku tak berani membalas pernyataannya. Aku membalikkan badan ingin pergi kekamar, baru satu langkah ibuku berucap "Sudah puas kamu mendapatkan jawabannya? Apa kamu akan segera pergi dari rumah ini anak sial?"
Aku semakin tercekat mendengar pertanyaan dari ibuku. Aku tak menjawab aku langsung lari kekamar dan menutup pintu. Aku tergugu cukup lama didalam kamar sambil memeluk lutut.
Aku bertanya-tanya, kenapa ada seorang ibu begitu tega berucap seperti itu kepada anaknya.