Jalan dakian yg makin curam 1 geng pendakian sedang berjalan menuju villa yang meraka pesan untuk liburan. Hari mulai gelap
"Nala, kamu yakin ini jalannya" rina sudah capek
"Ini udah bener kok di peta"
Saat 1 geng pendakian betengkar seorang kakek tua datang
" nak kenapa diam disini,udah mau gelap"
"Tersesat kakek, kakek tahu tidak villa "
"Oh kebetulan sekali kakek tukang bersih villa itu,kalau gitu saya antar"
"Makasih kek"
Kakek itu berjalan menuntun jalan makin kedalam makin gelap jalannya.tidak ada suara perbincangan disana hanya di hiasan suara hewan hewan hutan yang berbunyi.
"Makin lama makin suram aja ini perjalanan" ucapan dina yang bisa di bilang balak balakan
"Dina jaga ucapanmu ini bukan wilayahmu" perkataan devi yang terkesan dingin mampu membuat Dina diam tampa suara.
Meraka melanjutkan perjalanan. Setelah berapa menit 1 geng itu sampai di villa
" Kenapa nama villa menggunakan aksara jawa, gak jaman banget" kata rina yang terkesan menghina
"Kalau kayak gitu ganti aja gak sih" sambung novi
"Jangan gitu vi na" jawab devi yang lirih dan seperti ketakutan
"Sudah lah jangan menpersalahkan nama villa ini,ayo kita masuk dan istirahat saja" sambung nala yang membubarkan perbincangan 2 teman itu