Di sebuah studio musik yang sunyi, seorang komposer muda bernama Rian tengah bergulat dengan kebuntuan kreatif. Ia sudah berminggu-minggu berusaha menciptakan melodi baru, namun tak kunjung menemukan inspirasi. Hingga suatu malam, ia menemukan sebuah buku tua di lemari kakeknya yang penuh dengan catatan musik dan syair-syair kuno.
Di antara lembaran-lembaran yang kusam, Rian menemukan sebuah melodi yang aneh. Melodi itu ditulis dengan tinta berwarna merah darah dan dihiasi simbol-simbol yang tak dikenalnya. Rian penasaran, ia pun memainkan melodi itu di pianonya.
Awalnya, melodi itu terdengar biasa saja, bahkan sedikit membosankan. Namun, seiring berjalannya waktu, Rian merasakan sebuah kegelisahan yang aneh. Melodi itu seperti merayap ke dalam jiwanya, mengusik pikirannya, dan mengendalikan perasaannya.
Ia terus memainkan melodi itu, terobsesi untuk mengungkap rahasianya. Ia mulai merasakan perubahan pada dirinya. Ia menjadi lebih sensitif, lebih mudah tersinggung, dan lebih sering marah. Mimpi buruk yang mengerikan menghantuinya setiap malam.
Rian mencoba berhenti memainkan melodi itu, namun ia tak bisa. Ia merasa terikat olehnya, seperti terjebak dalam pusaran yang tak berujung. Ia menyadari bahwa melodi itu memiliki kekuatan aneh, kekuatan yang mencengkam jiwa dan pikirannya.
Rian mencoba mencari tahu asal-usul melodi itu, namun tak ada yang tahu. Buku tua itu tak mencantumkan nama penciptanya, hanya sebuah catatan singkat yang berbunyi: "Melodi ini bukan untuk telinga manusia."
Rian semakin terpuruk dalam kegelapan. Ia tak lagi bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang hanya halusinasi. Ia mendengar bisikan-bisikan yang merayap di telinganya, melihat bayangan-bayangan yang menghantuinya.
Pada akhirnya, Rian memutuskan untuk memainkan melodi itu untuk terakhir kalinya. Ia ingin mengakhiri penderitaannya, ingin melepaskan diri dari cengkeraman melodi yang mencengkam.
Saat melodi mencapai puncaknya, Rian merasakan sebuah kekuatan yang luar biasa mengalir melalui tubuhnya. Ia merasakan dirinya terangkat, melayang ke atas, menuju kegelapan yang tak terhingga.
Rian menghilang, tak pernah ditemukan lagi. Hanya sebuah buku tua dan sebuah melodi misterius yang tertinggal di studio musiknya. Melodi yang mencengkam, melodi yang menghancurkan jiwa.