Penulis: hafida
Sinar pagi menembus jendela di dalam kamarku. Tina terbangun akibat matahari yang sedari tadi menampakkan cahayanya. Setelah itu, Tina segera merapikan diri untuk pergi ke sekolah.
Sesampainya di sekolah Tina, dikagetkan dengan kehadiran sahabatnya sebut saja marvel. Tina dan marvel sudah bersahabat sejak 10 tahun lamanya. Dan sejak lama Tina sudah menyimpan rasa kepada sahabatnya. Namun, Tina takut mengungkapkan rasa cintanya karena tidak ingin merusak persahabatnya
Marvel segera berjalan menuju Tina dengan kantong plastik yang sudah dibawanya. Dengan segera Tina menanyakan apa yang dibawa oleh sahabatnya. Marvel memberi tau bahwa dia akan pergi sebentar untuk menemui seseorang. Tina merasa binggung dengan tingkah temannya, karena tidak biasanya sahabatnya ini bertingkah seperti orang yang sedang jatuh hati. Namun, Tina hanya mengabaikanya.
Tina segera meninggalkan Marvel yang sedari tadi masih berdiri di pagar. Entah mengapa perasaan Tina sedikit tidak enak karena sikap temanya. Sesampainya di kelas, Tina langsung melakukan kegiatan yang biasa dia lakukan. Namun, perhatiannya buyar akibat suara pengeras yang terdengar di seluruh penjuru sekolah.
Saat semua orang menuju suara yang di maksud, disana terdapat seseorang pria yang sedari tadi meneriaki nama gadis itu. Dan dia adalah Marvel. Tina kaget dan tidak bisa berkata apa-apa saat melihat sahabatnya menembak gadis lain di hadapan semua orang. Tina berlari sekuat tenaga untuk melepaskan kesedihan dan kekecewaan di hati karena orang yang di cintai malah berpacaran dengan orang lain dan bukan dia.
Saat kejadian itu, persahabat mereka tetap bertahan dan Tina yang masih dengan perasaan yang akan dipendam demi kebaikan mereka dan gadis itu.