Cintaku Habis di Orang Itu
-------
Hari itu, hujan turun deras mengguyur kota. Sarah duduk di sebuah kafe yang hangat, menatap keluar jendela yang dipenuhi dengan tetesan air. Hatinya terasa begitu berat, seakan setiap tetes hujan menambah beban di hatinya.
Dia teringat akan Dimas, seseorang yang pernah menjadi pusat dunianya. Mereka bertemu pertama kali di kampus, saat Sarah baru saja pindah ke kota ini untuk melanjutkan studinya. Dimas adalah sosok yang penuh keceriaan dan selalu berhasil membuat Sarah tertawa, meski dalam keadaan terburuk sekalipun.
Sarah dan Dimas menjalin hubungan yang indah selama beberapa tahun. Mereka selalu bersama, berbagi tawa, tangis, dan mimpi-mimpi besar. Namun, seiring berjalannya waktu, perasaan Sarah mulai berubah. Ia merasa bahwa cintanya kepada Dimas semakin pudar, seakan api yang dulu menyala-nyala kini meredup perlahan.
Ia mencoba untuk bertahan, berharap bahwa perasaannya akan kembali seperti semula. Namun, semakin ia berusaha, semakin ia menyadari bahwa cintanya kepada Dimas benar-benar telah habis. Ia tidak lagi merasakan getaran yang sama saat melihatnya, tidak lagi merasa rindu saat tidak bersama.
Suatu hari, Sarah akhirnya memberanikan diri untuk berbicara dengan Dimas. Mereka bertemu di taman tempat mereka sering menghabiskan waktu bersama. Dengan hati yang berat, Sarah mengungkapkan perasaannya.
"Dimas, aku ingin kita bicara," kata Sarah pelan. "Aku merasa bahwa perasaanku kepadamu sudah tidak sama lagi. Aku sudah mencoba untuk mengembalikan perasaan itu, tapi aku tidak bisa. Cintaku kepadamu sudah habis."
Dimas terdiam, terlihat begitu terpukul dengan kata-kata Sarah. Namun, ia memahami bahwa cinta tidak bisa dipaksakan. Dengan berat hati, mereka akhirnya memutuskan untuk berpisah, berharap bahwa keduanya akan menemukan kebahagiaan di tempat lain.
Sarah meninggalkan taman itu dengan hati yang hancur, namun ia tahu bahwa keputusannya adalah yang terbaik. Ia menyadari bahwa kadang, cinta tidak selalu bertahan selamanya. Namun, kenangan indah yang pernah mereka ciptakan akan selalu ada di hatinya, menjadi bagian dari perjalanan hidupnya.
---
by:zahra
ig@rarawclaudie_