Pagi yang cerah menandakan bahwa matahari bersinar dengan cukup percaya diri,menyinari bumi.disebuah sekolah SMA SWASTA ABRA HIGH SCHOOL yang lumayan elit dikota BARU.tengah mengadakan upacara Bendera karena hari ini adalah hari senin.jadi seluruh siswa/siswi wajib mengikutinya.o
Dan kini para petugas OSIS tengah mendisiplinkan murid murid yang datang terlambat atau yang tidak lengkap atributnya.seperti siswi satu ini sudah datang terlambat dan atributnya tidak lengkap pula.
"Sebagai hukumannya kalian berdiri ditengah lapangan dengan hormat bendera setelah itu saat pulang sekolah kalian harus membersihkan seluruh toilet yang ada disekolah ini.secara bergantian"dengan lantang Wakil OSIS mengucapkan hukumannya.
"Kalian paham"itu bukan pertanyaan tapi pernyataan tegas yang mau gk mau mereka harus paham.yang berucap itu si Ketua OSIS.
"PAHAM"dengan serentak semua murid menjawab,meski ogah ogahan.dengan langkah lesu,lemah,letih,letoy mereka terpaksa mematuhi hukumannya.
"Jangan ada yang berani kabur kalian,kami mengawasi dari sana"ucapan itu keluar dari mulut lamis Sekretaris OSIS sembari menunjuk tempat sejuk yang langsung mengarah kelapangan.tidak ada yang menjawab mereka semua menjalaninya dengan khidmat.
Waktu pulang adalah hal yang paling ditunggu bagi semua murid.setelah melakukan hukumannya dengan langkah malas seorang siswi berjalan menuju pangkalan Angkot dimana Angkot sering berhenti disitu,sebut saja Arleta Iriana.dan tak lama seseorang juga menyusul ikut duduk dihalte itu.
"Lo Ketua OSIS itu kan ?,oh apa yang membuat pangeran kedisiplinan menaiki Angkot ?"dengan wajah tengil Arleta meledek orang itu,kita panggil saja Arindama wijaya.dia jengkel dengan orang ini memberikan hukuman tidak tanggung tanggung.
Merasa tidak ada respon Arleta kembali akan melontarkan ledekan,sebelum suara supir Angkot mengalihkan perhatiannya.
"Neng Leta !!"teriak supir Angkot tersebut.kita sebut dia sebagai Cecep.
"Oy Mang Cecep !.lama bener nyampe nya,udh kering nih nungguin Mamang doank"sambil mengomel Arleta memasuki Angkot di ikuti si Ketua OSIS itu.
"Lo ngapain ngikutin gue,mau nguntit Lo ya ?"tuduh Arleta seenak jidatnya.sedangkan yang dituduh hanya menatap datar dan tak minat orang didepannya.
"Jangan galak galak atuh Neng,entar jatuh cinta"gurau Mang Cecep.tapi malah dibalas dengusan oleh si empunya.dan di tanggapi gelak tawa oleh Mang Cecep.
Kini dirumah sederhana milik Arleta dan Ibunya.tampak sepi,karena Ibunya sedang bekerja sebagai buruh cuci dan akan kembali nanti Sore.saat ini Arleta juga sibuk melakukan pekerjaan rumahnya untuk meringankan Ibunya.
Tak terasa pagi kembali tiba sudah waktunya untuk kembali beraktifitas.dimeja makan sederhana itu hanya diisi oleh dua orang.saling bercengkrama dan bercanda ya sehangat itu.
Diangkot mang Cecep lagi lagi Arleta harus berhadapan dengan mahkluk Tuhan yang paling menyebalkan.siapa lagi kalau bukan ketua OSiS.
"Lo ngapain sih ngedempetin Gue ! Kek kagak ada tempat Lain aja"gerutu Leta pasalnya si Dama terlalu menempel padanya,kan dia jadi risih.
"Lo berisik !"dengan santai dan Watadosnya si Ketos berucap tepat ditelinga Leta.membuat Leta berjengit kaget.
"Bangke Lo emang !"maki Leta namun tak digubris oleh Sama.
"Jangan sering berantem atuh Neng,nanti jatuh cinta"celetukan Mang Cecep berhasil membuat dua orang beda gender itu melotot lebar dan saling tatap sebelum...
"OGAH !!"seruan serentak itu dihadiahi tawa oleh Mang Cecep.
Setelahnya Angkot penuh oleh siswa dan siswi lain baru berangkat menuju Sekolah masing masing.didalam perjalanan tak hentinya Dama memperhatikan rupa Arleta.
"Kalo dilihat lihat nih cewek cakep juga,tapi sayang galak banget"batin Dama sedikit memuji kecantikan Leta.
Sebenernya Leta juga merhatikan Dama beberapa hari ini saat naik Angkot bersama.
"Sebenernya cakep tapi kaku aja"bantin Letah mengeluh.Tanpa disadari Mereka saling memuji dan menggerutu satu sama lain.
Waktu terus berjalan padahal awalnya Arindama naik Angkot itu karena hukuman dari Papanya,dia selalu pulang terlambat jadi Papanya kesal disitalah motornya yang biasa dipakai sekolah.
"Gue perhati in dua bulan ini Lo naik Angkot mulu.jatuh miskin Lo"kalimat ejekan itu sedikit membuat Arindama jengkel.
"Sembarangan Lo kalo ngomong.Gue males aja bawa motor.sirik amat hidup Lu"julid Arindama sedikit menyentak Leta.
"Ye biasa aja donk !,kok malah nyolot Gue kan cuma nanyak !"teriak Leta pada Arindama.
"Ya Lo nanyaknya ngeselin tau gak.kan emosi gue"Timpal Arindama kembali.
"Ya harusnya Lo juga jawabnya biasa donk !"Kemabli Leta berkata ketus.
"Udah udah jangan debat Mulu budek Mamang nih lama lama.jodoh baru tau rasa"sela Mang Cecep.
Baru setelahnya hening tak ada percakapan yang berfaedah.Si Leta sibuk Ghibah bareng ciwi ciwi yang lainnya.sedangkan Arindama hanya diam saja.memperhatikan sekitarnya.
Tak terasa sudah Dua bulan Arindama dan Leta satu angkot.awalnya mereka sering bertengkar tapi lama kelamaan dari situlah mereka dekat dan akrab.seperti ini misalnya.
"Ta Lo ada waktu luang gk malam ini ?"tanya Arindama setelah mereka duduk dempetan didalam angkot.
"Gak ada sih,kosong emang Napa ?"jawab Leta Kemabli.dengan menatap mata teduh Arindama.
"Gimana kalo kita jalan,ada yang mau Gue omongin Ama Lo"beritahu Arindama.jantungnya deg deg an.
"Boleh deh,abis magrib Lo bisa jemput Gue.apa yang mau Lo omongin ?"tanya Leta penasaran.
"Ada deh penting soalnya.jadi harus berdua ngomongnya.ya udah nanti Gue jemput kerumah Lo"setalah memastikan Arindama turun didepan komplek perumahannya.tak terasa kalau mengobrol dengan Leta diangkot.
Kini waktu malam tiba dan ditaman kota terdapat pasangan muda dan mudi saling bergandengan tangan.duduk dibangku taman sampai suara Arindama memecahkan keheningan.
"Aku cinta sama kamu Leta"ungkapan tiba tiba dari arindama.mampu membuat Leta mematung dia tidak menyangka kalau cintanya berbalas.
Dengan senyum malu malu dan mata berkaca Arleta menjawab "Iya aku juga cinta sama kamu"tepat setelah mengatakan kalimat jawaban.Arindama mendekap erat Arletanya.wanita sederhana yang mampu membuatnya jatuh cinta.cintanya diangkot jadiannya ditaman.
≈ Yey tamat≈