Di kota metropolitan yang dijuluki "Kota Berlian" karena gemerlapnya kehidupan malam dan kemewahan yang membutakan, hiduplah seorang mafia terkenal bernama Dante. Dante adalah sosok yang ditakuti dan dihormati oleh semua orang di kota itu. Ia memiliki kekuasaan yang tak tertandingi dan kekayaan yang tak terhitung.
Namun, di balik wajah keras dan tatapan tajam Dante, tersembunyi sebuah hati yang lemah lembut. Ia jatuh cinta pada seorang wanita muda yang bernama Anya. Anya adalah seniman yang sederhana dan tak mengetahui kejahatan yang dilakukan oleh Dante. Dante mencintai Anya dengan segala hatinya. Ia ingin melindunginya dari bahaya dunia kejahatan.
Dante menjaga Anya dari kejauhan. Ia mengirim orang-orang terpercaya untuk melindunginya dan mengawasi gerak-geriknya. Ia juga menyuruh orang-orangnya untuk membantu Anya menjalankan hidupnya dengan mudah dan aman. Dante ingin Anya merasakan bahagia tanpa harus mengetahui rahasia gelap hidupnya.
(Dante selalu mengamati Anya dari kejauhan. Ia ingin melihat Anya bahagia. Ia ingin melihat senyum Anya tanpa harus memperkenalkan diri sebagai sosok yang menakutkan dan berbahaya.)
Anya tak mengetahui bahwa ia dijaga oleh sosok yang menakutkan itu. Ia hanya merasakan bahwa hidupnya semakin mudah dan aman. Ia menjalankan hidupnya dengan senang dan menyenangkan. Ia terus menciptakan karya-karyanya dan menikmati hidupnya di kota berlian itu.
Namun, suatu hari, Anya terjebak dalam masalah. Ia terlibat dalam perselisihan dengan sekelompok mafia saingan Dante. Dante mendengar tentang perselisihan itu dan langsung mengirim orang-orangnya untuk menyelamatkan Anya.
(Dante merasakan kemarahan yang menyeramkan. Ia ingin melindungi Anya dengan segala cara. Ia tak akan membiarkan siapa pun menyentuh wanita yang dicintainya.)
Anya terkejut ketika ia dihampiri oleh orang-orang yang membantunya dari masalah itu. Orang-orang itu mengatakan bahwa mereka diutus oleh "orang yang penting". Anya penasaran siapa orang itu. Namun, orang-orang itu tak mau mengungkapkan identitas orang itu.
Anya kembali menjalankan hidupnya dengan normal. Ia tak mengetahui bahwa Dante adalah "orang yang penting" yang menyelamatkannya. Dante mengamati Anya dari kejauhan. Ia merasakan kebahagiaan yang tak terlukiskan ketika ia melihat Anya bahagia.
(Dante bertekad untuk selalu melindungi Anya dari bahaya. Ia ingin melihat Anya bahagia tanpa harus memperkenalkan diri sebagai sosok yang menakutkan dan berbahaya. Dante ingin menjalani hidup dengan Anya di balik bayangan kejahatan.)
Suatu hari, Dante menerima informasi bahwa Anya akan dijemput oleh sekelompok mafia saingan. Mereka ingin menculik Anya untuk menekan Dante. Dante marah besar mendengar informasi itu. Ia tak akan membiarkan siapa pun menyentuh Anya.
Dante mengirim orang-orang terpercayanya untuk menjaga Anya dengan ketat. Ia juga memerintahkan para anak buahnya untuk mencari tahu siapa yang berani menculik Anya.
Dante merasakan kemarahan yang menyeramkan. Ia ingin melindungi Anya dengan segala cara. Ia tak akan membiarkan siapa pun menyentuh wanita yang dicintainya.
(Dante tak bisa menahan keinginan untuk bertemu Anya. Ia ingin menyatakan cintanya kepada Anya. Namun, ia takut akan menakutinya dengan kejahatan yang dilakukannya.)
Anya tak mengetahui bahwa hidupnya sedang dalam bahaya. Ia masih menjalankan hidupnya dengan normal. Ia terus menciptakan karya-karyanya dan menikmati hidupnya di kota berlian itu.
Suatu malam, Anya sedang menikmati suasana malam di kota itu. Ia sedang berjalan-jalan di taman kota ketika ia dihampiri oleh sekelompok mafia saingan. Mereka mencoba menculik Anya, tapi Anya berteriak keras dan menolak diculik.
Anya berlari sekencang kecepatannya. Ia tak tahu harus berlari ke mana. Ia merasa takut dan terancam.
(Anya merasakan bahwa ia sedang berada dalam bahaya. Ia tak mengetahui siapa yang menarget dirinya dan mengapa mereka ingin menculiknya.)
Anya berlari sekencang mungkin, namun ia tak bisa melepaskan diri dari para mafia saingan. Mereka terus mengejar Anya. Anya merasa takut dan kecewa. Ia tak tahu harus berbuat apa.
Tiba-tiba, Anya melihat sebuah mobil hitam berhenti di depannya. Pintu mobil itu terbuka dan seorang pria berpakaian hitam keluar dari mobil itu. Pria itu menatap Anya dengan tatapan yang menakutkan, tapi Anya merasa aman ketika ia melihat pria itu.
Pria itu mengajak Anya masuk ke mobil itu. Anya tak menolak ajakan itu. Ia merasakan bahwa pria itu akan menyelamatkannya.
(Anya merasakan bahwa pria itu adalah sosok yang misterius dan berbahaya. Namun, ia tak mengingat siapa pria itu dan mengapa ia merasakan kepercayaan terhadapnya.)
Mobil itu melaju dengan cepat. Anya menatap pria itu dengan penasaran. Pria itu tak mengatakan sepatah kata pun. Ia hanya menatap jalan di depannya dengan tatapan yang fokus.
Anya merasakan bahwa pria itu adalah sosok yang misterius dan berbahaya. Namun, ia tak mengingat siapa pria itu dan mengapa ia merasakan kepercayaan terhadapnya.
(Anya bertekad untuk mencari tahu siapa pria itu dan mengapa ia menyelamatkannya. Ia ingin menemukan kebenaran di balik misteri yang menyelimuti hidupnya.)
Mobil itu berhenti di sebuah tempat yang gelap dan sepi. Pria itu mengajak Anya turun dari mobil. Anya menatap sekitarnya dengan takut. Ia tak mengenal tempat itu.
"Jangan takut, Anya. Aku tak akan menyakitimu," kata pria itu dengan suara yang lembut.
Anya terkejut mendengar pria itu menyebut namanya. Ia tak pernah mengatakan namanya kepada pria itu.
"Siapa kau?" tanya Anya dengan suara yang gemetar.
"Kau bisa menyapaku dengan 'Dante'," jawab pria itu.
Anya terkejut mendengar nama itu. Ia mengingat nama itu dari berita dan gosip yang beredar di kota itu. Dante adalah mafia yang ditakuti dan dihormati oleh semua orang di kota itu.
(Anya tak percaya bahwa pria yang menyelamatkannya adalah mafia yang ditakutinya. Ia merasakan bahwa ada sesuatu yang salah. Ia ingin mencari tahu mengapa Dante menyelamatkannya.)
Dante menatap Anya dengan tatapan yang lembut. Ia mengatakan bahwa ia telah mengamati Anya dari jauh dan mencintainya. Ia mengatakan bahwa ia ingin melindunginya dari bahaya.
Anya terkejut mendengar pengakuan Dante. Ia tak percaya bahwa mafia yang ditakutinya jatuh cinta padanya.
(Anya merasakan bahwa hidupnya semakin rumit. Ia tak tahu harus berbuat apa. Ia merasakan ketakutan dan kebingungan. Ia ingin mencari tahu mengapa Dante menyelamatkannya dan apa yang terjadi selanjutnya.)
Dante menarik Anya masuk ke dalam rumah tua yang tersembunyi di balik pohon-pohon besar. Rumah itu gelap dan sunyi, menyeramkan tapi indah dengan cara yang mengerikan.
"Jangan takut, Anya. Aku tak akan menyakitimu," kata Dante dengan suara yang lembut.
Anya menatap Dante dengan takut. Ia tak percaya bahwa mafia yang ditakutinya menunjukkan kepedulian padanya. Dante mengajak Anya duduk di kursi dekat perapian. Ia menuangkan minuman hangat untuk Anya.
Dante menceritakan tentang hidupnya. Ia menceritakan tentang kejahatan yang dilakukannya dan mengapa ia menjadi mafia. Ia juga menceritakan tentang kesedihan yang dialaminya ketika ia kehilangan orang-orang yang dicintainya.
(Dante menceritakan kisahnya dengan jujur dan terbuka. Ia ingin Anya mengetahui siapa diri sebenarnya. Ia ingin Anya mengerti mengapa ia menjadi mafia dan mengapa ia ingin melindunginya.)
Anya mendengarkan cerita Dante dengan seksama. Ia terkejut mendengar kisah hidup Dante. Ia tak menyangka bahwa di balik wajah keras Dante tersembunyi sebuah hati yang lemah lembut.
"Aku tahu kau takut padaku, Anya," kata Dante. "Tapi aku berjanji tak akan menyakitimu. Aku mencintaimu dan ingin melindungimu."
Anya terdiam. Ia tak mengetahui harus berkata apa. Ia merasakan bahwa hidupnya semakin rumit. Ia mencintai Dante, tapi ia takut dengan kejahatan yang dilakukannya.
(Anya bertekad untuk mencari tahu bagaimana ia bisa menjalankan hidup bersama Dante. Ia ingin mencari tahu apakah cinta mereka bisa menaklukkan kejahatan yang menyelimuti hidup mereka.)
Anya menatap Dante dengan tatapan yang penuh pertanyaan. "Mengapa kau menyelamatkanku?" tanya Anya.
"Karena aku mencintaimu," jawab Dante dengan suara yang lembut. "Aku tak akan membiarkan siapa pun menyentuhmu."
Anya terdiam. Ia merasakan bahwa hidupnya semakin rumit. Ia mencintai Dante, tapi ia takut dengan kejahatan yang dilakukannya.
"Aku tak tahu harus berbuat apa," kata Anya. "Aku takut dengan kejahatan yang kau lakukan."
Dante menatap Anya dengan tatapan yang mengharukan. "Aku tahu kau takut," kata Dante. "Tapi aku berjanji akan berubah. Aku ingin menjalankan hidup yang baik bersamamu. Aku ingin menunjukkan padamu bahwa aku bisa mencintai dan melindungi kamu."
(Anya merasakan bahwa Dante sungguh-sungguh ingin berubah. Ia ingin memberikan kesempatan kepada Dante untuk menunjukkan ketulusan cintanya.)
Anya menatap Dante dengan tatapan yang penuh pertanyaan. "Bagaimana kau bisa berubah?" tanya Anya. "Kau adalah mafia. Kau terlahir dari kejahatan."
Dante tersenyum sedih. "Aku tahu itu," kata Dante. "Tapi aku ingin mencoba untuk berubah. Aku ingin menjalankan hidup yang baik bersamamu. Aku ingin menunjukkan padamu bahwa aku bisa mencintai dan melindungi kamu."
Anya menatap Dante dengan tatapan yang penuh keraguan. Ia tak tahu apakah ia bisa percaya pada Dante. Namun, ia merasakan bahwa ada sesuatu yang istimewa dalam diri Dante.
(Anya bertekad untuk memberikan kesempatan kepada Dante untuk menunjukkan ketulusan cintanya. Ia ingin melihat apakah Dante sungguh-sungguh ingin berubah.)
Anya memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada Dante. Ia ingin melihat apakah Dante sungguh-sungguh ingin berubah. Ia ingin melihat apakah Dante bisa menjalankan hidup yang baik tanpa harus terlibat dalam kejahatan.
Anya dan Dante menjalani hidup bersama di rumah tua itu. Mereka menikmati hidup yang tenang dan bahagia. Dante memperkenalkan Anya kepada dunia luar yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Ia mengajak Anya mengunjungi taman bunga, museum seni, dan tempat-tempat lain yang indah.
Dante juga menunjukkan pada Anya bahwa ia bisa menjadi orang yang baik. Ia membantu orang-orang yang memerlukan bantuan dan menyumbangkan kekayaannya untuk amal. Ia menunjukkan bahwa ia tak lagi terikat dengan kejahatan yang pernah ia lakukan.
(Anya merasakan bahwa Dante sungguh-sungguh ingin berubah. Ia mencintai Dante dengan segala hatinya. Ia bertekad untuk menjalani hidup yang baik bersama Dante di balik bayangan kejahatan.)
Suatu hari, Anya menemukan sebuah kotak lama di loteng rumah tua itu. Kotak itu berisi sejumlah uang dan senjata api. Anya terkejut melihat kotak itu. Ia mengingat bahwa Dante pernah mengatakan bahwa ia ingin meninggalkan dunia kejahatan.
Anya menanyakan kepada Dante tentang kotak itu. Dante menjelaskan bahwa ia masih memiliki beberapa hubungan dengan dunia kejahatan yang tak bisa ia putuskan seketika. Ia mengatakan bahwa ia masih harus menyelesaikan beberapa urusan dengan mafia saingan.
Anya terkejut mendengar penjelasan Dante. Namun, ia mengerti bahwa Dante tak bisa meninggalkan dunia kejahatan seketika. Ia mencintai Dante dan ingin menunggu hingga Dante bisa meninggalkan dunia kejahatan secara total.
(Anya dan Dante menjalani hidup bersama di balik bayangan kejahatan. Mereka menikmati hidup yang tenang dan bahagia. Mereka menunggu saat Dante bisa meninggalkan dunia kejahatan secara total. Mereka bertekad untuk menjalani hidup yang baik bersama di masa depan.)