Di sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh pegunungan, tinggal seorang gadis bernama Avery. Dia adalah sosok ceria yang selalu tersenyum, tetapi di balik senyumnya, ada rasa kosong yang terus mengganggu hatinya. Semua berubah ketika ia bertemu dengan Ni-ki, seorang pemuda yang datang ke kota itu untuk liburan.
Ni-ki membawa cahaya dalam hidup Avery. Setiap tawa dan obrolan mereka seolah menjadi pelipur lara. Mereka menjelajahi setiap sudut kota, berbagi mimpi dan harapan. Namun, waktu tak pernah berpihak pada mereka. Ni-ki harus kembali ke kotanya, meninggalkan Avery dengan rasa hampa yang mendalam.
Hari-hari setelah kepergian Ni-ki sangat suram bagi Avery. Ia merasa seperti berjalan di dunia yang sama, tetapi dengan warna yang pudar. "Tanpa dirimu, hidupku terasa hampa," sering kali ia bergumam dalam hati. Rasa kehilangan itu begitu menyakitkan, seolah ia sedang mati perlahan-lahan.
Suatu malam, saat melihat bintang-bintang di langit, Avery merindukan Ni-ki lebih dari sebelumnya. Ia teringat akan semua momen indah yang mereka lewati bersama, saat mereka berjanji untuk saling mendukung meski terpisah jarak. "Bawa pergi, sayang, bawa pergi," ia berbisik, berharap Ni-ki bisa merasakannya.
Dalam mimpinya, Avery melihat Ni-ki tersenyum padanya. Dia berkata, "Jangan bersedih, kita bisa melewati ini. Aku akan selalu ada di hatimu." Saat bangun, Avery merasa ada semangat baru dalam dirinya. Ia menyadari bahwa meskipun Ni-ki tidak ada di sampingnya, cintanya akan selalu hidup di dalamnya.
Dengan tekad, Avery memutuskan untuk mengejar mimpinya. Ia mulai menulis buku tentang cinta mereka, mengabadikan setiap momen yang telah memberi warna pada hidupnya. Dengan setiap kata yang dituliskannya, ia merasa semakin dekat dengan Ni-ki.
Kisah cinta mereka mungkin terpisah oleh jarak, tetapi di dalam hati Avery, Ni-ki akan selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan. Ia menyadari bahwa meskipun hidup terkadang terasa hampa, cinta yang tulus akan selalu membawa makna. Dan dengan itu, ia bisa melanjutkan hidupnya, bawa pergi semua rasa sakitnya, dan membiarkan cinta mereka tumbuh dalam kenangan.