Rani Mahendra, gadis berusia 16 tahun tersebut tengah mengalami goncangan mental yang sangat hebat, dunianya telah runtuh, hidupnya telah hancur, tak ada lagi yang bisa ia harapkan pada dunia. Ibu tempatnya untuk mengadu pun sudah pergi meninggalkan nya. Sungguh ia sangat- sangat terpuruk akan keadaan nya saat ini, ia yang saat itu masih tidak mengerti akan kejamnya dunia, ia yang tak mengetahui apa itu baik atau tidak telah termakan akan tipu daya muslihat seorang pria tampan yang telah merenggut masa muda dan kesuciannya.
"Aku hamil mas, hamil anakmu, hiks hiks," jelas Rani pada Fano.
"Ke kenapa mas? Kenapa,kau tak mau bertanggung jawab atas semuanya? Setelah kau menikmati semuanya kau campak kan aku begitu saja!"
"Apa kau yakin itu anakku?" jawab Fano sinis.
Deg
"Aku tahu, kalau aku yang pertama melakukannya, tapi aku tidak percaya jika itu anakku. Kau selalu pergi bersama teman-teman pria mu, siapa yang tahu, apa yang kalian lakukan di sana di belakang ku."
Ciissss, sakit sekali rasanya diragukan oleh orang yang kita sayang, apalagi ia tengah mengandung anaknya.
"Tidak mas, hikss, a aku tak pernah melakukannya pada siapa pun mas, hanya kau seorang mas, hanya kau!" bentak Rani yang telah sakit hatinya karena di ragukan.
"Hiks, aku rela memberikan semuanya padamu karena kau berjanji akan menikahi ku, tapi apa? Lihatlah! sekarang, kau justru mencampakkan ku! Tega kau, hiks."
"Sudahlah, hentikan dramamu itu, kau ingin uang kan? ini, ini uang untukmu menggugurkan kandunganmu itu, selebihnya kau pakailah untuk bersenang-senang, sekarang pergilah! Anggap kita tak pernah kenal, aku muak melihat mukamu."
Sungguh Rani tak menyangka, pria yang ia angung-angungkan selama ini hanya menganggap nya mainan saja, 'habis manis sepah di buang.'
Begitulah nasib Rani.
Rani yang frustasi pun akhirnya kembali ke Apartemen nya, ia tak mengambil uang Fano sedikit pun, sesampainya di apartemen bukannya masuk ke ruangannya Rani justru pergi ke atap untuk memenangkan dirinya.
Tapi tak lama kemudian,
Brakk
Miris, Rani lebih memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan sengaja melompat dari atap apartemen nya yang memiliki 35 lantai.
Tamat
Happy Reading teman-teman 🥰😘
Jangan lupa komentar yang buanyak ya, berilah aku masukan berupa kritik dan sarannya, truss pencet mangga ya.
Luv U All 🫰🫶🫶