Di sebuah kota futuristik yang penuh dengan cahaya neon dan teknologi canggih, ada seorang gadis bernama Eunjin. Dia bukan gadis biasa; dia memiliki kemampuan untuk mengendalikan energi listrik dengan pikirannya. Setiap kali dia mengulurkan tangan, kilatan listrik akan mengalir dari ujung jarinya, dan dia bisa merasakannya, mendengar dentuman energi yang mengalir di dalam tubuhnya.
Eunjin pertama kali menyadari kekuatannya ketika dia masih kecil, saat lampu-lampu di rumahnya berkedip setiap kali dia merasa marah atau sedih. Seiring waktu, dia belajar mengendalikannya, menyadari bahwa energinya bukanlah kutukan, melainkan karunia. Dia bisa melakukan hal-hal yang mustahil—menyalakan mesin dengan pikirannya, memulihkan aliran listrik yang mati, bahkan mengendalikan teknologi canggih yang hanya bisa diimpikan oleh orang lain.
Tapi tidak sampai dia bertemu dengan Jungwon, seorang peretas jenius, Eunjin benar-benar memahami potensinya. Jungwon melihat sesuatu dalam dirinya yang belum pernah dia sadari. Dia bukan sekadar gadis yang bisa mengendalikan listrik; dia adalah kunci untuk mengubah dunia.
"Kamu bisa merasakannya di dalam pikiranmu," kata Jungwon suatu malam, ketika mereka berdua berada di puncak gedung pencakar langit, menatap kota yang sibuk di bawah. "Kamu punya kekuatan untuk menghubungkan segalanya. Kamu bisa melakukannya kapan saja. Kamu hanya perlu percaya pada dirimu."
Eunjin menatap tangannya, kilatan cahaya kecil muncul di ujung jarinya. "Tapi bagaimana?" tanyanya ragu.
Jungwon tersenyum. "Hubungkan semuanya. Ubah dunia. Kamu adalah gadis listrikku. Bersama-sama, kita bisa menciptakan sesuatu yang lebih besar dari yang pernah kita bayangkan."
Dengan dorongan dari Jungwon, Eunjin mulai menggunakan kekuatannya untuk kebaikan. Mereka menyusup ke sistem korup yang memonopoli energi, melepaskan energi listrik gratis untuk seluruh kota. Dengan setiap langkah, mereka membawa perubahan, menunjukkan kepada orang-orang bahwa dunia bisa diubah dengan kekuatan yang tepat di tangan yang benar.
Eunjin, si gadis listrik, tidak hanya mengubah cara orang memandang teknologi, tetapi juga menunjukkan bahwa kekuatan terbesarnya ada di dalam pikirannya. Dan dia, dengan Jungwon di sisinya, siap untuk menghubungkan dan mengubah dunia.