Suatu ketika Malaikat maut diberi tugas, Malaikat maut itu diperintahkan untuk mencabut nyawa beberapa manusia.
Bumi pada waktu itu dilanda kebencian, perbudakan, perjudian,dan lain lain.Raja raja juga menyalahkan gunakan posisi mereka.Malaikat maut tidak mengetahui apa apa soal bumi karena ia tinggal di kayangan terus.
Malaikat maut itu pun pergi ke Bumi,ia mencari orang yang harus ia cabut nyawanya.Malaikat maut itu pun akhirnya menemukan orang pertama yang harusnya dicabut nyawanya tetapi ia kaget dengan apa yang ada di depannya karena ternyata manusia yang harus ia cabut nyawanya adalah seorang bayi yang baru lahir, Malaikat maut pun merasa tidak tega dengannya.
Lalu, Malaikat maut itu mengawasi bayi itu terlebih dahulu,saat itu ia heran karena setelah mengawasi bayi itu selama 1 jam dan tidak menemukan informasi apapun soal bayi itu,Bayi itu sehat -sehat saja.Malaikat maut pun melihat isi hati bayi itu tetapi ia kaget karena orang tua yang disisi bayi itu memiliki hati yang jahat karena ingin memanfaatkan bayi itu sebagai budak.Orang tua itu berkata
"Aku akan menjual anak ini ke penjual budak dan mendapat kan keuntungan"
Lalu,tanpa pikir panjang Malaikat maut itu pun mencabut nyawa bayi.Setelah mengetahui bayi itu meninggal orang tua itu kesal karena usaha nya untuk menjual anaknya ke penjual budak di potong oleh takdir.
Selanjutnya Malaikat maut menemui manusia yang sangat berambisi untuk menguak misteri dunia ini.Manusia itu tidak percaya kalau dunia ini itu dibangun oleh Tuhan.Malaikat maut itu berkata
"Kalau ini wajar untuk kucabut nyawanya"
Tetapi Malaikat maut itu terlalu cepat mengambil keputusan sampai manusia itu berkata
"Aku akan mengalahkan Tuhan! Jika itu ada maka aku akan buktikan bahwa sains itu lebih masuk akal daripada supranatural seperti itu"
Malaikat maut pun terkejut karena kata kata itu,Karena walau pun manusia begitu ambisius tetapi ambisi semacam ini tidak baik .Malaikat maut pun mencabut nyawa manusia itu.
Lalu, setelah beberapa hal yang terjadi Malaikat maut pun berpikir
"Kenapa manusia begitu serakah dan begitu ambisius?"
Malaikat maut pun segera menemui Manusia selanjutnya, Manusia selanjutnya adalah seorang kakek yang sudah renta.Karena malaikat maut itu tidak mau menilai manusia dari fisiknya saja Malaikat maut itu pun melihat isi hati si kakek dan isinya
"Dengan uang pensiun pasti aku bisa menang judi dan mendapat apapun yang aku mau"
Malaikat maut itu sudah terbiasa dengan kata kata tersebut, tanpa pikir panjang Malaikat maut itu mencabut nyawa si kakek tua itu
Malaikat maut pergi dari bumi dan menemui Tuhan, Malaikat maut bertanya
"Mengapa engkau memberiku tugas seperti ini dan mengapa engkau masih mengasihani manusia manusia itu?"
Tuhan menjawab
"Karena manusia ku ciptakan berambisi
terhadap hal hal baru dan manusia manusia itu sebenarnya masih bisa dimaafkan tetapi tugas yang kuberikan padamu itu adalah tugas yang mana manusia itu sudah tidak bisa di maafkan,
Janganlah engkau heran karena itu menjadi tugas mu karena engkau juga ku ciptakan untuk mencabut nyawa seseorang yang sudah mendekati ajalnya".
Mohon maaf jika ada kesalahan kata dan ini adalah karya pertama ku mohon di maklumi jika ada kesalahan.