Aira Menikah dengan Liam,seorang pengusaha ternama karena perjodohan masa kecilnya.Awalnya kisah mereka baik-baik saja sampai akhirnya nenek Linan.Neneknya Liam meninggalkan dunia.Ditambah lagi dengan kedatangan cinta masa Lalu Liam.yqng bernama Engelina. Sang kekasih yang tak pernah direstui oleh nenek Linan saat masih ada.
"Liam...Liam..."teriak Aira saat Liam menghujami tubuhnya yang kurus itu.Liam tak terima dengan sikap Aira yang menjadi oper protektiv kepadanya.
"Dengar Aira. Kau tidak berhak mengganggu kehidupanku dengan Enji.Enji cintaku.tapi kau hanyalah sebatas istri dari perjodohan konyol itu."kecaman Liam.
"Liam..kenapa kamu berubah ?.bukankah kamu menerima semuanya?."ucap Aira tersedu karna menangis.
"Itu dulu.karna sekarang nenek sudah tidak ada.aku berhak memilih hidupku."ucap Liam tegas.
Aira Qirana putri ditinggalkan begitu saja Oleh Liam Hermawan .Dia tak merasa iba dengan istrinya itu.Aira menangis dengan memeluk selimut untuk membungkus tubuhnya yang polos itu.
"Liam.kamu mau kemana?."tanya Aira sesaat melihat Liam sudah rapi dengan baju kesualnya.
"Bukan urusanmu."ucap Liam dingin.
"Tubuhku lelah,lebih baik aku tidur saja."saking lemahnya Aira tertidur setelah melepas kepergian Liam.
Air tidur dalam penuh kegelisahan, dia sesekali terbangun karna tersadar Liam tak ada disampingnya.Biasanya suaminya itu akan memeluknya saat tertidur. Atau setelah berhubungan Liam selalu memeluk Aira dari belakang. Berbeda dengan hari ini setelah kedatangan Enji.Beberapa hari lalu.Liam selalu pulang malam.dan hari ini hari pertama Liam tak pulang kerumah.
Sampai pagi hari saat terbangun Aira yang merasa perutnya tidak merasa baik,seolah memuntahkan semua isi perutnya.
"Tidak..aku ..apa aku hamil?"tanya nya sendiri.
"Jika aku hamil apa Liam akan menerimanya?."keraguan Aira muncul.
"Tidak..aku tidak boleh memberitahunya.Dia pasti akan menyuruhku menggugurkan nya."pikir Aira.
Setelah Dia membersihkan diri,lantas Aira pergi kedapur untuk memasak, meski disana terdapat koki.Tapi Aira lebih senang memasak sendiri.Apalagi sebelum adanya perubahan Liam.Dia lebih menyukai masakan Aira dibandingkan masakan koki.
"Tuan belum pulang?."tanya nya pada sang asisten rumah tangga.
"Tuan semalam pulang Nyonya.apa kah tuan tidak kekamar menemui anda?."tanya asisten itu membuat Aira bingung.
"Baiklah.Kamu siapkan makanan ini di meja makan.saya akan lihat suami saya dulu."ucapnya pada sang asisten.
"Baik nyonya."sahut asisten itu.
"Aira berjalan menaiki anak tangga.Diq pergi keruangan Liam untuk bekerja di rumah.biasanya jika Liam tidak kekamar pasti selalu ada di ruang kerjanya.
"Liam."ucap Aira membuka pintu .
"Ada apa?".ucap liam ketus.
"Sarapan sudah siap.Ayo kita sarapan dulu."ucap Aira mencoba tetap menghormati sang suami.
"Kau makan dulu.aku akan menyusul."ucapnya tanpa melihat Aira.
"Baiklah. "Aira kembali keluar dari ruangan tersebut dan pergi menuju meja makan.Namun sesekali ia menatap kebelakang yang dimana hanya punggung suaminya yang ia lihat.
"Liam..apa aku tak berguna lagi untukmu.apa cinta yang kamu ucapkan waktu itu hanya sebatas bercanda."ucapnya pada dirinya sendiri.
"Nanti siang aku harus kedokter,untuk mengecek apa aku benar hamil atau tidak."gumam aira saat sudah dimeja makan.Saat dia menikmati makanannya,Aira sama.sekali tak melihat Liam menghampiri nya dimeja makan.Aira mulai kasihan pada dirinya sendiri.tapj dia harus bertahan demi amanat dari Nenek Liam.
Sampai siang Liam tak menemuinya.justru tanpa sepengetahuan Aira Liam sudah pergi kekantor.
"Sudahlah Aira lebih baik kamu pergi sendiri."Lanhkah Aira menuju mobilnya, dia mengendarai mobil sendiri untuk pergi ke rumah sakit.
Sesampainya dirumah sakit dia langsung mengantri untuk pemeriksaan.Namun tanpa diduga dia melihat Liam keluar dari salah saya ruangan yang dimana ruangan konsultasi kehamilan.
"Apa..kenapa Liam dan Enji keluar dari ruangan itu."tanyanya pada diri sendiri.
"Nyonya Aira."panggil suster
"Ya suster."Aira masuk kedalam ruang pemeriksaan.
Setelah beberapa lama Aira keluar dengan wajah yang nampak murung,sambil sesekali mengelus perutnya.
Yang ternyata Aira dinyatakan hamil oleh dokter kandungan.Dan usia kehamilannya ternyata sudah memasuki usia 3 minggu.