DIS!
[ Cerpen ini berisi materi Sharing Session di Ruang Author dengan tema "Mengenal Apa Itu World Building pada 18 September pukul 20.00 ]
Halo, halo, halo.
Assalamu'alaikum. Selamat malam semuanya. Apa kabarnya malam ini? Semoga dalam keadaan sehat, bahagia dan tak kurang suatu apapun, ya.
Kembali lagi di agenda rutin Ruang Author, yaitu Sharing Session. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang apa itu "World Building" atau bisa disebut juga dengan ciptadunia/ciptabuana.
Hayooo, ada yang udah tahu belum apa itu World Building?
Untuk kamu yang menulis cerita fantasi kayaknya udah gak terlalu asing deh dengan world building ini.
Buat yang belum tahu, tenang, tenang! Kita akan bahas dan diskusikan ini sama-sama, ya.
Eitsss, tapi, sebelum memulai, yuk sama-sama kosongkan gelas dulu. Yang belum tahu bisa simak, yang sudah tahu yuk bisa sharing juga yaaa. Indahnya berbagi ilmu dan pengalaman. Sama-sama belajar untuk jadi lebih baik.
•••
Sebelum masuk ke materi, Tim ingin mengingatkan kembali, yaaa.
Selama Sharing Session berlangsung, mohon untuk;
TIDAK KIRIM CHAT APAPUN
TIDAK KIRIM STIKER/TITIK
TIDAK LEMPAR KOTAK
Harapannya, agar materi yang dibagikan tidak tertimbun oleh chat dan kotak, ya. Mohon dipahami. Adapun chat yang tidak sengaja dikirim, akan OTOMATIS DIHAPUS OLEH TIM. 🙏
•••
Kalian mungkin pernah baca novel-novel yang best seller dan bahkan populer banget. Nah tahukah kamu, dibalik novel yang luar biasa itu ada world building yang dirancang penulisnya dengan begitu wahhh dan kuat.
Hampir sama seperti kerangka cerita, namun world building lebih rinci. Jika pada saat membuat kerangka novel, si penulis membentuk karakter, setting dan alur. Dalam world building, penulis diharuskan membangun sebuah kerangka dunia cerita yang lebih lengkap dan kompleks.
Membangun world building tentu tidak mudah, terutama untuk penulis pemula. Tapi bukan berarti tak mungkin. Kamu tak akan bisa sebelum mencobanya.
Biar gampang coba ikuti beberapa cara membangun world building pada novel:
👇👇👇
1. Dunia
Pertama, tentukan dunia yang ingin kamu pilih untuk ceritamu. Dunia yang sudah ada di dunia nyata atau dunia fiksi yang kamu ciptakan sendiri.
Penting gak sih?
Penting. Karena akan mempengaruhi proses meriset penulis selanjutnya. Kalau misal, tempatnya ada di dunia nyata, kamu jadi lebih mudah untuk melakukan risetnya.
Sedangkan kalau pakai dunia fiksi yang kamu ciptakan sendiri, you know lah ya, kamu harus berimajinasi dengan pikiranmu sendiri.
2. Daftar Hukum
Ini lebih mengerucut lagi dari dunia. Menuju negara yang berisi sistem pemerintahan, pendidikan, bahkan kepercayaan.
Penting juga gak? 🤔
Jelas penting dong, karena setiap sistem memiliki ciri khas yang beda-beda. Meskipun nantinya nggak kamu singgung dalam cerita, tentukan aja dasar-dasarnya.
3. Budaya dan Bahasa.
Ingat, setiap daerah punya budaya yang beda-beda. Yang satu provinsi aja bisa beda budaya, apalagi beda negara. Kalau bahasa, bisa kamu sama ratakan dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan selipan bahasa daerah.
Kedua hal ini sangat berpengaruh dalam kehidupan tokoh atau masyarakat yang ada dalam cerita.
4. Identifikasi Lingkungan
Berisi iklim dan cuaca. Tentu berbeda dengan latar negara sub tropis dengan negara tropis. Bahkan mendetail hingga ke bencana alam dan sumber daya alam yang ada.
Jadi, jangan asal kasih cuaca yang ternyata enggak kamu jelaskan sebelumnya di mana latar tempat ceritamu.
5. Sejarah
Mau bagaimanapun, sejarah juga penting dalam kehidupan. Dalam world building, sejarah ini mencakup sejarah dunia, negara bahkan karakternya.
Sejarah, khususnya pada karakter penting sebagai alasan dari segala pilihan, tujuan, dan sikap yang dimilikinya.
•••
QnA Session
Yang mau bertanya seputar materi tadi, silakan isii format pertanyaan di bawah.
Hanya pertanyaan, ya, tidak chat apapun dulu.
# 1
Nama: Si Ciprut
Pertanyaan:
dari penjelasan nomer 1 sampai 5 ini harus berurutan atau mengikuti alur cerita
terimakasih
Jawab:
Gak harus, world building berguna sebagai acuan dasar penulis agar lebih mudah saat mengimajinasikan tulisannya.
•••
#2
Nama: Xiao Han
Pertanyaan: Kira-kira berapa lama Author membuat World Building
Jawab:
Tergantung, Han. Ada yang cuma hitungan hari bisa menyusun world building, ada juga yang sampai 3 bulan.
•••
#3
Nama: Mama Mia
Pertanyaan:
saya membuat tokoh berasal dari negara berbeda. tetapi hanya menggunakan bahasa Inggris di awal kalimat saja. selanjutnya aku buat, seolah saling mengerti bhs masing2 apa itu tidak tepat.
Jawab:
Sah-sah aja, yang gak tepat, kalau bahasa yang digunakan Inggris dan latar negaranya Barat tapi pakai bahasa hati.
•••
#4
Nama: Bening
Pertanyaan: penulis kalau membuat metode kayak gini harus detail, kah? tak bisa hanya beberapa metode yang di gunakan
Jawab:
Sebaiknya, dibuat mendetail. Tulisan, semakin detail informasinya, semakin menarik.
•••
#5
Nama: HS
Pertanyaan: Apa saja yang perlu diperhatikan saat kita mulai membangun world building dengan setting tempat dalam cerita.
Jawab:
Perjelas tempatnya, semakin jelas, semakin bagus.
•••
#6
Nama: lena
Pertanyaan:
jika kita flashback
kedunia nyata lalu hidup kembali
dan masuk kedunia lain apakah
mash disebut fantasi
apa alasannya ? lalu bagaimana
jika ceritanya gabungan hasil
kedua akankah lebih menarik atau
membosankan?
terimakasih salam hangat
Jawab:
Maksudnya cerita transmigrasi ya?
Cerita fantasi itu kan cerita yang tidak benar-benar ada, alias hanya ada dalam khayalan pengarang aja.
Kalau kamu mau buat cerita transmigrasi semacam ini, lakukan riset, dan buat world building mengenai dunia yang akan didatangi si tokoh utama. Dengan begitu, ceritamu gak akan membosankan.
•••
#7
Nama: Xiao Nian
Pertanyaan: World Building yang bagus sekiranya kayak gimana?
Jawab:
Yang menjelaskan secara detail dan kompleks mengenai dunia dalam cerita yang ditulis.
•••
#8
Nama Ban-Jeki
Pertanyaan:
Bagaimana caranya menghindari sensor pas membuat rincian world building politik, *******, *******, and pemerintahan mirip di drama²
Jawab:
Kalau untuk menghindari sensor dari pihak NT, mudah aja, didouble hurufnya yang kira-kira kena sensor.
•••
#9
Nama: Len
Maaf (ini hanya pendapat ku 😅) saat memulai menulis (cerita) dengan sadar atau tidak disadari untuk mempertegas/menggambarkan latar belakang peristiwa dan juga sang tokoh (penulis) sudah menerapkan word bulding secara sendiri nya.
Jawab:
Latar belakang dan penokohan ada dalam kerangka cerita. World building lebih kompleks lagi beb.
•••
#10
Nama: Senorita
Pertanyaan: Izin tanya kak nel, maaf klo mungkin tak nyambung yaak.
pertanyaan ku, misal kita nulis genre fantasi, trs pke WB ini, alangkah elok nya setting tempat luar atw dalam negeri, kak?
Terimakasih.
Jawab:
Loh ya sesukamu, Seno. Kamu mau menulis cerita genre apa dulu. Kalau kisah CEO atau mafia-mafia semacam itu, setting tempatnya luar negeri. Kalau fantasi, beda lagi.
Untuk Genre Fantasi, lebih diharapkan jika author mampu menciptakan dunia fantasinya sendiri, jadi untuk setting tempat, buat dunia baru, atau biasanya untuk karakteristik tempat bisa menyesuaikan kondisi yang ada di dunia nyata namun dengan nama tempat yang di ganti/diplesetkan.
hal ini untuk apa? untuk mengantisipasi jika ada pembaca yang begitu kritis terhadap isii cerita.
namun jika ingin menggunakan tempat yang memang sudah ada juga bisa, kebanyakan author genre fantasi mengambil latar di luar negeri.
untuk latar tempat di Indo, untuk alur2 cerita fantasi ala2 kerajaan macam gajah Mada, Ken Arok, atau kian Santang,
•••
#11
Nama : Fukano Jr
Pertanyaan :
Bagaiman cara memastikan bahwa karakter baru terintegrasi dengan baik ke dalam dunia cerita?
Jawab:
Meskipun hanya tokoh pelengkap, harus tetap dibuat latar belakang dan penokohan yg kuat.
•••
Terima kasih sudah membaca materi ini, semoga bermanfaat. Sampai jumpa di lain kesempatan dengan materi-materi menulis lainnya.
Jika ingin diskusi yang lebih rinci, silakan gabung bersama kami di Ruang Author.
Salam Cinta
— Tim Ruang Author